79 Equity Development
Investment Tbk GSMF
- -
80 Lippo Securities Tbk
LPPS -
- 81
Capitalinc Investment Tbk MTFN
- -
82 Panin Financial Tbk
PNLF -
- 83
Sinar Mas Multiarta Tbk SMMA
50 84
Victoria Investama Tbk VICO
- -
Tabel 3.3 Jumlah Sampel Berdasarkan Kriteria Sampel
No Kriteria Sampel
Total Sampel 1.
Perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
84 perusahaan 2.
Tidak menerbitkan laporan keuangan yang lengkap selama periode pengamatan
16 perusahaan 3.
Perusahaan delisting selama periode pengamatan -
4. Perusahaan mengalami kerugian selama periode
pengamatan 11 perusahaan
5. Tidak memiliki data yang lengkap selama periode
pengamatan 7 perusahaan
Total perusahaan yang memenuhi kriteri sampel 50 Perusahaan
3.4 Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Menurut Daulay 2010 data kuantitatif adalah “data yang berbentuk angka atau data kualitatif
yang diangkakan skoring : baik sekali = 4, baik = 3, kurang baik = 2, dan tidak baik = 1”. Data yang digunakan merupakan data sekunder. Menurut Azwar
2004 “data sekunder diperoleh dari sumber tidak langsung yang biasanya berupa data-data dokumentasi dan arsip-
arsip resmi”. Data dalam penelitian ini berupa laporan keuangan dari perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Laporan
keuangan ini dapat diunduh dari website Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Menurut Daulay 2010 metode ini adalah “ metode yang
mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalilhukum-hukum dan lain-
lain yang berhubungan dengan masalah penelitian”. Metode dokumentasi dilakukan dengan mengamati data berupa laporan keuangan perusahaan sampel
yang diperoleh dengan cara meengunduhnya langsung dari website Bursa Efek Indonesia.
3.6 Metode Analisis Data
Data penelitian dianalissis dan diuji dengan uji statistik yang terdiri dari statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi untuk pengujian
hipotesis.
3.6.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakam proses transformasi data penelitian dalam tabulasi, sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan Erlina, 2011. Menurut
Sanusi 2011 peneliti dapat menggunakan statistik dekriptif apabila peneliti ingin menjelaskan data dari satu variabel yang diteliti. Menurut Azwar 2004 tujuan
analisis deskriptif ini ialah “untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subjek
yang diteliti”. Ukuran yang dapat digunakan dalam statistik deskriptif lain frekuensi, tendensi sentra rata-rata, median, modus, dispersi deviasi standar,
variance, dan pengukur-pengukur bentuk measures of shapes.
Universitas Sumatera Utara
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
Penengujian asumsi klasik disebut juga dengan pengujian asumsi atas analisa multivariate. Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus
dipenuhi pada analisis regresi linier berganda yang berbasis ordinary least square OLS. Tujuan dari dilakukannnya pengujian ini adalah untuk menghindari atau
mengurangi bias atas hasil penelitian yang diperoleh. Uji asumsi klasik ini terdiri atas uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji
autokorelasi.
3.6.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mendekati distribusi normal yaitu distibusi data dalam bentuk lonceng.
Menurut Situmorang dan Lufti data yang baik adalah “ data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yaitu distribusi data tersebut tidak menceng ke kirir atau
menceng ke kanan”. Ada dua cara untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak yakni dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis grafik
dapat dilakukan dengan melihat grafik histogram dan normal probability plot. Distribusi dapat dikatakan normal jika garis tren pada histogram berbentuk
lonceng dan garis tren pada grafik normal probability plot tidak melenceng jauh dari garis tren. Analisis statistik dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirnov. Jika
nilaai signifikansi 0,05 maka data berdistribusi normal.
3.6.2.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas ini bertujuan untuk melihat apakah ada korelasi diantara variabel independen. Menurut Erlina 2011 multikolinearitas adalah
Universitas Sumatera Utara
“situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya”. Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolarance value
dan nilai Variance Inflation Factor VIF. Tolerance value adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel
independen lainnya Situmorang dan Lutfi, 2012. Sedangkan VIF menurut Erlina 2011 adalah “estimasi berapa besar multikolinearitas meningkatkan
varian pada suatu koefisien estimasi sebuah va riabel independen”. Batas
tolarence value adalah 0,1 dan VIF adalah 5. Jika tolarance value 0,1 atau VIF10 maka tidak terjadi multikoniearitas. Selain itu dapat juga dilakukan
dengan melihat nilai korelasi antar variabel independennya. Jika nilai korelasi antar variabel independennya dibawah 0,9 maka tidak terjadi multikolinearitas.
