Masalah mendasar yang dibahas dalam Akidah Akhlak adalah mengenai sifat dan kriteria perbuatan manusia serta berbagai kewajiban yang harus dipenuhi oleh manusia,
karena manusia kelak harus mempertanggungjawabkan dalam setiap amal perbuatannya. Ruang lingkup Akhlak meliputi tiga bidang yaitu akhlak kepada Allah, akhlak kepada
sesama manusia, dan akhlak terhadap alam lingkungan. Dengan demikian, akhlak mencakup jasmani dan rohani, lahir dan batin, dunia dan akhirat, bersifat universal, berlaku
sepanjang zaman dan mencakup hubungan dengan Allah, manusia dan alam lingkungan.
95
Ruang lingkup mata pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah meliputi: a.
Aspek akidah terdiri atas: prinsip-prinsip akidah dan metode peningkatannya, al- asma’ al-husna, macam-macam tauhiid seperti tauhiid uluuhiyah, tauhiid
rubuubiyah, tauhiid ash-shifat wa al- af’al, tauhiid rahmaaniyah, tauhiid mulkiyah
dan lain-lain, syirik dan implikasinya dalam kehidupan, pengertian dan fungsi ilmu kalam serta hubungannya dengan ilmu-ilmu lainnya, dan aliran-aliran dalam ilmu
kalam klasik dan modern,
b. Aspek akhlak terdiri atas: masalah akhlak yang meliputi pengertian akhlak, induk-
induk akhlak terpuji dan tercela, metode peningkatan kualitas akhlak; macam- macam akhlak terpuji seperti husnuzh-zhan, taubat, akhlak dalam berpakaian,
berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu, adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan, akhlak terpuji dalam pergaulan remaja; serta pengenalan tentang
tasawuf. Ruang lingkup akhlak tercela meliputi: riya, aniaya dan diskriminasi, perbuatan dosa besar seperti mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri,
mengkonsumsi narkoba, israaf, tabdzir, dan fitnah.
96
c. Tujuan Pembelajaran Akidah Akhlak
Tujuan umum pendidikan agama Islam adalah membentuk kepribadian sebagai khalifah Allah atau sekurang-kurangnya mempersiapkan peserta didik ke jalan yang
mengacu pada tujuan akhir manusia. Tujuan utama khalifah Allah adalah beriman kepada Allah dan tunduk patuh secara total kepadaNya.
97
Hal ini sesuai dengan firman Allah:
98
݈ݐ܍۵ـعيل ا۰ سنا۰ݐ نجل۰ ۷ܻ݃خامݐ
Artinya: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
95
Departemen Agama RI, Panduan Pesantren Kilat Untuk Sekolah Umum Jakarta: Departemen Agama RI, 2005, h. 73
96
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008, Ibid
97
Abdurrahman Saleh Abdullah, Teori Pendidikan Berdasarkan Al-Qur.an, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2005. Cet. Ke-III, h.133
98
Q.S. Az Dzariyat: 56
Sedangkan tujuan khusus pelajaran akidah akhlak sesuai dengan Peraturan Menteri Agama RI No. 2 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:
Secara substansial mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan
mempraktikkan akidahnya dalam bentuk pembiasaan untuk melakukan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Al-Akhlak al-karimah ini
sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan oleh peserta didik dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak
negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia
.
99
Penanaman akhlak dalam pembelajaran akidah akhlak, bukan hanya aspek kognitif pengetahuan tentang akhlak semata yang harus diberikan, tetapi yang terpenting adalah
aspek afektif, artinya bagaimana pengetahuan tersebut dapat diaplikasikan dengan penuh kesadaran dalam diri peserta didik, sehingga dengan pengetahuan yang dimilikinya mereka
dapat bersikap dan bertindak yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam hubungannya dengan Allah, sesama manusia maupun alam lingkungan.
Akhlak seseorang biasanya terbentuk karena adanya persepsi pengetahuan, karena dengan pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan maka seseorang dapat berpersepsi
yang benar tentang sesuatu serta dapat membedakan perbuatan yang baik yang harus dilakukan dan perbuatan buruk yang harus ditinggalkan. Dengan demikian seseorang dapat
bersikap sesuai dengan pengetahuan dan persepsi yang dimilikinya. Adapun tujuan mata pelajaran Akidah Akhlak adalah untuk:
1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
2. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari
akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.
100
Nilai-nilai yang terkandung dalam tujuan mata pelajaran Akidah Akhlak tersebutlah yang akan diterapkan kepada peserta didik, dengan harapan mereka dapat mengaplikasikan
dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. yakni mereka dapat
99
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008, Ibid
100
Ibid
bersikapberakhlak yang mulia baik terhadap Allah, sesama manusia maupun alam lingkungan, karena hal itu merupakan kewajiban diantara sesama manusia.
Membentuk peserta didik beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan memiliki akhlak mulia merupakan tujuan dari akidah akhlak, tujuan inilah yang sebenarnya
merupakan misi utama di utusnya Nabi Muhammad SAW. Pendidikan akidah akhlak merupakan jiwa pendidikan agama Islam, dengan demikian pembentukan akhlak yang
mulia sesungguhnya merupakan tujuan pendidikan. Sejalan dengan tujuan ini maka semua mata pelajaran atau bidang studi yang diajarkan kepada peserta didik haruslah mengandung
pendidikan akhlak dan setiap guru mengemban misi membangun akhlak atau tingkah laku peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
d. Standar Kompetensi Lulusan, Standar Kompetensi, dan Kompetensi Dasar Akidah Akhlak