Kesediaan  pelanggan  untuk  merekomendasikan  jasa  kepada  teman  atau keluarganya menjadi ukuran yang penting untuk dianalisis dan ditindaklanjuti.
6.  Ketidakpuasan pelanggan Customer dissatisfaction Kepuasan  atau  ketidakpuasan  pelanggan  adalah  respon pelanggan  terhadap
evolusi  ketidaksesuaian  discinfirmation  yang  dirasakan  antara  harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan.
2.1.4.6 Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Perusahaan akan  bertindak bijaksana dengan mengukur kepuasan pelanggan secara teratur karena salah satu kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah
kepuasan pelanggan. Menurut Tjiptono 2005 : 366  ada  empat  metode untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu:
1. Sistem Keluhan dan Saran
Setiap organisasi jasa yang berorientasi pada pelanggan wajib memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para pelanggannya untuk menyampaikan saran,
kritik, pendapat, dan keluhan mereka. Bias berupa kartu komentar, saluran telepon khusus bebas pulsa, dan lain-lain. Sehingga perusahaan dapat cepat bereaksi dengan
tanggap dan cepat untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul. 2.
Ghost Shopping Berperan sebagai pelanggan potensial jasa perusahaan dan pesaing.
Melaporkan titik kuat dan lemah perusahaan  jasa dibandingkan para pesaingnya. Mengobservasi cara perusahaan dan pesaing melayani permintaan maupun menjawab
Universitas Sumatera Utara
pertanyaan pelanggan. 3.
Lost Customer Analysis Mengamati tingkat kehilangan pelanggan dan menghubungi pelanggan yang
berhenti membeli atau beralih ke pemasok lain untuk mengetahui alasannya sehingga dapat mengambil kebijakan perbaikan selanjutnya.
4. Survei Kepuasan Pelanggan
Sebagian besar penelitian menggunakan metode survei baik via pos, telepon, email, maupun wawancara langsung sehingga perusahaan  akan memperoleh
tanggapan dan umpan langsung dari pelanggan dan memberi sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap mereka.
2.1.4.7 Teknik Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Menurut Tjiptono 2005 : 366, pengukuran  kepuasan  pelanggan  melalui metode survei dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:
1.  Directly  reported  satisfaction  yaitu  pengukuran  dilakukan  secara langsung melalui pertanyaan seperti sangat tidak puas, tidak puas, netral, puas, dan sangat
puas. 2.  Derived  dissatisfaction  yaitu  pertanyaan  yang  menyangkut besarnya  harapan
pelanggan terhadap atribut. 3.  Problem  analysis  artinya pelanggan  yang  dijadikan  responden  untuk
mengungkapkan  dua hal  pokok,  yaitu  masalah-masalah  yang mereka  hadapi berkaitan  dengan  penawaran  dari  perusahaan  dan saran-saran untuk melakukan
Universitas Sumatera Utara
perbaikan. 4.  Importance  performance  analysis  artinya dalam teknik  ini responden  dimintai
untuk  meranking  berbagai  elemen  dari penawaran berdasarkan  pentingnya elemen.
2.1.4.8 Strategi Kepuasan Pelanggan