3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara angota grup tersebut. Jika varians sama,
dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan sebagai homoskedastisitas, sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Alat
untuk menguji heteroskedastisitas adalah dengan analisis grafik. Pada analisis grafik jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola
tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Selain
analisis grafik uji heterokedasstisitas juga dapat dilakukan dengan uji Park. Jika nilai signifikansi setiap variabel independen diatas 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa data tidak terkena heterokedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
3.6.2.4 Uji Autokorelasi
Situmorang dan Lutfi 2012 mendefenisikan autokorelasi sebagai “korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu
seperti dalam data deret waktu atau ruang seperti dalam data cross-section. Menurut Erlina 2011 tujuan dari uji autokorelasi adalah “untuk menguji apakah
dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-
1 atau sebelumnya.” Autokorelasi dapat muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu
sama lain. Uji autokorelasi dilakukan dengan uji run test dan uji durbin-watson. Pada uji run test jika nilai signifikannya diatas 0,05 maka tidak terjadi gejala
autokorelasi, dan pada uji durbin-watson dilakukan dengan cara melihat nilai d nya pada tabel durbin-watson.
Tabel 3.4 Tabel Nilai Durbin-Watson
Hipotesis nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d dl
Tidak ada autokorelasi positif No decision dl
≤ d ≤ du Tidak ada korelasi negatif
Tolak 4
– dl d 4 Tidak ada korelasi negatif
No decision 4
– du ≤ d ≤ 4 - dl Tidak ada autokorelasi positif
atau negatif Tidak ditolak
du d d - du Sumber : Situmorang dan Lutfi 2012
3.6.3 Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Situmorang dan Lutfi, 2012. Penelitian ini
menggunakan analisis regresi linear berganda karena model yang diujikan memiliki lebih dari satu variabel independen yang mempengaruhi satu variabel
dependen. Analisis regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan
Universitas Sumatera Utara
linier antar beberapa variabel bebas yang biasa disebut X1, X2, X3, dan satu variabel terikat yang disebut Y Situmorang dan Lutfi, 2012. Data dalam
penelitian ini dianalisis dengan analisis regresi linear berganda dengan persamaan sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X4 + b
5
X
5
+ e
Keterangan : Y
= Perataan Laba a
= Konstanta b
1
– b
5
= Koefisien regresi X
1
= Ukuran perusahaan X
2
= Winnerlosser stock X
3
= Nilai perusahaan X
4
= Debt to Equity Ratio DER X
5 =
Leverage financial
3.6.4 Pengujian Hipotesis 3.6.4.1 Uji Koefisien Determinan R
2
Uji koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R
2
yang lebih kecil, berarti juga sebaliknya.terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
Universitas Sumatera Utara
variabel dependen. Jika R
2
semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
adalah kuat terhadap variabel terikat Y. Hal ini berati model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh
variabel bebas Y yang diteliti terhadap variabel terikat dan begitu juga sebaliknya.
3.6.4.2 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Uji ini digunakan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Pengujian ini dilakukan dengan melihat apakah variabel bebas yang
terdiri dari ukuran perusahaan, winnerlosser stock, nilai perusahaan, debt to equity ratio, dan leverage financial mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat yakni perataan laba. H
:b
1
b
2
b
3
b
4
b
5
= 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari ukuran perusahaan, winnerlosser stock, nilai perusahaan, debt to equity ratio, dan leverage financial
secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel terikat, yakni perataan laba. H
:b
1
b
2
b
3
b
4
b
5
≠ 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari ukuran perusahaan, winnerlosser stock, nilai perusahaan, debt to equity ratio, dan leverage financial
secara serentak berpengaruh terhadap variabel terikat, yakni perataan laba. Selanjutnya, nilai f hitung akan dibandingkan dengan nilai f tabel. Kriteria
pengambilan keputusannya adalah : H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada a = 5 H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada a = 5
Universitas Sumatera Utara
3.6.4.3 Uji Signifikansi Parsial Uji T
Uji ini digunakan untuk menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas X secara parsial atau terpisah terhadap variabel terikat Y.
