4.5.2. Confirmatory Factor Analysis Reliability X
2
Menurut Rigdon dan Ferguson 1991 dalam Wijanto 2008 : 64 – 66 suatu variabel dikatakan mempunyai validitas yang baik terhadap konstruk
atau variabel latennya, jika muatan faktor standarnya standardized loading factors
≥ 0,70. Berikut ini hasil validitas dan reliabilitas dari model
pengukuran assurance X
2
: Tabel 4.18: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Model Pengukuran Variabel
Reliability X
2
Standardize Factor
Loading SFL
Kuadrat Error
Construct Reliability
Variance Extracted
X21 --- X2 0,403
0,162 0,838
0,422 0,238
X22 --- X2 0,166
0,028 0,972
X23 --- X2 0,723
0,523 0,477
Sumber : Diolah Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa X
21
, X
22
memiliki validitas yang kurang baik karena nilai standardized loading factors pada
indikator tersebut kurang dari angka 0,70. Sedangkan X
23
memiliki validitas yang sangat baik karena nilai standardized loading factors pada indikator
tersebut lebih dari angka 0,70. Dilihat dari construct reliability menunjukkan bahwa construct reliability
yang dihasilkan sebesar 0,422 kurang dari 0,70 dan Variance Extracted-nya sebesar 0,238 kurang dari 0,50 hal ini berarti model pengukuran reliability
X
2
mempunyai reliabilitas yang kurang baik. Indikator pada dimensi reliability X
2
ada tiga, dan untuk mengetahui setiap indikator merupakan pembentuk dimensi reliability digunakan analisis
faktor konfirmatori.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.3: Model Pengukuran Analisis Confirmatory Reliability Untuk mengetahui ketiga indikator reliability X
2
sudah membentuk unidimensionalitas atau belum dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.19 : Uji Unidimensionalitas Reliability X
2
Indikator Standardized Estimate
Probabilitas Ket
X
21
0,403 0,000
Signifikan X
22
0,166 0,110
Tidak Signifikan
X
23
0,723 0,001
Signifikan Sumber : Lampiran 8
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa indikator X
21
, X
23
tersebut membentuk unidimensionalitas reliability X
2
, karena probabilitas yang dihasilkan
kurang dari
0,1. Sedangkan X
22
tidak membentuk
unidimensionalitas reliability X
2
, karena probabilitas yang dihasilkan lebih dari 0,1.
4.5.3. Confirmatory Factor Analysis Responsiveness X