Ukuran Perusahaan WinnerLosser Stock

CV = koefisien variasi deviasi standar expected value CV ΔS atau CVΔI √ CV ΔS = coefficient variance perubahan pendapatan CV ΔI = coefficient variance perubahan laba Δx = perubahan pendapatan atau laba tahun n dengan tahun n-1 πΔx = rata-rata perubahan pendapatan atau perubahan laba Badan usaha tidak melakukan perataan laba, jika Badan usaha melakukan perataan laba, jika

3.2.2 Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi varriabel lain Sanusi : 2011. Begitu pula dengan Erlina 2011 yang mengatakan bahwa “ variabel ini merupakan variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam varaiabel dependen, atau yang menyebabkan terjadinya variasi bagi variabel tak bebas variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif maupun negatifbagi variabel dependen lainnya.” Variabel dependen ini sering disebut juga dengan variabel bebas, stimulus, dan prediktor.

3.2.2.1 Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan skala yang digunakan untuk mengukur besar kecilnya suatu perusahaan. Secara umum ukuran perusahaan ada tiga kategori yakni perusahaan besar large firm, perusahaan sedang medium firm, dan perusahaan kecil small firm. Secara umum ukuran perusahaan diproksikan dengan total aktiva. Hal ini didukung oleh Rizal 2001 : 41 dalam Hasanah Universitas Sumatera Utara 2008 yang mengatakan bahwa “ ukuran perusahaan adalah total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan meliputi aktiva tetap, aktiva tak berwujud dan aktiva lain- lain yang dimiliki perusahaan sampai dengan tahun pelaporan keuangan”. Ukuran perusahaan dapat dihitung dengan Logaritma natural Ln dari total aktiva. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio dengan rumus : Ukuran Perusahaan = Ln Total Aktiva

3.2.2.2 WinnerLosser Stock

Sunarto 2006 dalam Arfan dan Wahyuni 2010 mengatakan bahwa “ winner stock adalah saham yang memiliki return lebih besar daripada return rata- rata pasar atau disebut juga dengan saham yang memiliki return positif, sedangkan losser stock adalah saham yang memiliki return sama dengan atau lebih kecil dari return rata-rata pasar atau disebut juga dengan saham yang memiliki return negatif”. Adapun yang dimaksud dengan return pasar dalam penelitian ini adalah Indeks harga saham Gabungan IHSG Bursa Efek Indonesia. Winner losser stock merupakan variabel dummy. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala nominal. Perhitungannya dapat dirumuskan sebagai berikut – dan Rmt – R t = Return Saham pada tahun t P t = Rata-rata harga saham penutupan bulanan pada tahun t P t-1 = Rata-rata harga saham penutupan bulanan pada tahun t-1 R mt = Return pasar pada tahun t IHSG t = IHSG closing price paa tahun t Universitas Sumatera Utara IHSG t-1 = IHSG closing price pada tahun t-1 Apabila : R t R mt , maka perusahaan berstatus sebagai winner stock diberi nilai 1 R t R mt , maka perusahaan berstatus sebagai loser stock diberi nilai0

3.2.2.3 Nilai Perusahaan