H :b
1
=0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh dari variabel bebas yakni ukuran perusahaan, winnerlosser stock, nilai perusahaan, debt to equity ratio, dan
leverage financial terhadap variabel terikat yakni perataan laba. H
:b
1
≠0, artinya secara parsial terdapat pengaruh dari variabel bebas yakni ukuran perusahaan, winnerlosser stock, nilai perusahaan, debt to equity ratio, dan
leverage financial terhadap variabel terikat yakni perataan laba. Kriteria pengambilan keputusan :
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada a = 5 H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada a = 5
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian
Populasi dalan penelitian ini adalah perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. Metode pengambilan sampel
adalah purposive sampling. Jumlah sampel 50 perusahaan dan periode pengamatan selama 3 tahun sehingga jumlah observasi adalah 150.
Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
Tabel 4.1 Perusahaan yang Menjadi Sampel
No Kode Saham
Nama Emiten
1 BACA
Bank Capital Indonesia Tbk 2
BAEK Bank Ekonomi Raharja
3 BBCA
Bank Central Asia Tbk 4
BBKP Bank Bukopin Tbk
5 BBNI
Bank Negara Indonesia Tbk 6
BBNP Bank Nusantara Parahyangan
7 BBRI
Bank Rakyat Indonesia Tbk 8
BBTN Bank Tabungan Negara Persero Tbk
9 BDMN
Bank Danamon Indonesia Tbk 10
BMRI Bank Mandiri Persero Tbk
11 BNBA
Bank Bumi Arta Tbk 12
BNGA Bank CIMB Niaga Tbk
13 BNII
Bank Internasional Tbk 14
BNLI Bank Permata Tbk
15 BSWD
Bank of India Indonesia Tbk 16
BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
17 BVIC
Bank Victoria International Tbk 18
INPC Bank Artha Graha International Tbk
19 MAYA
Bank Mayapada International Tbk 20
MCOR Bank Windu Kentjana International
21 MEGA
Bank Mega Tbk 22
NISP Bank NISP OCBC Tbk
23 PNBN
Bank Pan Indonesia Tbk 24
ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk
Universitas Sumatera Utara
25 BBLD
Buana Finance Tbk 26
BFIN BFI Finance Tbk
27 BPFI
Batavia Prosperindo Finance Tbk 28
CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk
29 DEFI
Danasupra Erapacific Tbk 30
MFIN Mandala Multifinance Tbk
31 TRUS
Trust Finance Indonesia Tbk 32
VRNA Verena Multi Finance Tbk
33 WOMF
Wahana Ottomitra Multiartha Tbk 34
HADE HD Capital Tbk
35 KREN
Kresna Graha Sekurindo Tbk 36
PANS Panin Sekuritas Tbk
37 PEGE
Panca Global Securitiest 38
RELI Reliance Securities Tbk
39 ABDA
Asuransi Bina Darta Tbk 40
AHAP Asuransi Harta Aman Pratama Tbk
41 AMAG
Asuransi Multi Artha Guna Tbk 42
ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk
43 ASJT
Asuransi Jasa Tania Tbk 44
ASRM Asuransi Ramayana Tbk
45 MREI
Maskapai Reasuransi 46
PNIN Panin Insurance Tbk
47 APIC
Pacific Strategic Financia Tbk 48
ARTA Artavest Tbk
49 BCAP
PT MNC Kapital Indonesia Tbk 50
SMMA Sinar Mas Multiarta Tbk
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2015 4.2 Perhitungan Index Smoothing
Setelah sampel diperoleh, maka akan dilakukan perhitungan index smoothing terhadap masing-masing perusahaan yang dijadikan sampel.
