Uji Hipotesis Kedua Uji Hipotesis
sama memiliki hubungan yang positif terhadap kesiapan kerja. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa jika terdapat peningkatan
motivasi memasuki dunia kerja dan pengalaman praktik kerja industri secara bersama-sama maka kesiapan kerja juga akan
meningkat. c.
Koefisien determinasi antara Prediktor
dan dengan Y
Besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi
. Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan
melalui varians yang terjadi pada variabel independen. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan
SPSS 21.00 For Windows
, harga koefisien determinasi
dan terhadap Y
sebesar 0,764. Hal ini menunjukkan bahwa 76,40 perubahan pada
variabel kesiapan kerja Y dipengaruhi oleh motivasi memasuki dunia kerja
dan pengalaman praktik kerja industri ,
sedangkan 23,60 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
d. Pengujian signifikansi regresi ganda dengan uji F
Pengujian signifikansi
bertujuan untuk
mengetahui signifikansi pengaruh motivasi memasuki dunia kerja dan
pengalaman praktik kerja industri secara bersama-sama terhadap kesiapan kerja. Uji signifikansi menggunakan uji F, berdasarkan
hasil uji F diperoleh sebesar 152,290 dan
sebesar
3,09 pada taraf signifikansi 5 maka lebih besar dari
152,290 3,09 sehingga terdapat pengaruh yang positif dan signifikan motivasi mamsuki dunia kerja dan pengalaman praktik
kerja industri terhadap kesiapan kerja. e.
Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Perhitungan sumbangan relatif SR dan sumbangan efektif
SE dapat dilihat pada lampiran. Secara ringkas hasil perhitungan tersebut disajikan dalam tabel 28 berikut ini :
Tabel 28. Ringkasan Hasil Perhitungan SR dan SE Variabel
SR SE
X
1
32,82 25,07
X
2
67,18 51,33
Jumlah 100
76,40 Sumber : Data primer yang diolah.
Berdasarkan tabel 28 di atas dapat diketahui bahwa motivasi memasuki dunia kerja memberikan sumbangan relatif
sebesar 32,82 dan pengalaman praktik kerja industri memberikan sumbangan relatif sebesar 67,18 terhadap kesiapan kerja.
Sumbangan efektif motivasi memasuki dunia kerja sebesar 25,07 dan pengalaman praktik kerja industri sebesar 51,33. Variabel
motivasi memasuki dunia kerja dan pengalaman praktik kerja industri secara bersama-sama memberikan sumbangan efektif SE
sebesar 76,40 sedangkan sisanya yaitu 23,60 variabel lain yang tidak diteliti.