Asas umum, berarti pada dasarnya semua warga Negara yang memenuhi persyaratan minimal dalam usia, yaitu telah berumur 17 tahun dan telahpernah kawin
berhak ikut memilih dalam pemilihan umum. Warga Negara yang telah berumur 21 tahun berhak dipilih. Jadi, pemilu yang bersifat umum mengandung arti menjamin
kesempatan yang berlaku menyeluruh bagi semua warga Negara yang telah memenuhi persyaratan tertentu tanpa diskriminasi atau pengecualian berdasarkan
acuan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, kedaerahan, dan status social. Asas bebas, berarti setiap warga Negara yang berhak memilih, bebas
menentukan pilihannya tanpa adanya tekanan dan paksaan dari siapa pun. Di dalam melaksanakan haknya, setiap warga Negara dijamin keamanannya, sehingga dapat
memilih dengan kehendak hati nurani dan kepentingannya. Asas rahasia, berarti dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin bahwa
pilihannya tidak akan diketahui oleh pihak mana pun dan dengan jalan apa pun. Pemilih memberikan suaranya pada surat suara dengan tidak dapat diketahui oleh
orang lain kepada siapa suaranya diberikan.
4.2 Penetapan Calon
Sistem pemilihan berimbang yang dilakukan di Indonesia disertai dengan stelsel daftar. Artinya, calon yang terpilih dari organisasi peserta pemilihan umum adalah
calon yang memenuhi jumlah Bilangan Pembagi Pemilih BPP menurut urutan daftar calon tetap yang telah diumumkan oleh Panitia Pemilihan Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1999 sebagai paradigma yuridis politis penyelenggaraan pemilihan umum, menggunakan sistem pemilihan umum
proporsional dengan sistem stelsel daftar Pasal 1 ayat 7. Penggunaan stelsel daftar ini menggambarkan adanya pengakuan terhadap stelsel organisasi yang ikut serta
dalam kehidupan ketatanegaraan dalam pemilihan umum. Dalam list system ini, para calon partai disusun secara sistematis, berurutan dari nomor terkecil sampai terbesar
dengan ketentuan calon terpilih adalah nomor urut teratas sesuai daftar calon tetap DCT bukan atas pilihan rakyat. Dengan adanya stelsel daftar tidak dapat dihindari
akan terjadi dominasi atau kekuasaan partai yang sangat besar terhadap calon, baik dalam rekruitmen, penentuan urutan calon, kinerja di lembaga perwakilan rakyat
DPR dan DPRD
45
Dikombinasikannya sistem proporsional dengan stelsel daftar dimaksudkan untuk keperluan teknis. Dengan stelsel daftar pemilih memberikan suara kepada salah
satu daftar calon yang diajukan oleh partai politik, sehingga memilih salah satu daftar calon identik dengan memilih salah satu daftar calon yang diajukan oleh partai politik
peserta pemilu. , maupun proses pendidikan politik. Oleh karena itu hubungan
wakil terpilih dengan konstituen harus melewati partai, sehingga calon terpilih ini cenderung menjadi wakil partai daripada wakil rakyat.
Pencalonan untuk daerah pemilihan Kabupaten Tk.II Dairi dilaksanakan sesuai dengan keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk.I Sumatera Utara melalui SK
45
Pasal 41 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, dan DPRD.
Universitas Sumatera Utara
Gubernur Kepala DaerahKetua PPD Tk. I Provinsi Sumatera Utara tertanggal 16 Januari 1999. Pendaftaran dan penyampaian formulir model B, B1, model C, model
D, dan model E1 sampai dengan E5 dilaksanakan pada tanggal 5 April 1999. Untuk memperbaiki daftar calon tersebut, sesuai dengan keputusan Menteri Dalam
NegeriKetua KPUKetua PPi, kepada parpol dan Golkar diberikan batas sampai 9 Mei 1999.
Setelah penetapan calon sementara dilakukan, maka diadakan penelitian calon- calon anggota dewan tersebut. Adapun tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk
mengetahui apakah si calon dapat menjadi calon tetap anggota dewan. Hasi penelitian Daerah Tk II Dairi tersebut kemudian diteruskan kepada Panitia Daerah Tk.I
Sumatera Utara dan selanjutnya kepada Laksusda Sumatera Utara. Setelah selesai melakukan Litsus, Laksusda Sumatera Utara kemudian mengirim hasil penelitian itu
kembali kepada PPD Tk. II Dairi. Dalam sidang PPD Tk. II Dairi yang berlangsung tanggal 18 Mei 1999,
Keditetapkanlah susunan calon tetap dari parpol dan Golkar untuk anggota dewan. Susunan calon tetap ini kemudian dikuatkan lagi melalui SK Bupati Kepala
DaerahKetua PPD Tk. II Dairi tanggal 28 Mei 1999 No. 8IIPemilu, dan kemudian dikirimkan ke Medan untuk dimasukkan ke dalam Lembaran Daerah Provinsi
Sumatera Utara No. 26 Tahun 1999.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Persiapan Pemilihan Umum