13 inisiatif, rasa tanggung jawab, serta mengerjakan sesuatu untuk dan oleh dirinya
sendiri.
2.2.1 Mandiri dalam Upaya Pemberdayaan
Untuk mencapai tingkat masyarakat yang mandiri, upaya yang dilakukan mengarah pada akar persoalan yaitu meningkatkan terlebih dahulu kemampuan
masyarakat. Bagian yang tertinggal harus dikembangkan tetapi tidak hanya dalam aspek yang menambah nilai ekonomi, tetapi juga yang menambah nilai sosial dan
nilai budaya Soetomo, 2012 Untuk memberdayakan masyarakat, dibutuhkan suatu proses yang panjang
agar mereka menjadi mandiri dan dapat mengembangkan diri. Secara konseptual, pemberdayaan mencakup beberapa hal yaitu:
1. learning by doing. Atinya pemberdayaan adalah sebagai proses hal belajar
dan ada suatu tindakan konkret yang terus menerus, dampaknya dapat terlihat.
2. problem solving. Pemberdayaan harus memberikan arti terjadinya
pemecahan masalah yang dirasakan krusial dengan cara dan waktu yang tepat.
3. self evaluation. Pemberdayaan harus mampu mendorong seseorang atau
kelompok tersebut untuk melakukan evaluasi secara mandiri. 4.
self development and coordination. Artinya mendorong agar mampu melakukan pengembangan diri da melakukan hubungan koordinasi dengan
pihak lain secara lebih luas.
Universitas Sumatera Utara
14 5.
self selection. Suatu kumpulan tumbuh sebagai upaya pemilihan dan penilaian secara mandiri dalam menetapkan langkah ke depan.
6. self decism. Dalam memilih tindakan yang tepat hendaknya dimiliki
kepercayaan diri dalam memutuskan sesuatu secara mandiri Saraswati, 1997:79-80.
2.2.2 Mandiri dalam Upaya Kesejahteraan Sosial
Pengertian kesejahteraan sosial berasal dari dua kata yaitu kesejahteraan dan sosial. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata sosial berarti berhubungan
dengan masyarakat. Sedangkan kata kesejahteraan memiliki arti kondisi aman, sentosa, makmur, terlepas dari segala macam ancaman, gangguan dan kesulitan.
Dalam UU No. 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial pasal 1 ayat 1: kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual
dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
Dalam pandangan Kartasasmita 1997 upaya memandirikan masyarakat adalah sebagai proses untuk mencapai serta meningkatkan harkat dan martabat
lapisan masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Dengan kata lain, memandirikan
masyarakat adalah memampukan masyarakat agar tercapai kesejahteraan sosialnya.
Universitas Sumatera Utara
15
2.3 Community Organizing Community Development 2.3.1 Community Organizing