Perubahan yang terjadi karena pengalaman ini membedakan dengan perubahan-perubahan lain yang disebabkan oleh kemasakan kematangan.
b. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh individu setelah proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik pengetahuan,
pemahaman, sikap dan keterampilan siswa sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya. Menurut Hilgard dan Bower, dalam Purwanto mengemukakan: Belajar berhubungan
dengan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi ini, dimana perubahan tingkah laku
tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan, respon pembawaan, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang.
50
Hasil belajar merupakan salah satu indikator dari proses belajar. Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh pelajar setelah mengalami aktivitas belajar.
51
Salah satu indikator tercapai atau tidaknya suatu proses pembelajaran adalah dengan melihat hasil
belajar yang dicapai oleh siswa. Dalam belajar dihasilkan berbagai macam tingkah laku yang berlainan seperti
pengetahuan, sikap, keterampilan, kemampuan, informasi, dan nilai. Berbagai macam tingkah laku yang berlainan inilah yang disebut kapabilitas sebagai hasil belajar.
52
Perubahan dalam menunjukkan kinerja perilaku berarti belajar menentukan semua keterampilan, pengetahuan dan sikap yang juga didapat oleh setiap siswa dari proses
belajarnya. Hasil belajar merupakan cerminan tingkat keberhasilan atau pencapaian tujuan dari
proses belajar yang telah dilaksanakan yang pada puncaknya diakhiri dengan suatu evaluasi. Hasil belajar diartikan sebagai hasil ahir pengambilan keputusan tentang tinggi
rendahnya nilai siswa selama mengikuti proses belajar mengajar, pembelajaran dikatakan berhasil jika tingkat pengetahuan siswa bertambah dari hasil sebelumnya.
50
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT.Remaja Rosda Karya, 2002, h. 82.
51
Catharina Tri Anni, Psikologi Belajar Semarang: IKIP Semarang Press, 2004, h. 4.
52
Nurdin Ibrahim, Hasil Belajar Fisika siswa SLTP terbuka Tanjungsarui Sumedang Jawa Barat, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, September 2001, h. 487
Secara umum Reigeluth,
53
dalam Ibrahim mengatakan bahwa hasil pembelajaran secara umum dapat dikategorisasi menjadi tiga 3 indikator, yaitu: 1 efektivitas
pembelajaran, yang biasanya diukur dari tingkat keberhasilan prestasi siswa dari berbagai sudut: 2 efisiensi pembelajaran,yang biasanya diukur dari waktu belajar dan atau biaya
pembelajaran, 3 daya tarik pembelajaran yang selalu diukur dari tendensi siswa ingin belajar secara terus menerus. Secara spesifik, hasil belajar adalah suatu kinerja
performance yang diindikasikan sebagai suatu kapabilitas kemampuan yang telah diperoleh.
Hasil belajar merupakan tingkat penguasaan yang dicapai oleh murid dalam mengikuti program belajar mengajar, sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Menurut
Dimyati dan Mudjiono,
54
hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-
kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Hasil belajar dapat dikatakan tuntas apabila telah memenuhi kriteria ketuntasan
minimum yang ditetapkan oleh masing-masing guru mata pelajaran. Hasil belajar sering dipergunakan dalam arti yang sangat luas yakni untuk bermacam-macam aturan terdapat
apa yang telah dicapai oleh murid, misalnya ulangan harian, tugas-tugas pekerjaan rumah, tes lisan yang dilakukan selama pelajaran berlangsung, tes akhir catur wulan.
Hasil belajar merupakan segala prilaku yang dimiliki pelajar sebagai akibat dari proses belajar yang ditempuhnya. Snelbecker mengemukakan ciri-ciri dari proses belajar
adalah 1 terbentuknya perilaku baru berupa kemampuan yang aktual maupun yang potensial, 2 kemampuan baru itu berlaku dalam waktu yang relatif lama dan 3
kemampuan baru itu diperoleh melalui usaha,
55
Hasil belajar merupakan suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukuran, yaitu berupa tes yang disusun secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan
maupun tes perbuatan. Hasil belajar adalah suatu perubahan pada individu yang belajar, tidak hanya mengenai pengetahuan, tetapi juga membentuk kecakapan dan penghayatan
dalam diri pribadi individu yang belajar.
