Pembahasan Peranan Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Dalam Meningkatkan Kemandirian Masyarakat Melalui Credit Union Sumber Rejeki Pinang Baris Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan

88 yang terlalu menggantungkan diri terhadap pinjaman bantuan yang diberikan lebih sedikit daripada mereka yang memang menginginkan peningkatan kualitas kehidupan mereka. Para anggota CU jug mendapat beberapa manfaat setelah bergabung menjadi anggota CU Sumber Rejeki diantaranya adalah direncanakannya beberapa kegiatan-kegiatan yang membangun diri anggota untuk lebih maju, dan lebih aktif didalam suatu organisasi kelompok, anggota mendapatkan pemahaman dan wawasan yang lebih terbuka, dan juga pemberian bantuan beasiswa maupun support pendidikan diutamakan kepada anak-anak anggota CU, terkhusus yang kurang mapan. “Masyarakat yang menjadi anggota CU pasti tidak akan merasa rugi, karena banyak sekali manfaat yang didapat begitu mnjadi anggota CU Sumber Rejeki Pinang Baris. Manfaat tersebut diantaranya adalah mendapatkan pelatihan yang dapat meningkatkan kualitas keilmuan dan kehidupan para anggota, memperoleh dana pinjaman dengan proses yang mudah serta suku bunga yang rendah, dan juga yang terutama adalah membuat para anggota menjadi lebih aktif dalam bermasyarakat serta dapat meningkatkan pendapatan keluarga”.

