Pengaruh WinnerLosser Stock Terhadap Perataan Laba Pengaruh Nilai Perusahaan Terhadap Perataan Laba

Nilai t hitung positif, jadi dapat disimpulkan variabel ukuran perusahaan secara parsial bepengaruh positif signifikan terhadap perataan laba. 4.4 Pembahasan Hipotesis 4.4.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Perataan Laba Ukuran perusahaan merupakan skala yang digunakan untuk mengukur besar kecilnya perusahaan. Salah satu cara untuk mengukur suatu perusahaan ialah dengan melihat total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Hasil uji t menunjukkan nilai signifikansi 0,15 yang lebih kecil dari 0,05. T hitung bernilai positif sebesar2,602 dan lebih tinggi dari t tabel 2,052. Jadi dapat disimpulakn bahwa ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap perataan laba. Penelitian ini menyimpulkan hasil yang sama dengan Arfan dan Wahyuni 2010 yang menyimpulkan bahwa firm size ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh posititf terhadap perataan laba. Kesimpulan ini didukung oleh Moses dalam Arfan dan Wahtuni 2010 yang mengatakan bahwa “perusahaan besar memiliki dorongan untuk melakukan perataan laba karena perusahaan tersebut menjadi subjek pemeriksaan yang lebih ketat dari pemerintah dan masyarakat umum serta dipandang lebih kritis oleh para investor:. Oleh karena itu perusahaan besar akan cenderung menghindari fluktuasi laba yang terlalu drastis, sebab kenaikan laba akan menyebabkan bertambahnya pajak.

4.4.2 Pengaruh WinnerLosser Stock Terhadap Perataan Laba

WinnerLosser Stock menggambarkan perubahan harga saham suatu perusahaan dalam satu periode perusahaan. Dikatakan winner stock jika harga saham pada periode sekarang lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya, Universitas Sumatera Utara sedangkan dikatakan losser stock jika harga saham pada periode sekarang lebih rendah dari harga saham periode sebelumnya. Hasil uji t menunjukkan nilai signifikansi 0,704 yang jauh lebih besar dari 0,05. T hitung bernilai negatif 0,384 dan lebih kecil dari t tabel2,052. Jadi dapat disimpulkan bahwa winnerlosser stock secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba. Penelitian ini menunjukkan hasil yang sama dengan penelitian Subhekti 2008 yang mengatakan bahwa status winnerlosser stock tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba.

4.4.3 Pengaruh Nilai Perusahaan Terhadap Perataan Laba

Tujuan dari perusahaan ialah untuk meningkatkan kesejahteraan pemilik saham. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat diukur dengan nilai harga saham yang beredar di pasar, yang merupakan penilaian publik kepada manajemen perusahaan secara riil. Nilai perushaan dalam penelitian ini dukur dengan rasio Price to Book Value PBV. Hasil uji t menunjukan nilai signifikansi 0,689 yang jauh lebih besar dari 0,05. T hitung bernilai negatif 0,404 dan lebih kecil dari t tabel 2,052. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba. Penelitian ini menujukkan hasil yang sama dengan Noveiana dan Yuyetta 2011 yang membuktikn bahwa PBV tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perataan laba. Ditolaknya hiotesis ini menandakan bahwa tidak terdapat cukup bukti bahwa nilai perusahaan yang tercermin dari harga saham berpengaruh terhadap perataan laba selama periode pengamatan. Universitas Sumatera Utara

4.4.4 Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Perataan Laba