sebesar 0,201 kurang dari 0,50 hal ini berarti model pengukuran empahty X
5
mempunyai reliabilitas yang kurang baik. Indikator pada dimensi empathy X
5
ada tiga dan untuk mengetahui setiap indikator merupakan pembentuk dimensi empathy digunakan analisis
faktor konfirmatori.
Gambar 4.6: Model Pengukuran Analisis Confirmatory Empathy Untuk mengetahui ketiga indikator Empathy X
5
sudah membentuk unidimensionalitas atau belum dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.25 : Uji Unidimensionalitas Empathy X
5
Indikator Standardized Estimate
Probabilitas Ket
X
51
0,022 0,000
Signifikan X
52
0,737 0,002
Signifikan X
53
0,243 0,000
Signifikan Sumber : Lampiran 8
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa indikator X
51
, X
52
dan X
53
tersebut membentuk unidimensionalitas empathy X
5
, karena probabilitas yang dihasilkan lebih kecil dari 0,1.
4.5.6. Confirmatory Factor Analysis Kualitas Layanan X
Menurut Rigdon dan Ferguson 1991 dalam Wijanto 2008 : 64 – 66 suatu variabel dikatakan mempunyai validitas yang baik terhadap konstruk
Empathy
X
5
X
53
X
52
X
51
e
1
e
2
e
3
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
atau variabel latennya, jika muatan faktor standarnya standardized loading factors
≥ 0,70. Berikut ini hasil validitas dan reliabilitas dari model
pengukuran kualitas layanan X:
Tabel 4.26: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Model Pengukuran Variabel Kualitas Layanan X
Standardize Factor
Loading SFL
Kuadrat Error
Construct Reliability
Variance Extracted
X1 --- X
0,582 0,339
0,661 0,612
0,362 X2 ---
X 0,902
0,814 0,186
X3 --- X
0,752 0,566
0,434 X4 ---
X 0,863
0,745 0,255
X5 --- X
0,609 0,371
0,629 Sumber : Diolah
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa X
2
, X
3
, X
4
memiliki validitas yang baik karena nilai standardized loading factors pada indikator
tersebut lebih dari angka 0,70. Sedangkan X
1
, X
5
memiliki validitas yang kurang baik karena nilai standardized loading factors pada indikator tersebut
kurang dari angka 0,70. Dilihat dari construct reliability menunjukkan bahwa construct reliability
yang dihasilkan sebesar 0,612 kurang dari 0,70 dan Variance Extracted-nya sebesar 0,362 kurang dari 0,50 hal ini berarti model pengukuran kualitas
layanan X mempunyai reliabilitas yang kurang baik. Dimensi pada variabel kualitas layanan X ada lima yaitu tangible X
1
, responsiveness X
2
, reliability X
3
, assurance X
4
dan empathy X
5
. Untuk mengetahui setiap indikator merupakan pembentuk dimensi kualitas layanan
digunakan analisis faktor konfirmatori.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.7: Model Pengukuran Analisis Confirmatory Kualitas Layanan
Untuk mengetahui kelima indikator kualitas layanan sudah membentuk unidimensionalitas atau belum dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.27 : Uji Unidimensionalitas Kualitas Layanan Indikator
Standardized Estimate
Probabilitas Ket
X
1
0,582 0,000
Signifikan
X
2
0,902 0,000
Signifikan X
3
0,752 0,000
Signifikan X
4
0,863 0,000
Signifikan X
5
0,609 0,000
Signifikan Sumber : Lampiran 8
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dimensi X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
tersebut membentuk unidimensionalitas kualitas layanan X, karena probabilitas yang dihasilkan lebih kecil dari 0,1.
Kualitas layanan X
Assurance
X
4
d_x1
d_x3
d_x4 Reliability
X
2
Responsiveness
X
3
Tangible
X
1
Empathy
X
5
d_x2
d_x5
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Nilai standardized estimate di atas menunjukkan bahwa nilai tertinggi adalah dimensi reliability sedangkan nilai terendah adalah dimensi tangible,
hal ini menunjukkan bahwa dimensi reliability paling besar pengaruhnya dalam membentuk kualitas layanan.
4.5.7. Confirmatory Factor Analysis Kepuasan Wajib pajak Y