53
Ibid, h. 488
54
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006, cet. 3, h. 3.
55
Gleen R. Snelbecker, Learning Theory Instrumentional Theory and Psicho Educational Design, edisi ke-3 New York: Megraw-Hill Book Company, 1974, h. 11-12.
Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti suatu materi tertentu dari mata pelajaran yang berupa data kuantitatif maupun kualitatif. Untuk melihat
hasil belajar dilakukan suatu penilaian terhadap siswa yang bertujuan untuk mengetahui apakah siswa telah menguasai suatu materi atau belum. Penilaian merupakan upaya
sistematis yang dikembangkan oleh suatu institusi pendidikan yang ditujukan untuk menjamin tercapainya kulaitas proses pendidikan serta kualitas kemampuan peserta didik
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Hasil belajar selalu dinyatakan dalam bentuk perubahan perilaku. Bagaimana
perubahan perilaku yang diharapkan itu dinyatakan dalam tujuan instruksional, atau hasil belajar itu disebut juga tujuan instruksional. Jadi hasil belajar adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki seorang siswa setelah mengikuti suatu materi tertentu dari mata pelajaran untuk melakukan sesuatu yang disebabkan oleh proses belajar dalam rentang
waktu tertentu. Semakin banyak kemampuan yang diperoleh semakin banyak pula perubahan yang dialaminya.
Pencapaian hasil belajar siswa, merujuk kepada aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Oleh karena itu ketiga aspek tersebut juga harus menjadi indikator hasil
belajar. Setiap mata ajar selalu mengandung ketiga ranah tersebut, namun penekanannya selalu berbeda. Mata ajar peraktek lebih menekankan pada ranah psikomotor, sedangkan
mata ajar pemahaman konsep lebih menekankan pada ranah kognotif, tetapi kedua ranah tersebut mengandung ranah afektif.
56
Menurut Sudjana, ketiga aspek tersebut tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, bahkan membentuk
hubungan hierarki.
57
Hasil belajar berguna untuk: 1
Diagnostik dan pengembangan, yaitu penggunaan hasil dari kegiatan sebagai dasar pendiagnosisan kelemahan dan keunggulan peserta didik beserta sebab- sebabnya,
berdasarkan pendiagnosisan inilah guru mendapatkan pengem-bangan kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik.
2 Seleksi, hasil dari kegiatan ini sering kali digunakan sebagai dasar menentukan
peserta didik yang paling cocok untuk jenis jabatan atau jenis pedididkan tertentu. 3
Kenaikan kelas, menentukan apakah peserta didik dapat dinaikkan ke kelas yang lebih tinggi atau tidak, memerlukan informasi yang dapat mendukung keputusan
yang dibuat oleh guru.
56
Haryati, Model dan Teknik Penilaian, h. 22.
57
Ms Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Jakarta: Rajawali Press, 2008, h. 151.
4 Penempatan, agar peserta didik dapat berkembang sesuai dengan tingkat
kemampuan dan potensi yang mereka miliki, maka perelu dipikirkan ketepatan penempatan siswa pada kelompok, guru dapat menentukan hasil dari kegiatan
evaluasi belajar sebagai dasar pertimbangan.
58
Hasil belajar dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian formatif, nilai ulangan tengah semester dan sumatif
. Dalam penelitian tindakan kelas ini, yang dimaksud hasil
belajar siswa adalah hasil nilai ulangan harian yang diperoleh siswa dalam mata pelajaran Akidah Akhlak. Ulangan harian dilakukan setiap selesai proses pembelajaran dalam satuan
bahasan atau kompetensi tertentu. Kesimpulannya hasil belajar merupakan suatu proses untuk melihat sejauh mana
siswa dapat menguasai pembelajaran setelah mengikuti kegiatan proses belajar mengajar, atau keberhasilan yang dicapai seorang siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
yang ditandai dengan bentuk angka, huruf, atau simbol tertentu yang disepakati oleh pihak penyelenggara pendidikan.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar