Tes Gaya Berfikir Siswa

dalam pemecahan masalah Jumlah 10

3. Tes Gaya Berfikir Siswa

Munandar 1995 mengistilahkan berfikir divergen kreatif dengan kreativitas yang secara operasional dirumuskan sebagai suatu proses yang tercermin dari kelancaran, kelenturan, orisinil dan elaborasi dalam berfikir. Dalam penelitian ini instrumen gaya berfikir yang digunakan adalah tes yang telah distandarisasi oleh Utami Munandar. Tes tersebut terdiri dari enam sub tes, yaitu 1 Permulaan kata; 2 Menyusun kata; 3 Membentuk kalimat tiga angka; 4 sifat-sifat yang sama; 5 Macam-macam penggunaan; dan 6 Apa akibatnya. Permulaan kata, pada subtes ini subjek harus memikirkan sebanyak mungkin kata yang mulai dengan susunan huruf tertentu. Tes ini mengukur kelancaran dengan kata, yaitu kemampuan untuk menemukan kata yang memenuhi persyaratan setruktural tertentu. Menyusun kata, pada subtes ini subjek harus menyusun sebanyak mungkin kata dengan menggunakan huruf-huruf dari satu kata yang diberikan. Seperti tes permulaan kata, tes ini mengukur kelancaran kata, tetapu tes ini juga menuntut kemampuan reorganisasi persepsi. Membentuk kalimat tiga kata, pada subtes ini subjek harus menyusun kalimat yang terdiri dari tiga kata, huruf pertama untuk setiap kata diberikan sebagai rangsangan, akan tetapi urutan dalam penggunaan ketiga huruf tersebut boleh berbeda, menurut kehendak subjek. Tes ini mengukur orisinilitas dalam berfikir. Sifat-sifat yang sama, pada subtes ini subjek harus menemukan sebanyak mungkin objek yang semuanya memiliki dua sifat yang ditentukan. Tes ini merupakan ukuran dari kelancaran dalam memberikan gagasan. Macam- macam penggunaan, pada subtes ini sebjek harus memikirkan sebanyak mungkin penggunaan yang tidak lazim tidak biasa dari benda sehari-hari. Tes ini merupakan ukuran dari kelenturan dalam befikir, karena dalam tes ini subjek harus dapat melepaskan diri dari kebiasaan melihat benda sebagai alat untuk melakukan hal tertentu saja. Apa akibatnya, pada subtes ini subjek harus memikirkan segala sesuatu yang mungkin terjadi dari suatu kejadian. Tes ini merupakan ukuran dari kelancaran memberikan gagasan digabung dengan elaborasi, diartikan sebagai kemampuan untuk mengembangkan suatu gagasan dengan mempertimbangkan bermacam-macam implikasinya. Waktu yang diberikan kepada siswa untuk menjawab tes gaya berfikir mempunyai batas waktu, berdasarkan pertimbangan bahwa menentukan waktu adalah penting untuk pengetesan yang cermat. Adapun ketentuan waktunya adalah sebagai berikut. Subtes 1, 2, 4 dan 5 masing-masing disediakan waktu 2 menit, subtes 3 disediakan waktu 3 menit, dan sub tes 6 disediakan waktu 4 menit. Jadi secara keseluruhan waktu yang diberikan kepada subjek untuk menjawab seluruh tes gaya berfikir adalah 15 menit. Hasil tes yang diberikan pada siswa akan mencerminkan gaya berfikir yang dimiliki oleh siswa tersebut. Semakin tinggi hasil tes, maka peserta tes tersebut digolongkan memiliki gaya berfikir divergen, sebaliknya semakin rendah nilai tes, maka peserta tes tersebut digolongkan memiliki gaya berfikir konvergen.

4. Kisi-kisi Tes Gaya Berfikir Siswa