32 5.
Pengawas bertugas mengawasi kegiatan Credit Union dan membuat laporan pengawasan kepada rapat anggota
6. Raiffeisen menekankan kerja sukarela kepada Pengurus dan Pengawas
7. Yang boleh menerima imbalan hanyalah kasir purnawaktu yang
menjalankan operasional Organisasi ini berkembang baik dan berjalan sesuai dengan keinginan sang
walikota. Melalui organisasi anggota yang terlibat memiliki kemampuan untuk bangkit dari kemiskinan ini secara bertahap kemiskinan mulai berkurang.
2.4.2 Pengertian Credit Union
Koperasi kredit atau Credit Union atau biasa disingkat CU adalah sebuah lembaga keuangan yang bergerak di bidang simpan pinjam yang dimiliki dan
dikelola oleh anggotanya, dan yang bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya sendiri. Credit Union dapat juga diaritikan sebagai suatu sistem simpan pinjam
non bank yang dilakukan oleh koperasi atau perkumpulan kepada anggotanya. Sistem Credit Union ini agak sedikit berbeda dengan system koperasi biasa
maupun perbankan lainnya, Credit Union mengutamakan kepercayaan anggota dan juga setiap anggota bisa meminjam walaupun tabungan dia masih
sedikit. Untuk menjaga credit union terus berjalan maka para pengurus membatasi pinjaman para nasabah, karena retur bunga dari tabungan bisa dibilang tinggi dan
bunga pinjaman rendah, sehingga agar cash flow berjalan seimbang maka dibatasi tabungan dan pinjaman agar balance.
Credit Union bisa digunakan sebagai alternative keuangan di daerah daerah, dengan credit union orang yang tidak terbiasa menabung bisa memulai
Universitas Sumatera Utara
33 menabung karena dibiasakan menabung sehari-hari, nominal menabung harian
yang kecil sesuai dengan pendapatan orang kurang mampu, karena bila mereka menabung di bank maka tidak akan bisa menabung dengan nominal yang kecil,
karena bank memiliki batas minimal untuk menabung
2.4.3 Tujuan Credit Union
Terdapat beberapa tujuan dari Credit Union, diantaranya adalah 1.
Membantu keperluan kredit para anggota, yang sangat membutuhkan dengan syarat-syarat yang ringan.
2. Mendidik kepada para anggota, supaya giat menyimpan secara teratur
sehingga membentuk modal sendiri. 3.
Mendidik anggota hidup berhemat, dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka.
4. Menambah pengetahuan tentang perkoperasian.
5. Mempererat hubungan kemanusiaan.
2.4.4 Struktur Organisasi Credit Union
Struktur organisasi CU yang semula secara nasional adalah CUCO Credit Union Council Office didampingi oleh Dewan penyantun berkembang dengan
terbentuknya Badan Koordinasi Nasional Koperasi Kredit BKNKK pada tahun 1980. Pada saat terkhir ini, organisasi CU berdasarkan tingkatannya terdiri dari
Badan Koordinasi Koperasi Kredit Indonesia BK3I di tingkat nasional yang dikembangkan menjadi induk Koperasi Kredit Inkopdit dan mengkoordinir
Badan Koordinasi Koperasi Kredit Daerah BK3D di daerah tingkat I ada 26
Universitas Sumatera Utara
34 BK3D seluruh Indonesia yang dikembangkan menjadi Pusat Koperasi Kredit
Puskopdit pelaksana antar CU interlending membawahi wilayah koordinator di
daerah tingkat II yang mengkoordinir kegiatan CU Ginting, 1999.
Di tingkat unit CU, organisasi terdiri dari Dewan Pimpinan Pengurus: Ketua, sekretaris dan bendahara, Badan Pemeriksa terdiri dari: Ketua, Panelis dan
anggota. Panitia-panitia panitia kredit, panitia pendidikan dll terdiri dari: Ketua, Sekretaris dan Anggota dan penasehat atau pelindung.
2.5 Pendidikan 2.5.1 Pendidikan dan Masyarakat