Perhitungan index smoothing dimaksudkan untuk menentukan kategori sebuah perusahaan apakah perusahaan tersebut ternasuk perusahaan yang melakukan
perataan laba atau tidak didalam periode penelitian. Perusahaan dikategorikan sebagai perusahaan yang tidak melakukan perataan laba apabila index smoothing
perusahaan tersebut lebih besar atau sama dengan satu, sedangkan perusahaan yang memperoleh index smoothing lebih kecil dari satu dikategorikan sebagai
Universitas Sumatera Utara
perusahaan yang melakukan perataan laba. Hasil perhitungan coefficients of varians earnings yang dilakuikan terhadap 50 perusahaan dapat dilihat dari tabel
4.2 sebagai berikut
Tabel 4.2 Perhitungan Coefficients of Varians Earnings
No Kode
Earnings Standar
Deviasi Mean
CV Earnings
2010 2011
2012 2013
1 BACA
23166, 33
64918 47180 62409 19176, 15
50164, 44
0,382265 86
2 BAEK
296043 23991 3
11778 3
28308 6
81240, 28
273014 0,297568
22 3
BBCA 847927
3 10770
209 11718
,46 14256
239 606303
7,55 111685
73,66 0,542865
88 4
BBKP 492599 74725
8 83853
7 88462
9 175009
,27 708162
0,247131 69
5 BBNI
410170 6
59911 44
72026 04
62438 54
129823 7,31
544556 8
0,238402 55
6 BBNP
47475, 36
68145 ,76
85429 ,83
10523 4,02
24614, 28
73168, 38
0,334349 64
7 BBRI
114723 85
15296 501
18681 350
19916 ,65
378844 4,17
155618 46,66
0,243444 38
8 BBTN
915938 10262 20
13578 39
1443, 05
254342 ,19
112840 5
0,225399 74
9 BDMN 288346
8 33263
68 40819
47 40767
53 590934
,68 342886
3 0,172341
29 10
BMRI 921829
8 12479
456 16256
581 17996
086 392585
3,39 132312
80 0,296710
02 11
BNBA 26979,
47 42624
,59 57115
,73 56197
,42 14147,
17 41933,
83 0,337369
02 12
BNGA 254815
3 32429
87 42826
71 32339
56 715454
,41 300836
5,33 0,237821
65 13
BNII 460989 63418
4 17139
40 12447
56 575214
,24 779976
,33 0,737476
54 14
BNLI 996649 11877
16 13712
68 16311
18 270372
,52 127182
7,66 0,212585
81 15
BSWD 35092,
11 47737
,08 54628
,76 81092
,45 19403,
62 54640,
55 0,355114
07 16
BTPN 836819 13999
07 19772
68 21310
39 590497
,15 145592
1,66 0,405583
05 17
BVIC 106801
,01 21058
7,46 25141
1,24 17299
1,01 61437,
41 163459
,83 0,375856
33 18
INPC 83669,
10043 13334
22593 63506,
136678 0,464642
Universitas Sumatera Utara
24 9
7 77
,74 63
19 MAYA 76954,
22 18019
5,56 26562
2,87 36559
9,91 122895
,15 207583
,56 0,592027
39 20
MCOR 28293
36214 94081 78306 31965 47604
0,671476 47
21 MEGA
951800 10102 57
13864 33
54841 6
343040 ,29
836824 ,33
0,409931 07
22 NISP
320986 75322 1
85593 1
10400 88
305076 ,04
704765 0,432876
28 23
PNBN 125792
5 20419
81 23239
74 23416
87 507887
,93 188053
1 0,270076
87 24
ADMF 146790
6 15807
50 14058
98 16955
18 127805
,39 158139
1,33 0,080818
33 25
BBLD 60516,
97 95003
5,52 15417
0,92 13785
3,19 42367,
53 97801,
89 0,433197
5 26
BFIN 362077 42538
2 49027
2 50861
9 66703,
17 432026
0,154396 2
27 BPFI
25953 23284
,44 30138
,72 37193
,03 6163,2
5 28810,
36 0,210453
97 28
CFIN 200711
,19 27625
7,36 33268
7,52 38288
4,08 78210,
26 286617
,54 0,272841
85 29
DEFI 1607,8
1786, 58
1674, 56
19164 69,64
135,28 1770,2
8 0,076420
04 30
MFIN 132622
,61 18026
1 21800
2 25892
9 53835,
91 190617
,53 0,282428
98 31
TRUS 18549,
90 21251
,18 21571
,76 15671
,38 2750,2
4 18490,
82 0,148735
