Definisi Konsep Definisi Operasional

26 relevan, belum berdasarkan fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. 24 1. Hipotesis Alternatif Ha Adapun hipotesis yang dirumuskan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Terdapat pengaruh yang positif antara profesionalisme kerja pegawai terhadap pelayanan publik di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan. 2. Hipotesis Nol Ho Tidak terdapat pengaruh yang positif antara profesionalisme kerja pegawai terhadap pelayanan publik di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan.

1.7 Definisi Konsep

Konsep adalah istilah atau definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. 25 1 Profesionalisme kerja pegawai adalah kemampuan dan keterampilan pegawai dalam melaksanakan proses dan prosedur pelaksanaan kegiatan kerja yang dipercayakan kepada seorang pegawai sesuai dengan bidang, maupun tingkatan masing-masing sehingga menciptakan hasil yang baik dan maksimal. Konsep atau pengertian merupakan unsur penting dalam suatu penelitian karena ini akan menyamakan pandangan antara penulis peneliti dengan pembaca dalam pokok bahasan yang diuraikan. Dengan itu diharapkan tentang salah penafsiran dari pembaca dapat dihindarkan yang pada akhirnya mempermudah penulis peneliti dalam menelaah istilah penelitian tersebut yaitu: 2 Pelayanan publik adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh organisasi publik yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat baik berupa barang atau jasa yang dilakukan sesuai dengan standar dan peraturan yang telah ditetapkan. 24 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi Bandung: Alfabeta, 2005, hal. 70. 25 Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey Jakarta: LP3ES, 1989, hal. 33. 27 3 Surat Izin Mengemudi adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh Polri kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan terampil menggunakan kendaraan bermotor sesuai dengan jenis kendaraan bermotor yang digunakan.

1.8 Definisi Operasional

Defenisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel atau suatu informasi ilmiah yang amat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama. 26 1. Variabel bebas atau independent variabel X yaitu : profesionalisme kerja pegawai yang diukur dengan menggunakan indikator-indikator sebagai berikut: Definisi operasional merupakan uraian dari konsep yang sudah dirumuskan dalam bentuk indikator-indikator agar lebih memudahkan operasionalisasi dari suatu penelitian. Penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu: 1 Kompetensi aparatur yang dimiliki pegawai yang dilihat dari: 1 Pengetahuan knowledge dan keahlian skill dalam mengerjakan pekerjaan yang ditanggung jawabinya; 2 Keterampilan tertentu spesialisasi kerja yang dibutuhkan dalam bidang pekerjaan yang ditanggung jawabinya; 3 Tingkat pengalaman experience dalam melaksanakan tugas yang diberikan. 2 Loyalitas yang dimiliki pegawai yang dilihat dari: 1 Disiplin dalam memulai dan menyelesaikan pekerjaan yang dikerjakan; 2 Menaati segala peraturan organisasi yang melandasi pekerjaan; 3 Melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh atasan; 4 Kebersediaan pegawai untuk membantu sesama rekan kerja. 26 Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey Jakarta: LP3ES, 1989, hal. 46. 28 3 Budaya organisasi yang dilihat dari 1 Kerangka kerja yang ada yang sudah efektif dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat yang yang menjadi pedoman tingkah laku sehari-hari dan membuat keputusan untuk karyawan; 2 Pimpinan memberikan pengarahan langsung tentang penyelesaian pekerjaan berdasarkan peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan agar tercapai tujuan organisasi. 4 Performansi performance dapat diartikan 1 Adanya target dalam penyelesaian pekerjaan yang diberikan dalam pelayanan kepada masyarakat; 2 Keinginan pegawai untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi kerja. 5 Akuntabilitas accountability pegawai dilihat dari: 1 Integritas selalu memegang kode etik yang ditetapkan dalam menjalankan tugas dan pekrjaan 2 Ketelitian dalam menyelesaikan pekerjaan; 3 Pemungutan biaya pelayanan publik harus sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; dan 4 Produk pelayanan publik. 2. Variabel terikat atau dependent variabel Y yaitu : pelayanan publik diukur dengan menggunakan indikator-indikator sebagai berikut: 1 Bukti langsung Tangibles, yang meliputi a. Fasilitas fisik gedung perkantoran, ruang tunggu untuk customer, komputer, dan lain-lain, perlengkapan dan sarana komunikasi telepon; b. Pemakian seragam pegawai pada jam kerja, 2 Daya tanggap Responsiveness, dapat dilihat dari: a. Respon terhadap masyarakat dengan baik dalam menghadapi tuntutan pelayanan yang maksimal; b. Kesigapan para pegawai membantu dan melayani masyarakat, 29 c. Kemudahan mengakses informasi. 3 Keandalan Reability, dapat dilihat dari: a. kemampuan memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat; b. penyelesaian pelayanan dengan cepat dan selesai pada waktu yang dijanjikan. 4 Jaminan Assurance, dapat dilihat dari: a. Penyelesaiaan pekerjaan yang baik berdasarkan prosedur; b. Kemampuan memikul resiko pekerjaan yang dilakukan. 5 Empati Emphaty, dapat dilihat dari: a. Mendengar keluhan masyarakat; b. Sikap pegawai dalam meberikan pelayanan; c. Kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik kepada masyarakat.

1.9 Sistematika Penulisan BAB I

Dokumen yang terkait

Penerapan Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Pembuatan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polresta Medan)

17 148 127

Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan

1 92 197

Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Publik (Studi Pada Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polrtesta Binjai)

15 126 99

UPAYA KOMUNIKASI KEPOLISIAN DALAM PELAYANAN PENERBITAN SURAT IZIN MENGEMUDI KEPADA MASYARAKAT. (Studi Pada Polres Kabupaten Tuban Melalui Layanan Penerbitan Surat Izin Mengemudi di Satuan Lalu Lintas)

0 4 19

Penerapan Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Pembuatan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polresta Medan)

0 0 13

PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI KANTOR SATUAN LALU LINTAS POLRES KOTA MEDAN

1 1 67

BAB II METODE PENELITIAN - Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan

0 0 7

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan

0 0 30

PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI KANTOR SATUAN LALU LINTAS POLRES KOTA MEDAN

0 0 16

TRANSPARANSI DAN RESPONSIVITAS DALAM PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI (Studi Kasus di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Karanganyar)

1 2 15