68
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penulis pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan penelitian sebagai
berikut: 1. Tabung Wakaf Indonesia merupakan lembaga yang secara khusus
mengelola wakaf produktif. Dalam perkembangannya berbagai produk yang merupakan investasi dari dana wakaf telah direalisasikan. Sisi
produktif wakaf TWI fokus kepada properti dibandingkan dengan wakaf lainnya karena resikonya lebih kecil dan mempunyai fisik
berupa bangunan yang tetap. Dengan pengelolaan yang baik, aset wakaf dapat menghasilkan keuntungan. Sebagai aset wakaf produktif,
DD Futsal bukan hanya sekedar lapangan futsal. Setelah dikurangi biaya pengelolaan dan pemeliharan, seluruh keuntungan DD Futsal
akan disalurkan guna program-program yang ada di Dompet Dhuafa juga untuk pemberdayaan ekonomi. Selama ini peranan wakaf
terhadap perekonomian masyarakat dapat terbukti. Dilihat dari peningkatan besaran gaji karyawan yang mengelola DD Futsal setiap
tahunnya mengalami kenaikan. Hal ini memberikan peluang bagi masyarakat
untuk mendapatkan
pekerjaan dan
membantu
69
perekonomian mereka SDM. DD Futsal ini beroperasi dari jam 08.00 sampai jam 01.00 setiap harinya. Jadi para pelanggan dapat
menyesuaikan waktunya untuk bermain futsal. 2. DD Futsal dikelola oleh TWI dan koperasi karyawan Dompet Dhuafa
yaitu Omega Nusantara. Untuk pembagian hasilnya TWI 80 dan Koperasi 20. Setelah digabungkan dengan pendapatan dari aset
wakaf lainnya, pembagian hasil TWI ini dialokasikan lagi untuk: Pertama
, 50 untuk mauquf alaih. Mauquf alaih menjadi tujuan utama dalam penyaluran wakaf produktif. Di Dompet Dhuafa ada 3
bagian untuk mauquf alaih yaitu pendidikan sebesar 50 diantaranya ada SMART Ekselensia dan juga Beasiswa Etos; kesehatan 30 yang
mana TWI mengalokasikan dana wakaf untuk kesehatan masyarakat seperti pendirian rumah sakit gratis LKC dan RST; dan
pemberdayaan ekonomi 20. Kedua, 40 untuk maintenance atau investasi guna biaya perawatan agar wakaf produktif terus terjaga.
Ketiga , 10 untuk hak amil sesuai dengan Undang-Undang No. 41
Tahun 2004. Pendirian DD Futsal ini didirikan untuk dikelola secara produktif sebagai aset wakaf yang menjadi profit center yang
ditujukan untuk kesejahteraan umat. 3. Dalam pengelolaannya, DD Futsal pernah mengalami penurunan dana
penerimaan. Salah satu faktornya adalah kurangnya SDM yang profesional untuk penggarapannya dan tidak berkembangnya kantin