4 32
VRNA 25912,
40 24652
,52 33089
,32 37186
,95 5953,2
4 29250,
62 0,203525
24 33
WOMF 137861 5394 7628
66355 62444, 20
69870 0,893719
82 34
HADE 4072,6
7 6606,
83 5959,
92 7486,
79 1448,1
6055,4 3
0,239140 82
35 KREN
27494, 68
13005 ,44
10144 ,46
15388 ,63
7598,9 7
18962, 92
0,400728 11
36 PANS
239572 ,99
20310 6,37
23984 0,40
19725 8,11
229314 54,15
213297 ,49
0,107509 25
37 PEGE
18223, 70
20119 ,30
19385 ,48
21912 ,83
1546,3 7
20085, 28
0,076990 61
38 RELI
19195, 54
49848 ,94
33218 ,45
61506 ,36
18572, 27
43516, 95
0,426782 49
39 ABDA
45296, 57
11675 8,44
23545 7,73
21968 9,61
89728, 28
127248 ,21
0,705143 76
40 AHAP
9413,1 2
14430 ,26
15455 ,18
21070 ,54
4780,5 9
14971, 30
0,319317 34
Universitas Sumatera Utara
41 AMAG 59362,
44 89946
,81 15540
3,11 12677
0,23 41995,
39 92026,
49 0,456340
28 42
ASDM 14150,
15 27542
,34 28742
,70 32171
,22 7914,5
1 24621,
24 0,321450
67 43
ASJT 12006,
61 11439
,18 11772
,71 3466,
06 4143,2
6 8970,6
2 0,461870
72 44
ASRM 24382,
85 25835
,98 33042
,95 34522
,63 5078,6
4 28247,
15 0,179793
23 45
MREI 46002,
63 63018
,466 98010
,51 10425
0,11 27914,
38 71090,
40 0,392660
32 46
PNIN 575848 10338
86 12941
40 12364
91 325870
,08 948741
,66 0,343476
09 47
APIC 9797,2
2 19231
,96 4263,
32 12842
,82 6241,0
1 13957,
33 0,447149
35 48
ARTA 1071,1
5 28998
,39 10546
,06 13066
,58 11598,
99 14358,
71 0,807801
95 49
BCAP 90284,
19 51492
,93 16139
5,11 4822,
20 66230,
02 48866,
44 1,355327
33 50
SMMA 127781 4
18624 24
16685 79
71584 8
505814 ,58
128536 2
0,393519 17
Hasil perhitungan coefficients of varians revenue yang dilakukan terhadap 50 perusahaan dapat dillihat dari tabel 4.3 sebagai berikut :
Tabel 4.3 Perhitungan Coefficients of Varians Revenue
No Kode
Revenue Standar
Deviasi Mean
CV Revenue
2010 2011
2012 2013
1 BACA
343230 38580 56
41348 60
55388 4
194573 6,72
139944 4,75
1,390363 374
2 BAEK
158174 9
16550 53
17930 56
21528 46
253716 ,94
179567 6
0,141293 276
3 BBCA
206606 02
24566 852
34340 384
40587 023
908591 3,01
300387 15,25
0,302473 423
4 BBKP
383262 6
46174 61
48424 34
55838 80
720930 ,50
471910 0,25
0,152768 635
5 BBNI
188373 97
20691 796
22704 515
26450 708
326095 5,49
221711 4
0,147081 331
6 BBNP
436289 ,71
61259 73579
6,33 90646
1,72 198434
,45 672278
4,44 0,294945
073 7
BBRI 446151
62 48164
348 49272
021 57721
831 555307
3,76 499433
40,50 0,111187
472 8
BBTN 649875
2 75561
04 88185
79 10782
877 184204
8,02 841407
8 0,218924
525
Universitas Sumatera Utara
9 BDMN 151857
69 17875
217 20010
186 21388
793 270477
2,06 186149
91,73 0,145300
743 10
BMRI 349569
56 42536
106 48214
937 56654
991 915991
6,50 455907
47,50 0,200916
129 11
BNBA 239141
,40 26437
1,58 31155
,66 39719
8,27 151353
,99 232966
,73 0,649680
723 12
BNGA 124484
30 14791
294 16195
571 17870
302 229462
7,44 153263
99,25 0,149717
322 13
BNII 665301
1 81355
20 94826
583 11200
357 193737
8,34 886786
7,75 0,218471
723 14
BNLI 864314
7 10093
371 10088
857 13015
471 183503
7,35 104607
11,50 0,175421
849 15
BSWD 167105
,70 17732
8,35 20377
5,38 27518
0,75 48736,
23 205847
,54 0,236758
887 16
BTPN 560478
1 75656
51 92929
50 10943
058 229234
4,13 835161
0,274479 308
17 BVIC
726442 ,88
85090 5.93
10406 47,10
