10 menggunakan metode evaluasi eksternal sebagai mode untuk assessment internal meta kognisi.
Adapun Kelemahan self assessment, adalah:
1 Kurangnya kemampuan siswa dalam mengevaluasimenilai diri sendiri 2 Siswa mungkin kurang menyukai self assessment karena ada kemung-kinan
diskriminasi dan adanya salah paham 3 Siswa mungkin misinformasi apabila tanpa adanya intervensi guru
4 Siswa cenderung akan membaik-baikan hasil penilaian terhadap dirinya sendiri 5
Siswa belum berpengalaman dalam menilai diri sendiri, oleh karena itu dibutuhkan pelatihan secara intensif
6 Ketika pertanyaan self assessment diberikan pada umumnya siswa mencari
jawaban tanpa berusaha memahami maksud dari pertanyaan 7 Siswa akan merasa khawatir jika hasil self assessment diketahui oleh siswa
lain. 8 Kejujuran merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan self
assessment, karena subjektifitasnya tinggi, maka sulit untuk dipercaya.
2. Peer Assessment
a. Pengertian dan Tujuan Peer Assessment.
Assessment pembelajaran lainnya adalah peer assessment penilaian teman sejawat. Peer assessment
adalah sebuah proses di mana seorang pelajar menilai hasil belajar teman atau pelajar lainnya yang sebaya. Maksud dari sebaya adalah jika dua orang atau lebih
berada dalam level kelas yang sama atau subjek pelajaran yang sama. Peer assessment merupakan penilaian yang melibatkan siswa untuk menilai
temannya mengenai kualitas kerja mereka. Peer assessment ini melibatkan para siswa untuk memberikan nilai atau umpan balik pada teman mereka mengenai kinerja atau
produk mereka berdasarkan suatu kriteria yang telah dibuat bersama. Heywood, mengemukakan peer assessment
menunjukkan bahwa ketika tujuan penilaian adalah umpan balik, siswa sendiri dapat saling memberikan umpan balik yang
berguna dan menguatkan. Dengan cara ini, siswa mulai mengambil tanggung jawab untuk pembelajaran mereka sendiri dan memperoleh wawasan ke dalam kinerja mereka sendiri
melalui keharusan menilai pekerjaan orang lain.
29
Peer asssessment dapat dilakukan dalam bentuk antar siswa dalam satu kelompok , atau oleh siswa antar kelompok . Bentuk
instrumen yang digunakan dalam kegiatan peer-assessment tidak jauh berbeda dengan instrumen yang digunakan self assessment. Hanya yang perlu dicermati dari kegiatan peer
assessment ini adalah faktor subyektivitas penilaian yang berlebihan. Perlu dicegah adanya kesepakatan
–kesepakatan antar siswa yang berdampak negatif terhadap obyektivitas penilaian, misalnya berupa kesepakatan untuk saling berlebihan dalam menilai atau
kesepakatan untuk menjatuhkan. Tujuan peer assessment
30
adalah umpan balik, siswa sendiri dapat saling memberikan umpan balik yang berguna dan penguatan. Dengan cara ini, siswa mulai
mengambil tanggung jawab untuk pembelajaran mereka sendiri dan wawasan ke dalam
kinerja keuntungan mereka sendiri melalui menilai pekerjaan orang lain. Peer assessment dapat juga digunakan untuk membantu pelajar dalam
mengembangkan kemampuan bekerjasama, mengkritisi proses dan hasil belajar orang lain penilaian formatif, menerima feedback atau kritik dari orang lain, memberikan pengertian
yang mendalam kepada para siswa tentang kriteria yang digunakan untuk menilai proses dan hasil belajar dan adanya umpan balik bagi guru dan siswa merupakan komponen
penting yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian diri dan teman sejawat menjadi fasilitas bagi peserta didik dalam menerima umpan balik yang
menguntungan dari teman kelompok mereka, sebagai faktor penentu keberhasilan dalam belajar kelompok mereka pula.
b. Kelebihan dan Kelemahan Peer Assessment