Lokasi Penelitian 100 – 200 sampel untuk tehnik maximum Likelihood Estimation.

38

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Tempat penelitian di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo Utara, yang terletak di Jalan Pahlawan Nomor 55 Sidoarjo. Pemilihan lokasi ini dilatarbelakangi oleh keluhan dari beberapa orang wajib pajak yang dimuat di surat pembaca harian Jawa Pos dan beberapa keluhan yang masuk kotak saran pada KPP Pratama Sidoarjo Utara. Kabupaten Sidoarjo dibagi 3 wilayah untuk 3 KPP Pratama. KPP Pratama Sidoarjo Utara meliputi wilayah Kecamatan Buduran, Gedangan, Sedati dan Waru. KPP Pratama Sidoarjo Utara mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk menghimpun penerimaan pajak dan melayani seluruh wajib pajak yang berada di wilayah 4 empat kecamatan tersebut. Pelayanan tersebut antara lain pemberian informasi perpajakan, penerimaan surat- surat permohonan dari Wajib Pajak dan surat lainnya, penerimaan pelaporan dan surat penundaaan SPT Tahunan PPh, penerimaan SPT Masa PPh dan PPN, pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP, Nomor Pokok Pengusaha Kena Pajak NPPKP, pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan PBB dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB dan pelayanan lainnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1. Penentuan Populasi Menurut Sugiyono 2002, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Satuan-satuanindividu ini disebut unit analisis. Unit analisis mungkin merupakan orang, rumah tangga, tanah pertanian, perusahaan dan lain- lain dalam bentuk yang biasa dipakai dalam survey Djarwanto dan Subagyo, 2000. Populasi adalah masyarakat wajib pajak baik badan usaha maupun orang pribadi yang berada di wilayah Kabupaten Sidoarjo bagian Utara yang telah mendaftarkan diri ataupun ditetapkan secara jabatan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo Utara, telah mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP dan sudah pernah merasakan pelayanan dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo Utara.

3.2.2. Penentuan Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasijumlahnya lebih sedikit daripada jumlah populasinya Djarwanto dan Subagyo, 2000. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Menurut Agusti Ferdinand 2005, pedoman ukuran sampel adalah sebagai berikut :

a. 100 – 200 sampel untuk tehnik maximum Likelihood Estimation.

b. Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5 – 10 kali jumlah parameter yang diestimasi. c. Tergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh variabel laten. Jumlah sampel adalah sebesar jumlah indikator dikali 5 – 10. Bila terdapat 20 indikator, besarnya sampel adalah 100 – 200. d. Bila sampelnya sangat besar, maka peneliti dapat memilih tehnik estimasi. Misalnya bila jumlah sampel diatas 2500, tehnik estimasi ADF Asymptotically Distribution Free Estimation dapat digunakan. Jumlah populasi tidak dapat dihitung karena ada pertambahan terus menerus, maka teknik pengambilan sampel adalah non probability sampling untuk digunakan dalam analisa statistik SEM. Peneliti menentukan jumlah responden minimum sebanyak 100. Sampel yang dituju bersifat accidental sampling yaitu dengan pemberian kuisioner kepada wajib pajak yang sedang melaporkan SPT Masa pada Tempat Pelayanan Terpadu. Responden adalah orang-orang yang secara rutin merasakan pelayanan dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo Utara. Penyebaran kuisioner dilakukan pada tanggal 5 sampai dengan 20 Oktober 2009. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

Tinjauan Terhadap Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying

0 3 1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA DEMAK.

0 3 12

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

0 11 51

ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN Analisis Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar.

0 1 17

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Wajib Pajak (Studi Kasus pada KPP Pratama Surakarta).

0 1 11

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Wajib Pajak (Studi Kasus pada KPP Pratama Surakarta).

0 1 17

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP TINGKAT KEPUASAN WAJIB PAJAK Pengaruh Kualitas Pelayanan Fiskus Terhadap Tingkat Kepuasan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Yang Terdaftar Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta).

0 0 16

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PATI

2 2 14

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SIDOARJO UTARA

0 0 21

ANALISIS KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PELAYANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KLATEN

1 16 24