Bentuk Penelitian Lokasi Penelitian Teknik Pengumpulan Data

31

BAB II METODE PENELITIAN

2.1 Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian korelasional adalah metode penelitian yang meneliti hubungan antara variabel- variabel yang ada. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu memiliki hubungan sebab akibat dengan variabel yang lain.

2.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan di Jalan H.Arief Lubis No.1 Medan. 2.3 Populasi dan Sampel 2.3.1 Populasi Dalam melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu menentukan populasi yang akan diteliti. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. 27 Kemudian populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang akan diteliti. 28 Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini sebanyak 50 orang yaitu pegawai yang diberi kuesioner di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan bagian pelayanan pengurusan Surat Izin Mengemudi SIM yang berjumlah 40 orang dan masyarakat yang diwawancara 27 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi Bandung: Alfabeta, 2005, hal. 96. 28 Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey Jakarta: LP3ES, 1989, hal. 152. 32 yang telah menerima pelayanan pengurusan SIM di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan dalam sebanyak 10 orang.

2.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian bagian dari populasi yang menjadi sumber daya yang sebenarnya dalam suatu penelitian. 29 Kemudian pengertian sampel adalah kelompok kecil yang diamati dan merupakan bagian dari populasi sehingga karakteristik populasi juga oleh sampel. 30 Penentuan jumlah sampel untuk pegawai di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling, untuk pegawai Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan, dimana cara pengambilan sampel bukan berdasarkan atas strata, pedoman atau wilayah, tetapi berdasarkan atas adanya tujuan tertentu. 31 Apabila populasi kurang dari 100 orang, maka diambil keseluruhannya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Namun apabila jumlah populasinya lebih dari 100 orang, maka sampel diambil sebesar 10-15 atau 20-25 atau lebih. 32 Sedangkan untuk masyarakat yang mengurus pelayanan SIM di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan dengan menggunakan Sampling Insidental, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yakni siapa saja Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini berdasarkan prosedur pengambilan sampel dari jumlah populasi 40 orang, maka yang menjadi sampel Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan yaitu seluruh pegawai yang diberi kuesioner khusus pada bagian pelayanan pengurusan Surat Izin Mengemudi yang berjumlah 40 orang. 29 Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey Jakarta: LP3ES, 1989, hal. 155. 30 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi Bandung: Alfabeta, 2005, hal. 91. 31 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi Bandung: Alfabeta, 2005, hal. 96. 32 Arikunto, Suharsini, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi IV Jakarta: PT. Rineka Cipta, hal.120. 33 yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang ditemui cocok sebagai sumber data. Dengan demikian yang menjadi sampel Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan yaitu masyarakat yang diwawancara yang mengurus Surat Izin Mengemudi yang berjumlah 10 orang.

2.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua macam data menurut klarifikasinya jenis dan sumbernya, yaitu: 1. Teknik pengumpulan data primer Yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1 Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan sebuah percakapan antara dua orang atau lebih, yang pertanyaannya diajukan oleh peneliti kepada subjek atau kelompok subjek penelitian untuk dijawab. 2 Kuesioner angket adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti, yang bertujuan memperoleh informasi yang relevan, serta informasi yang dibutuhkan secara serentak. 33 3 Observasi atau pengamatan adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung terhadap objek penelitian kemudian mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai acuan yang terkaitan dengan permasalahan penelitian. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang dilengkapi alternatif jawaban. 33 Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian Jakarta: Bumi Aksara, 2004, hal. 76. 34 2. Teknik pengumpulan data sekunder Yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui studi pustaka dan dokumenarsip yang ada di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan yang terdiri dari: 1 Penelitian kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui buku, majalah dan berbagai bahan yang berhubungan dengan objek penelitian. 2 Studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui pengkajian dan penelaahan terhadap catatan tertulis maupun dokumen- dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

2.5 Teknik Pengukuran Skor

Dokumen yang terkait

Penerapan Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Pembuatan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polresta Medan)

17 148 127

Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan

1 92 197

Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Publik (Studi Pada Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polrtesta Binjai)

15 126 99

UPAYA KOMUNIKASI KEPOLISIAN DALAM PELAYANAN PENERBITAN SURAT IZIN MENGEMUDI KEPADA MASYARAKAT. (Studi Pada Polres Kabupaten Tuban Melalui Layanan Penerbitan Surat Izin Mengemudi di Satuan Lalu Lintas)

0 4 19

Penerapan Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Pembuatan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polresta Medan)

0 0 13

PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI KANTOR SATUAN LALU LINTAS POLRES KOTA MEDAN

1 1 67

BAB II METODE PENELITIAN - Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan

0 0 7

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan

0 0 30

PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI KANTOR SATUAN LALU LINTAS POLRES KOTA MEDAN

0 0 16

TRANSPARANSI DAN RESPONSIVITAS DALAM PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI (Studi Kasus di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Karanganyar)

1 2 15