Jumlah Kendaraan Dibanding Lebar Jalan Kemacetan Memperburuk Polusi Udara Mengakibatkan Ketidaknyamanan Masyarakat

menyebabkan kemacetan lalu lintas daripada kendaraan roda dua. Seperti yang dikatakan salah satu responden, masih dengan Pak Edi Kepala Keluarga : “Kendaraan roda empat banyak makan tempat dek, daripada roda dua. Belum lagi kendaraannya berenti di jalan, apalagi kalo turunkan penumpang ditengah jalan, udah la tu seenaknya ja macem jalan sendiri dibuatnya. Uda tau jalan sempit berenti suka – suka nya ja, ya jadi macet la jalannya” Berdasarkan wawancara hasil lapangan. April 2012 Berdasarkan wawancara diatas, kendaraan roda empat diangaap lebih banyak menguasai jalan karena bentuk fisiknya yang lebih besar daripada roda dua sehingga penyimpitan jalan pun terjadi. Penyimpitan inilah yang menimbulkan kemacetan. Hal diatas menunjukan bahwa kendaraan roda empat merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kemacetan lalu lintas dan kendaraaan roda empat yang dimaksud adalah tranportasi umum angkutan kota.

4.3.2.1.3 Jumlah Kendaraan Dibanding Lebar Jalan

Tabel 4.21 Persepsi Responden Terhadap Jumlah Kendaraan dibanding Lebar Jalan No Jumlah Kendaraan sebanding dengan Lebar Jalan Frekuensi F Persentase 1 Ya 16 16 2 Tidak 84 84 Jumlah 100 100 Sumber : Data Penelitian Lapangan kuesioner Maret 2012 Dari Tabel 4.21 dapat diketahui bahwa 16 responden 16 yang mengatakan jumlah kendaraan sebanding dengan lebar jalan, sedangkan 84 responden 84 yang mengatakan jumlah kendaraan tidak sebanding dengan lebar jalan yang ada di Kelurahan Padang Bulan. Seperti yang dikatakan salah satu responden, yaitu Pak Mario Pengguna sepeda motor : “Alasan saya menjawab tidak sebanding, ya karena kendaraan yang ada di jalan Padang Bulan ya memang nggak sebanding. jumlah kendaraan dengan lebar jalan aja nggak sesuai, malah makin banyak lagi kendaraannya daripada luas jalannya….” Berdasarkan hasil wawancara lapangan, April 2012 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan wawancara diatas, menunjukan bahwa terjadi ketidakseimbangan antara jumlah kendaraan yang melintas dengan lebar jalan yang tersedia. Peneliti menduga bahwa ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan penyimpitan ruang gerak kendaraan yang melintas sehingga menimbulkan kesemerawutan lalu lintas di daerah tersebut.

4.3.2.1.4 Kemacetan Memperburuk Polusi Udara Mengakibatkan Ketidaknyamanan Masyarakat

Tabel 4.22 Persepsi Responden Terhadap Polusi Udara Mengakibatkan Ketidaknyamanan Masyarakat No Kemacetan memperburuk Polusi Udara yang Mengakibatkan ketidaknyaman Masyarakat Frekuensi F Persentase 1 Ya 80 80 2 Tidak 20 20 Jumlah 100 100 Sumber : Data penelitian lapangan kuesioner Maret 2012 Dari Tabel 4.22 dapat diketahui sebanyak 80 responden 80 yang mengatakan kemacetan memperburuk polusi udara yang mengakibatkan ketidaknyamanan bagi masyarakat Padang Bulan, sedangkan 20 responden 20 mengatakan kemacetan yang terjadi tidak memperburuk polusi udara dan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat. Hal diatas menunujukan bahwa kemacetan yang terjadi menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat setempat khususnya kesehatan masyarakat tersebut karena peningkatan polusi udara. Universitas Sumatera Utara 4.3.2.2 Faktor Jalan 4.3.2.2.1 Kapasitas Jalan Yang Terbatas