Libanon, sedangkan penelitian ini dilakukan terhadap siswa SMP di Sleman, Yogyakarta.
D. Kerangka Pikir
Membaca sebagai salah satu keterampilan berbahasa harus diajarkan dengan strategi dan prosedur yang efektif dan menarik. Apalagi, membaca
merupakan salah satu kegiatan yang kurang diminati oleh siswa. Hingga saat ini, siswa masih menganggap bahwa membaca merupakan suatu beban bagi mereka.
Penggunaan strategi dan prosedur yang kurang sesuai dalam pembelajaran membaca dikhawatirkan akan membuat siswa semakin enggan untuk membaca.
Strategi Jigsaw II termasuk strategi pembelajaran kooperatif yang memudahkan siswa untuk menerima informasi dari temannya sendiri. Agar
pembelajaran strategi Jigsaw II berjalan lancar maka guru harus bekerjasama dengan siswa untuk memecahkan masalah dan mencapai kesepakatan bersama. Strategi ini
akan diuji keefektifannya oleh peneliti terhadap pembelajaran membaca pemahaman. Penerapan strategi Jigsaw II akan dilakukan di SMP Negeri 5 Sleman.
Pemilihan SMP Negeri 5 Sleman sebagai tempat pengujian strategi dikarenakan strategi ini belum pernah diujikan di sekolah ini. Selain itu, penggunaan strategi
ini dimaksudkan untuk menciptakan suasana pembelajaran baru yang sebelumnya hanya menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas.
E. Hipotesis
1. Hipotesis Nihil Ho dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Tidak ada perbedaan kemampuan membaca pemahaman yang signifikan antara
siswa yang mendapat pembelajaran membaca pemahaman menggunakan strategi Jigsaw II dengan siswa yang mendapat pembelajaran membaca
pemahaman tanpa menggunakan strategi Jigsaw II. b.
Pembelajaran membaca pemahaman menggunakan strategi Jigsaw II tidak terbukti efektif dibandingkan pembelajaran membaca pemahaman tanpa
menggunakan strategi Jigsaw II pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Sleman. 2.
Adapun Hipotesis Kerja Ha dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a.
Ada perbedaan kemampuan membaca pemahaman yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran membaca pemahaman menggunakan strategi
Jigsaw II dengan siswa yang mendapat pembelajaran membaca pemahaman tanpa menggunakan strategi Jigsaw II.
b. Pembelajaran membaca pemahaman menggunakan strategi Jigsaw II terbukti
efektif dibandingkan pembelajaran membaca pemahaman tanpa menggunakan strategi Jigsaw II pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Sleman.
25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dengan alasan penelitian ini berusaha untuk mencari keefektifan suatu variabel terhadap variabel
lainnya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian eksperimen ini adalah pratest-posttest control group. Dalam penelitian ini terdapat dua kelas yaitu
kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dipilih secara random sampling. Dua kelas yang telah terpilih kemudian diberi prates untuk dapat mengetahui ada tidaknya
perbedaan pada keadaan awal kedua kelas tersebut. Setelah diberi prates, pada kelas eksperimen diberi perlakuan treatment beberapa kali dalam jangka waktu tertentu.
Hal terakhir yang harus dilakukan adalah pemberian pascates pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Desain penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Tabel 2: Desain Penelitian Eksperimen Kelas
Prates Variabel bebas
Pascates
Eksperimen O1
X O2
Kontrol O3
- O4
Keterangan: O1: Prates kelas eksperimen
O2: Pascates kelas eksperimen O3: Prates kelas kontrol
O4: Pascates kelas kontrol X : Strategi Jigsaw II