14927 21,83
335869 ,48
102767 9,43
0,326823 2
18 INPC
147512 0,36
15447 60,88
18592 22
19403 61
229274 ,48
170486 6,06
0,134482 405
19 MAYA 105008
7,32 12678
78,65 15633
59,29 22550
17,37 524633
,21 153408
5,66 0,341984
305 20
MCOR 337221 49031
2 59807
64913 6
137909 ,73
518682 ,25
0,265884 808
21 MEGA
409090 8
51913 79
55810 49
48654 37
632563 ,12
493219 3,25
0,128251 893
22 NISP
363438 9
41871 66
49241 82
61491 45
108728 3,10
472372 0,230175
157 23
PNBN 818396
7 99456
50 11498
857 12962
201 205298
4,62 106476
68,75 0,192810
715 24
ADMF 211888
8 30083
50 42081
04 51628
58 133587
0,16 362455
0,368561 659
25 BBLD
269271 ,01
40225 5,38
57927 2,86
61571 5,04
161254 ,89
466628 ,57
0,345574 408
26 BFIN
743562 10097 15
12716 35
15252 63
336585 ,05
113754 3,75
0,295887 565
27 BPFI
89137, 09
12718 9,93
15717 7,17
20709 6,81
49806, 52
145150 ,25
0,343137 7
28 CFIN
351153 ,38
63040 9
80443 2,36
87581 0,57
233507 ,96
665451 ,33
0,350901 637
29 DEFI
2654,2 9
2550, 23
2368, 50
2487, 96
119,49 2515,2
4 0,047506
971 30
MFIN 844273 11660
73 12783
18 13979
75 237913
,05 117165
9,75 0,203056
441 31
TRUS 51238,
68077 77994
60580 11344,
64472, 0,175962
Universitas Sumatera Utara
82 ,22
,40 77
77 80
154 32
VRNA 174312
,12 21605
1,96 32464
5,40 36842
9,35 90807,
60 270859
,71 0,335256
96 33
WOMF 127088 14321
09 13776
05 13518
44 67092,
57 135810
9,50 0,049401
451 34
HADE 22818,
59 24980
,76 21980
,61 25492
,98 1686,4
5 23818,
23 0,070805
138 35
KREN 122735
,63 10299
9,19 12208
5 14111
8,54 15565,
74 122234
,59 0,127343
224 36
PANS 363137
,97 34948
7,59 43033
6,09 44091
9,78 46332,
37 395970
,36 0,117009
711 37
PEGE 31311,
29 34905
,05 29767
,15 23888
,89 4588,9
2 29968,
10 0,153127
026 38
RELI 69434,
87 72536
,68 73446
,79 10366
7,35 16022,
92 79771,
42 0,200860
415 39
ABDA 458509
,32 59172
9,31 69804
1,56 86592
9,05 172188
,87 653552
,31 0,263466
09 40
AHAP 120424
,54 15018
3,27 18576
0,17 22763
8,96 46249,
49 171001
,73 0,270462
144 41
AMAG 275648 ,27
36501 5,28
44149 1,09
49718 3,97
96171, 36
394834 ,65
0,243573 769
42 ASDM
110615 ,62
12492 2,76
13729 9,67
16509 9,11
23139, 64
134834 ,65
0,172062 074
43 ASJT
115733 ,94
11922 6,75
17954 9,16
23628 2,93
57137, 48
162698 ,19
0,351186 95
44 ASRM
255762 ,99
30244 3,41
17329 9,67
19017 5,67
59767, 79
230410 ,39
0,259397 105
45 MREI
403339 ,77
48878 5,89
17954 9,51
60296 9,73
83294, 47
506271 ,89
0,164525 171
46 PNIN
264539 7
36157 32
52999 2,18
38224 57
601791 ,23
320299 6
0,187825 213
47 APIC
18485, 10
26940 ,84
27323 98
25323 ,49
7331,0 07
20408, 53
0,359212 821
48 ARTA
15892, 42
36119 ,50
93302 ,36
10126 8,53
42099, 33
61645, 70
0,682924 036
49 BCAP
290881 ,09
34133 3,41
66078 6,60
71755 1,50
217607 ,40
502638 ,15
0,432930 541
50 SMMA 139244
20 18790
131 17361
390 16819
334 204302
8,79 167238
18,75 0,122162
816
Hasil perrhitungan index income smoothing yang dilakukan terhadap 50 perusahaan yang enjadi objek penelitian ini dapat dilihat dari tabel 4.4 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Perhitungan Index Smoothing
No Kode
CV Earnings
CV Revenue Index
Smoothing Status
1 BACA
0,38226586 1,390363374
0,274939533 Perata 2
BAEK 0,29756822
0,141293276 2,106032405 Bukan Perata
