Uji Nilai Selesih Mutlak Uji Koefesien Determinasi R Uji Signifikansi Simultan Uji F

probabilitas signifikansinya, jika tingkat signifikansinya lebih dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastitas

3.6.3 Uji Normalitas

Uji normalitas ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti yang diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Uji normalitas juga menggunakan analisis statistic dengan menggunakan One Sample Kolmogorof-Smirnov. Dasar pengambilan keputusan dengan Kolmogorov-Smirnov Z 1-Sample K-S menurut Ghozali, 2013: a. Jika nilai Asymp. Sig 2 tailed 0,05, maka H0 ditolak. Hal ini berarti data residual berdistribusi tidak normal. b. Jika nilai Asymp. Sig 2 tailed 0,05, maka H0 diterima. Hal ini berarti data residual berdistribusi normal.

3.7 Uji Nilai Selesih Mutlak

Uji nilai selisih mutlak ini dilakukan dengan cara mencari nilai selisih mutlak terstandarisasi diantara kedua variabel bebasnya. Pemilihan pengujian variabel moderating dengan uji nilai seilih mutlak dikarenakan pengujian ini kemungkinan terjadinya multikolonieritas jauh lebih kecil. Jika nilai selisih mutlak diantara kedua variabel bebasnya signifikan maka variabel tersebut memoderasi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikatnya. Berikut persamaan regresi dengan menggunakan variabel moderasi: Y = a – b1X1 – b2X2+ b3X3 – b4SNM + e Keterangan: Y : turnover Auditor a : Konstanta b1………,b4 : koefesien regresi X1 : variabel kepuasan kerja X2 : variabel komitmen organisasi X3 : variabel stres kerja Z : variabel kinerja auditor SNM X1 – Z : interaksi antara kepuasan kerja dan kinerja auditor e : eror

3.8 Uji Koefesien Determinasi R

2 Uji koefesien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen Ghozali, 2013. Kelemahan mendasar penggunaan koefesien adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted R 2 adj R 2 pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Adjusted R 2 adj R 2 sebagai syarat dilakukannya uji signifikansi simultan dan uji signifikansi parsial. Jika adjusted R 2 adj R 2 bernilai positif maka uji signifikansi simultan dan uji signifikansi parsial dapat dilakukan dan jika adjusted R 2 adj R 2 bernilai negative maka uji signifikansi simultan dan uji signifikansi parsial tidak dapat dilakukan. Nilai adjusted R 2 adj R 2 digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kemampuan model menerangkan anatar variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen.

3.9 Uji Signifikansi Simultan Uji F

Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji F dilakukan untuk menguji signifikansi regresi secara bersama-sama. Uji F menunjukkan pengaruh semua variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Uji F dilakukan dengan cara menggunakan tingkat signifikansi dan analisis hipotesis. Hipotesis tersebut Hipotesis Alternatif Ha. Hipotesis alternative merupakan hipotesis yang menunujukkan adanya hubungan atau perbedaan signifikansi antara variabel yang diteliti Indrianto, 2012. Uji signifikansi simultan dapat dilakukan dengan membandingkan nilai signifikansi Sig. yang terdapat pada tabel ANOVA dengan nilai taraf signifikansi 5 α. Apabila nilai Sig. lebih kecil dari nilai 5 α, maka Ha diterima. Artinya secara simultan variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, dan sebaliknya, bila nilai Sig. lebih besar dari nilai 5 α, maka Ha ditolak Ghozali, 2013.

3.10 Uji Signifikansi Parsial Uji T

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR DENGAN MOTIVASI SEBAGAI Pengaruh Komitmen Terhadap Kepuasan Kerja Auditor Dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta).

0 0 12

PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR: MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang.

0 3 160

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA INTERNAL AUDITOR DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (STUDI EMPIRIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEMARANG)

0 0 87

PENGARUH KEPUASAN GAJI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION AUDITOR DENGAN MEDIASI KOMITMEN ORGANISASI SKRIPSI

0 0 14

Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Turnover Intention melalui Kepuasan Kerja dengan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Anteseden - Unika Repository

0 0 39

PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL, KOMITMEN ORGANISASI, TINDAKAN SUPERVISI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN TURNOVER INTENTIONS AUDITOR DI KAP KOTA SEMARANG - Unika Repository

0 0 16

LAMPIRAN 1: KUESIONER PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN PROFESIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN JENIS AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERATING (STUDI EMPIRIS DI KAP DAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEMARANG) PETUNJUK

0 0 32

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Turnover Intention Melalui Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Mediasi (Studi Empiris di Kantor Akuntan Publik Semarang) - Unika Repository

0 0 18

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI, BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING - Unika Repository

0 0 16

KUESIONER Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi sebagai Variabel Moderating ( Studi Empiris Pada KAP di Semarang ) DATA RESPONDEN

0 0 29