5.3 Pembahasan

Meningkatkan kemandirian masyarakat juga berarti melakukan pengembangan masyarakat. Pengembangan masyarakat merupakan suatu usaha masyarakat itu sendiri yang diinterasikan dengan otoritas pemerintah guna memperbaiki kondisi sosial ekonomi dan kultural komunitas ke dalam kehidupan Universitas Sumatera Utara 89 nasional dan mendorong kontribusi komunitas yang lebih optimal bagi kemajuan nasional Hayden dalam Soetomo, 2006: 79. Peranan yayasan PKPA dalam meningkatkan kemandirian masyarakat melalui pembentukkan CU Sumber Rejeki yang dapat diketahui dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada 5 informan yang merupakan anggota dan staf pendamping CU Sumber Rejeki Pinang Baris, Kecamatan Medan Sunggal. Hasil wawancara tersebut selanjutnya akan dikumpulkan, lalu dianalisis dan diuraikan sehingga terlihat peranan apa saja yang dilakukan oleh PKPA dalam meningkatkan kemandirian masyarakat. Awalnya berdirinya CU Sumber Rejeki Pinang Baris merupakan gagasan dari yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak PKPA untuk daerah binaan di kota Medan. Sesuai dengan keterangan staf pendamping, CU Sumber Rejeki ini tidak langsung terbentuk, tetapi melalui proses sosialisasi terlebih dahulu pada tahun 2012. Lalu mulai terbentuk badan kepengurusan pada tahun 2013. Para anggota yang terdaftar seluruhnya mengetahui bahwa CU Sumber Rejeki merupakan salah satu program pemberdayaan yang dilakukan oleh PKPA, karena para anggota sebelumnya telah mengikuti proses sosialisasi yang diberikan. Para anggota mengetahui bahwa PKPA merupakan sebuah yayasan yang menangani masalah anak, baik anak jalanan, anak terlantar, tempat perlindungn anak juga sebagai suatu yayasan yang sering memberikan pelatihan kepada ibu -ibu terutama para anggota CU. Pembentukan CU pada umumnya memiliki beberapa tujuan, dan tujuan ini juga yang mendasari pembentukan CU Sumber Rejeki. Diantaranya adalah Universitas Sumatera Utara 90 1. Membantu keperluan kredit para anggota yang sangat membutuhkan dengan syarat-syarat yang ringan 2. Mendidik para anggota, supaya giat menyimpan secara teratur sehingga membentuk modal sendiri 3. Mendidik anggota hidup berhemat, dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka 4. Menambah pengetahuan tentang perkoperasian 5. Mempererat hubungan kemanusiaan. Berdasarkan tujuan dasar pembentukkan sebuah Credit Union, maka PKPA memfasilitasi pelatihan untuk para anggota CU Sumber Rejeki. Pelatihan tersebut selalu diikuti oleh para anggota CU Sumber Rejeki, staf pendamping mengaminkan dengan menambah penjelasan bahwa para anggota terkadang ada yang tidak hadir hanya minta diwakilkan oleh sesama anggota. Hal tersebut disebabkan oleh mudahnya materi pelatihan yang diberikan sehingga para anggota tidak mengalami kesulitan ketika mengikuti pelatihan tersebut. Para anggota yang mengikuti pelatihan tersebut merasa puas dan mengatakan pelatihan tersebut sangat bermanfaat karena menambah pengetahuan dalam meningkatkan kualitas kehidupan. Semua anggota CU Sumber Rejeki masih memiliki pola pikir kepada uang, terbukti dari harapan mereka untuk pelatihan-pelatihan selanjutnya yang akan diberikan kepada mereka harus mnghasilkan uang. Mengenai pengajuan pinjaman, para anggota seluruhnya sudah melakukan peminjaman setidaknya sekali sejak pertama kali bergabung. Proses peminjaman yang tidak sulit serta proses pengembalian yang menerapkan bunga rendah, Universitas Sumatera Utara 91 membuat para anggota tidak kesulitan dalam melakukan peminjaman maupun pembayaran kembali pinjaman mereka. Menurut staf pendamping, para anggota mengajukan pinjaman uang dengan berbagai alasan diantaranya adalah untuk pendidikan anak, biaya kesehatan berobat, dan alasan ekonomi pengembangan usaha anggota. Pemakaian pinjaman yang diberikan kebanyakan sesuai dengan tujuan awal, dan selalu ditinjau kembali oleh staf pendamping tujuan diberikannya bantuan. Menurut staf pendamping terdapat peningkatan pendapatan beberapa anggota, khususnya para anggota yang melakukan pengembangan usaha setelah bergabung menjadi anggota CU. Beberapa anggota yang peneliti wawancarai juga mengaku pendapatan mereka mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu besar, hal tersebut terjadi karena para anggota menerapkan pelatihan yang dibuat sehingga menghasilkan peluang ekonomi. Dengan pendapatan yang mereka hasilkan, para anggota merasa telah cukup membiayai kebutuhan ekonomi keluarga mereka masing-masing. Bukan hanya melakukan peminjaman, tetapi jumlah saving simpanan para anggota juga mengalami peningkatan. Staf pendamping menjelaskan terdapat sejumlah uang yang harus disetorkan sebagai simpanan kepada CU setiap pertemuannya, oleh karena itu jumlah saving yang dimiliki para anggota terus mengalami peningkatan. Hampir seluruh anggota CU masih memiliki anak yang aktif dibangku sekolah. Para anggota merasa terbebani dengan pembayaran iuran SPP anak, pembelian buku pelajaran anak, dan biaya praktik anak. Tetapi dengan bergabung menjadi anggota CU, para anggota merasa terbantu dengan pemberian bantuan Universitas Sumatera Utara 92 beasiswa yang diberikan oleh PKPA kepada anak-anak yang berprestasi secara akademik. Mengenai pertemuan rutin yang diselenggarakan setiap bulan, terkadang para anggota tidak semua hadir. Dengan berbagai alasan kegiatan keluarga, ataupun alasan lain, mereka hanya meminta diwakilkan oleh teman sesama anggota CU. Staf pendamping juga menambahkan setiap pertemuan, anggota CU memberikan ide untuk agenda atau kegiatan di Minggu pertemuan berikutnya. Dan juga menurut staf pendamping, terdapat beberapa anggota CU yang bergantung terhadap pemberian bantuan, pinjaman dan lain-lain. Seharusnya sesuai dengan prinsip Community Development, intervensi yang diberikan perlu diusahakan untuk tidak menimbulkan ketergantungan tetapi justru mendorong terjadinya kesinambungan. Intervensi dikatakan menimbulkan ketergantungan apabila masyarakat yang tadinya statis menjadi tergerak untuk melakukan perubahan dan pembaruan setelah memperoleh intervensi dari luar, tetapi kemudian menjadi statis kembali setelah intervensi dihentikan dan baru terjadi aktivitas pembaruan lagi apabila memperoleh intervensi yang baru Soetomo, 2006: 137. Fakta dilapangan membuktikan informasi dari staf pendamping CU Sumber Rejeki, yaitu para anggota masih bergantung dengan bantuan biaya dari CU baik untuk memulai modal usaha maupun untuk memenuhi kebutuhan keluarga lainnya. Memang tidak seluruhnya, tetapi terlihat jelas jika anggota sudah mendapatkan bantuan biaya melalui pinjaman, anggota tersebut akan “menghilang” untuk beberapa saat. Bahkan terkadang anggota tersebut sampai tidak menghadiri pertemuan rutin atau kegiatan pelatihan lain, karena Universitas Sumatera Utara 93 menghindari “penagihan” pembayaran kembali pinjaman. Tidak sependapat dengan pernyataan staf, beberapa anggota menyanggah jika mereka dikatakan bergantung kepada pemberian bantuan dan pinjamaan. Karena para anggota CU Sumber Rejeki merasa alasan bergabung menjadi anggota CU adalah untuk pengembangan kemampuan, melalui pelatihan-pelatihan. Walaupun demikian, staf pendamping mengatakan terdapat perbedaan pada diri anggota CU sebelum dan sesudah bergabung menjadi anggota, yaitu kekompakan antar anggota dan semangat yang meningkat karena terbantunya anggota oleh kehadiran CU. Terdapat juga beberapa manfaat yang dirasakan oleh para anggota setelah bergabung dengan CU, diantaranya adalah adanya kegiatan yang membangun diri anggota agar lebih maju, pemahaman dan wawasan yang lebih terbuka, bantuan beasiswa maupun support pendidikan diutamakan kepada anggota CU. Dan manfaat yang dirasakan oleh para anggota CU sendiri adalah berbagai pelatihan yang dapat meningkatkan penghasilan seperti pembuatan industri rumahan, penambahan pengetahuan dan wawasan, serta pemberian pinjaman yang sangat membantu. Namun sangat disayangkan, menurut staf pendamping, para anggota CU Sumber Rejeki belum mencapai taraf kesejahteraan yang layak. Karena pola pikir para anggota yang sempit, yang masih berorientasi kepada uang dan jika pelatihan yang diadakan tidak menghasilkan uang mereka lebih memilih melakukan pekerjaan masing-masing. Universitas Sumatera Utara 94 Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa PKPA memiliki berbagai peranan melalui CU Sumber Rejeki untuk meningkatkan kemandirian masyarakat diantarnya adalah: 1. Fasilitator pelatihan vocational Training, penyuluhan hukum, dan diskusi mengenai isu-isu yang sudah berkembang. 2. Meningkatkan pendapatan melalui usaha mikro usaha rumah tangga melalui pelatihan yang diberikan 3. Wadah pemberian modal pinjaman yang mudah, terarah dan dengan suku bunga yang rendah 4. Meningkatkan kualitas kehidupan keluarga melalui pemberian bantuan beasiswa kepada anak-anak anggota CU. Universitas Sumatera Utara 95 BAB VI PENUTUP Pada bab ini penulis akan berupaya mengemukakan kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di lapangan mengenai peranan yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak PKPA dalam meningkatkan kemandirian masyarakat melalui CU Sumber Rejeki Pinang Baris, kecamatan Medan Sunggal, kota Medan. Setelah itu, penulis akan mencoba memberikan saran-saran yang sifatnya berupa sumbangan pikiran maupun ide demi tercapainya tujuan Yayasan PKPA dalam meningkatkan kemandirian masyarakat.