3 BBCA
0,54286588 0,302473423
1,794755631 Bukan Perata 4
BBKP 0,24713169
0,152768635 1,617686066 Bukan Perata
5 BBNI
0,23840255 0,147081331
1,620889285 Bukan Perata 6
BBNP 0,33434964
0,294945073 1,133599684 Bukan Perata
7 BBRI
0,24344438 0,111187472
2,189494731 Bukan Perata 8
BBTN 0,22539974
0,218924525 1,029577378 Bukan Perata
9 BDMN
0,17234129 0,145300743
1,186100572 Bukan Perata 10
BMRI 0,29671002
0,200916129 1,476785487 Bukan Perata
11 BNBA
0,33736902 0,649680723
0,51928433 Perata 12
BNGA 0,23782165
0,149717322 1,588471196 Bukan Perata
13 BNII
0,73747654 0,218471723
3,375615513 Bukan Perata 14
BNLI 0,21258581
0,175421849 1,211854828 Bukan Perata
15 BSWD
0,35511407 0,236758887
1,499897541 Bukan Perata 16
BTPN 0,40558305
0,274479308 1,477645278 Bukan Perata
17 BVIC
0,37585633 0,3268232
1,15002953 Bukan Perata 18
INPC 0,46464263
0,134482405 3,455044038 Bukan Perata
19 MAYA
0,59202739 0,341984305
1,731153698 Bukan Perata 20
MCOR 0,67147647
0,265884808 2,525441267 Bukan Perata
21 MEGA
0,40993107 0,128251893
3,196296424 Bukan Perata 22
NISP 0,43287628
0,230175157 1,880638569 Bukan Perata
23 PNBN
0,27007687 0,192810715
1,400735815 Bukan Perata 24
ADMF 0,08081833
0,368561659 0,219280339 Perata
25 BBLD
0,4331975 0,345574408
1,253557811 Bukan Perata 26
BFIN 0,1543962
0,295887565 0,521807003 Perata
27 BPFI
0,21045397 0,3431377
0,613322213 Perata 28
CFIN 0,27284185
0,350901637 0,77754511 Perata
29 DEFI
0,07642004 0,047506971
1,608606902 Bukan Perata 30
MFIN 0,28242898
0,203056441 1,390889058 Bukan Perata
31 TRUS
0,1487354 0,175962154
0,845269274 Perata 32
VRNA 0,20352524
0,33525696 0,607072381 Perata
33 WOMF
0,89371982 0,049401451
18,09096309 Bukan Perata 34
HADE 0,23914082
0,070805138 3,377450066 Bukan Perata
35 KREN
0,40072811 0,127343224
3,146834988 Bukan Perata 36
PANS 0,10750925
0,117009711 0,918806245 Perata
37 PEGE
0,07699061 0,153127026
0,502789198 Perata 38
RELI 0,42678249
0,200860415 2,124771513 Bukan Perata
39 ABDA
0,70514376 0,26346609
2,676411842 Bukan Perata 40
AHAP 0,31931734
0,270462144 1,180635983 Bukan Perata
41 AMAG
0,45634028 0,243573769
1,873519814 Bukan Perata
Universitas Sumatera Utara
42 ASDM
0,32145067 0,172062074
1,868224996 Bukan Perata 43
ASJT 0,46187072
0,35118695 1,315170497 Bukan Perata
44 ASRM
0,17979323 0,259397105
0,693119655 Perata 45
MREI 0,39266032
0,164525171 2,386627657 Bukan Perata
46 PNIN
0,34347609 0,187825213
1,828700671 Bukan Perata 47
APIC 0,44714935
0,359212821 1,244803427 Bukan Perata
48 ARTA
0,80780195 0,682924036
1,182857689 Bukan Perata 49
BCAP 1,35532733
0,432930541 3,130588402 Bukan Perata
50 SMMA
0,39351917 0,122162816
3,221267963 Bukan Perata
Dari tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa dari 50 perusahaan sektor keuangan yang menjadi sampel penelitian ini, ada 11 perusahaan yang terindikasi
melakukan perataan laba dalam periode penelitian ini. Sehingga, langkah berikutnya yang akan dilakukan adalah menguji total aktiva, winnerlosser stock,
nilai perusahaan, debt to equity ratio, dan leverage finansial terhadap 11 perusahaan yang terindikasi melakukan perataan laba tersebut.
4.3 Analisis Hasil Penelitian 4.3.1.Statistik Deskriptif