30
1. Setiap orang mempunyai kesempatan untuk berwakaf meskipun dia mempunyai dana terbatas tanpa harus
menunggu dia kaya. 2. Dengan wakaf tunai akan dapat membantu lembaga-
lembaga pendidikan Islam, yang terkadang mengalami kesulitan pembiayaan, baik menyangkut sarana dan
prasarana maupun berkenaan dengan pembiayaan civitas akademika.
3. Melalui wakaf uang, asset –asset berupa tanah-tanah
kosong bisa mulai dimanfaatkan dengan sarana yang lebih produktif untuk kepentingan umat.
24
2. Wakaf Natura
Wakaf dalam bentuk natura ini ada yang berupa barang bergerak seperti mobil, motor dan sebagainya dan yang tidak bergerak seperti
tanah dan bangunan.
25
3. Wakaf Saham
Saham sebagai barang yang bergerak juga dipandang mampu mendorong bertambahnya aset wakaf produktif, menstimulus hasil
–hasil yang dapat didedikasikan untuk umat. Bahkan dengan modal yang besar,
24
Sisri Yanti, “Wakaf Produktif”, Juni 2009: h.4.
25
Romansyah Harul, “Wakaf Berbasis Masjid untuk Mengurangi Angka Kemiskinan”, Mazahib 1, no.XI 2013: h.51.
31
Saham malah justru akan memberi kontribusi yang cukup besar dibandingkan jenis perdagangan yang lain.
26
C. Manajemen Wakaf Produktif
1. Posisi Nazhir
Dalam pengelolaan wakaf produktif pihak yang paling berperan berhasil tidaknya pemanfaatan harta wakaf adalah nazhir wakaf, yaitu
seseorang atau sekelompok orang dan badan hukum yang diserahi tugas oleh wakif orang yang mewakafkan harta untuk mengelola wakaf.
27
Nazhir wakaf adalah orang atau badan yang memegang amanat untuk memelihara dan mengurus harta wakaf sesuai dengan wujud dan
tujuan wakaf tersebut. Dalam hal nadzir perorangan, para ahli menentukan beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu 1 Islam dan berakal sehat, 2
telah dewasa, 3 dapat dipercaya, dan 4 mampu menyelenggarakan segala urusan yang berkenaan dengan harta wakaf.
28
Sedangkan syarat-syarat nazhir organisasi adalah: 1 pengurus organisasi yang bersangkutan memenuhi syarat-syarat nazhir perorangan,
2 badan hukum Indonesia yang dibentuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan 3 organisasi yang bersangkutan
26
Ismail A Said, The Power of Wakaf, Ciputat: Dompet Dhuafa, 2013, h.35-36.
27
Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf. Panduan Pemberdayan Tanah Wakaf Produktif Strategis di Indonesia
. Jakarta, 2005, h.37.
28
Suparman Usman, Hukum Perwakafan di Indonesia, cet. II, Jakarta: Darul Ulum Press, 1999, h.33.