6.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Pusat Terapi Dan Rekreasi Anak Berkebutuhan Khusus (Arsitektur Perilaku)

20 165 178

Mimikri dan Hibriditas Novel Hindia Belanda: Kajian Poskolonialisme

57 355 414

Analisis Strategi Komunikasi Antar Pribadi Yayasan Pusat Kajian Dan Perlindungan Anak (PKPA) Dalam Melakukan Pendampingan Anak Jalanan (Street Base) Di Kota Medan (Studi Kasus Rumah Singgah Sanggar Kreatifitas Anak (SKA) binaan PKPA)

1 42 141

Kemampuan Empati Orang Tua dan Perilaku Anak Autis (Studi Kasus Tentang Kemampuan Empati Orang Tua Dalam Membentuk Perilaku Anak Autis di Sekolah Terapi YAKARI Kota Medan)

1 79 134

Respon Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum Terhadap Program Pelayanan Sosial Oleh Pusat Kajian Dan Perlindungan Anak (PKPA)

2 48 111

Pengembangan Pusat Kajian Islam Ilmiah Ahlussunnah Wal Jama’ah Medan

0 33 56

Pengaruh Pelayanan Pusat Rehabilitasi Anak Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan Terhadap Keterampilan Penyandang Tuna Grahita

12 125 92

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan - Peranan Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Dalam Meningkatkan Kemandirian Masyarakat Melalui Credit Union Sumber Rejeki Pinang Baris Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan

0 0 40

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Peranan Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Dalam Meningkatkan Kemandirian Masyarakat Melalui Credit Union Sumber Rejeki Pinang Baris Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan

0 0 10

Peranan Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Dalam Meningkatkan Kemandirian Masyarakat Melalui Credit Union Sumber Rejeki Pinang Baris Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan SKRIPSI

0 0 14