93
terjadi peningkatan maka akan diikuti dengan peningkatan variabel yang berkorelasi. Selain itu, dengan mengkonsultasikan r yang diperoleh dengan tabel
pedoman interpretasi sugiyono, maka dapat dilihat bahwa r = 0.314 berada pada interval koefisien 0.20 – 0.39. Jadi tingkah pengaruh antara variabel X dan
variabel Y berada pada kategori rendah berarti pengaruh antara profesionalisme kerja pegawai terhadap pelayanan publik pelayanan pengurusan surat izin
mengemudi berada pada tingkat rendah.
4.4.2 Koefisien Determinan
Tujuan koefisien determinan ini adalah untuk mengetahui persentase besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y, yang dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus: D = r
xy 2
x 100 = 0.314
2
x 100 = 9.859
Dengan persamaan determinasi, maka diperoleh hasil sebesar 9.859 . Ini berarti pencapaian pelayanan publik pelayanan pengurusan surat izin
mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan dipengaruhi oleh adanya profesionalisme kerja pegawai sebesar 9.859 . Sedangkan sisanya
dipengaruhi oleh faktor – faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini yakni sebesar 90.141 .
94
BAB V ANALISA DATA
5.1 Profesionalisme Kerja Pegawai
Setelah terkumpulnya data penelitian, maka tahap berikutnya dilakukan analisis data. Pada tahap ini sasaran utama adalah untuk mengetahui seberapa
besarkah pengaruh profesionalisme kerja pegawai terhadap pelayanan pengurusan surat izin mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan.
Profesionalisme kerja pegawai diukur melalui 15 indikator yang tercakup dalam kompetensi aparatur 3 indikator, loyalitas 4 indikator, budaya organisasi
2 indikator, performansi 2 indikator, dan akuntabilitas 4 indikator. Profesionalisme kerja pegawai di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan
cukup baik atau dinilai pada kategori sedang yang diperoleh dari jawaban responden pada tabel 19.
Kompetensi aparatur berhubungan dengan pengetahuan dan keahlian dalam mengerjakan pekerjaan yang ditanggung jawabinya; keterampilan tertentu
spesialisasi kerja yang dibutuhkan dalam bidang pekerjaan yang ditanggung jawabinya; dan tingkat pengalaman dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
Berdasarkan tabel 7 a dapat dilihat bahwa ada 24 orang 60 pegawai yang menjawab setuju bahwa pekerjaan yang ditanggung jawabinya sesuai dengan
pengetahuan dan keahlian yang dimilikinya masing-masing, Dari sini dapat dilihat bahwa ada kesesuaian antara pekerjaan yang ditanggung jawabi pegawai Kantor
Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan dengan pengetahuan dan keahlian yang dimilikinya. Hal ini sangat mendukung terciptanya sikap profesional dari seorang
pegawai dibagian mana ia ditempatkan. Berdasarkan tabel 7 b, dapat dilihat bahwa ada 25 orang 62.5 pegawai yang menjawab setuju dibutuhkan
keterampilan tertentu spesialisasi kerja dalam bidang pekerjaan yang tanggung jawabinya. Hal ini menunjukkan bahwa semua pegawai yang bekerja di Kantor
Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan dibutuhkan keterampilan tertentu spesialisasi kerja dalam bidang pekerjaan yang ditanggung jawabi selama