cenderung mengarahkan siswa untuk memberi respon yang tunggal terhadap permasalahan yang diberikan. Siswa diharuskan menjawab “benar” untuk setiap jawaban benar,
kemampuan berpikir konvergen siswa lebih ditekankan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mencoba menerapkan pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran matematika dengan melaksanakan penelitian berjudul
“Pengaruh Pendekatan Kontekstual dan Gaya Berfikir terhadap Prestasi Belajar Matematika”.
C. IDENTIFIKASI MASALAH
Berpijak pada latar belakang yang diuraikan di atas, maka terkait dengan prestasi belajar matematika siswa dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut. 1
bagaimana prestasi belajara matematika siswa SMP DHARMA LAKSANA?; 2 faktor-faktor apakah yang mempengaruhi prestasi belajara matematika siswa?; 3 pendekatan
pembelajaran yang bagaimana dapat membantu meningkatkan prestasi belajar matematika?; 4 apakah pendekatan kontekstual mampu meningkatkan prestasi belajar matematika siswa?;
5 manakah yang lebih baik dalam pembelajaran matematika apakah pendekatan kontekstual atau pendekatan konvensional?; 6 bagaimanakah gaya berfikir siswa SMP DHARMA
LAKSANA?; 7 bagaimanakah prestasi belajar matematika siswa yang memiliki gaya berfikir konvergen?; 8 bagaimanakah prestasi belajar matematika siswa yang memiliki gaya
berfikir divergen? 9 apakah pendekatan pembelajaran dalam matematika sebaiknya mempertimbangkan gaya berfikir siswa?
D. PEMBATASAN MASALAH
Idealnya semua masalah yang diidentifikasi harus dikaji agar diperoleh peningkatan prestasi belajar matematika yang optimal. Mengingat kompleknya permasalahan seperti yang
telah diungkapkan pada identifikasi masalah di atas serta terbatasnya dana, waktu, alat, dan kemampuan maka pengkajian pada penelitian ini hanya terbatas pada prestasi belajar
matematika, sebagai akibat dari pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran matematika dan gaya berfikir yang dimiliki siswa.
E. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan batasan masalah tersebut di atas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut.
1. Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang diajar dengan
pendekatan pembelajaran kontekstual dan siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran konvensional?
2. Untuk siswa yang memiliki gaya berpikir divergen, apakah prestasi belajar matematika siswa
yang diajar dengan pendekatan pembelajaran kontekstual lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran konvensional?
3. Untuk siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen, apakah prestasi belajar matematika
siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran konvensional lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran kontekstual?
4. Apakah terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan gaya berpikir siswa dalam
pengaruhnya terhadap prestasi belajar matematika.
F. TUJUAN PENELITIAN