Uji Asumsi Multikolinieritas Uji Asumsi Heterokedastisitas Uji Koefisisen Determinasi Uji R Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

44 yaitu pada histogram maupun normal probability plot. Pada histogram, data dikatakan memiliki distribusi yang normal jika data tersebut berbentuk seperti lonceng. Sedangkan pada normal probability plot, data dikatakan normal jika ada penyebaran titik-titik disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal.

b. Uji Asumsi Multikolinieritas

Uji asumsi ini bertujuan untuk menguji model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Pedoman model regresi yang bebas multikol, yaitu: • Mempunyai angka tolerance mendekati angka 1 • Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1 Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 Ghozali, 2007:96.

c. Uji Asumsi Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan varian data residual dari suatu pengamatan yang lain. Model yang baik adalah model yang tidak terjadi heterokedastisitas. Gejala heterokedastisitas dapat diuji dengan melihat grafik scatterplot. Menurut Santoso 2000 dalam Juliandi 2013:176, dasar pengambilan keputusan dalam uji heterokedastisitas adalah : 45 1. Jika pola tertentu seperti titik-titik poin-poin yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur, maka terjadi heterokedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik poin-poin menyebar dibawah dan diatas angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

3.9 Metode Analisis Data

3.9.1 Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara kualitas produk dan citra merek terhadap keputusan pembelian handphone Samsung. Persamaan regresi linier berganda adalah : Y = α + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana, Y = keputusan pembelian α = Konstanta b 1 = koefisien regresi dari kualitas produk b 2 = koefisien regresi dari citra merek X 1 = citra merek X 2 = kualitas produk e = Standar error 46

3.9.2 Uji Hipotesis

a. Uji Koefisisen Determinasi Uji R

2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi dependen amat terbatas. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang crossection relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing – masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu time series biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bisa terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model Ghozali,2011:97.

b. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

Uji statistic F pada dasarnya menunjukkan apakah kualitas produk dan citra merek yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian Ghozali, 2011:98. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : H0 : b 1 dan b 2 = 0, artinya variabel-variabel bebas kualitas produk dan citra merek tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel terikatnya keputusan pembelian. Ha : b 1 dan b 2 ≠ 0, artinya variabel-variabel bebas kualitas produk dan citra merek mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya keputusan pembelian. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : 47 a. Jika probabilitas signifikansi 0.05 maka H0 diterima dan Ha di tolak b. Jika probabilitas signifikansi 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima

c. Uji Parsial Uji Statistik t

Dokumen yang terkait

Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pengguna Produk Pepsodent Di Wilayah Jakarta Timur)

6 44 162

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian sepeda motor Honda (studi kasus pengguna sepeda motor Honda di wilayah kelurahan Bintaro Jakarta Selatan)

0 11 190

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG ANDROID Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Samsung Android Dengan Minat Beli Sebagai Variabel Interverning.

0 2 14

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone (Studi pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 1 13

Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung pada Mahasiswa Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

0 0 24

PENGARUH CITRA MEREK DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG BERBASIS ANDROID DI KOTA BOGOR

0 0 14

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI CITRA MEREK SMARTPHONE IPHONE

0 0 33

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Kualitas Produk 2.1.1 Definisi Kualitas - Pengaruh Kualitas Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung Di Medan

0 1 26

ABSTRAK PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG DI MEDAN

1 3 14

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG -

0 0 22