Fokus Penelitian Analisis Penatalaksanaan Program Penanggulangan Tuberkulosis Paru dengan Strategi DOTS di Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

Bila pada evaluasi klinik dicurigai terdapat efek samping, maka dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikannya dan penanganan efek samping obat sesuai pedoman. 5. Evalusi keteraturan berobat a. Yang tidak kalah pentingnya selain dari paduan obat yang digunakan adalah keteraturan berobat. Diminum tidaknya obat tersebut. b. Ketidakteraturan berobat akan menyebabkan timbulnya masalah resistensi.

2.7 Fokus Penelitian

Pada prinsipnya keberhasilan penatalaksanaan program pengobatan tuberkulosis dengan strategi DOTS dapat diukur melalui indikator masukan input, proses process, dan luaran output. Oleh karena itu fokus penelitian dapat disusun sebagai berikut : Gambar 2.2 Fokus Penelitian Input : 1. Komitmen politis 2. Tenaga Kesehatan 3. Sarana dan prasarana 4. Pendanaan Proses : 1. Diagnosis TB melalui pemeriksaan dahak secara mikroskopis 2. Pengobatan TB dengan OAT yang diawasi oleh PMO 3. Kesinambungan ketersediaan obat 4. Pencatatan dan pelaporan dalam monitoring dan evaluasi Output : Implementasi program penanggulangan TB paru Universitas Sumatera Utara Berdasarkan gambar diatas, dapat dirumuskan definisi fokus penelitian sebagai berikut : 1. Masukan input adalah segala sesuatu yang dibutuhkan dalam penatalaksanaan program pengobatan tuberkulosis paru dengan strategi DOTS agar dapat berjalan dengan baik, meliputi : Komitmen politis, Tenaga Kesehatan, Sarana dan Prasarana, Pendanaan. a. Komitmen politis adalah keputusan pemerintah untuk menjadikan tuberkulosis sebagai prioritas penting atau utama dalam program kesehatannya, termasuk dukungan dana. b. Tenaga kesehatan adalah petugas kesehatan yang terlibat dalam penanggulangan TB Paru dan telah mendapatkan pelatihan dalam penanggulangan tuberkulosis serta menerapkan strategi DOTS dalam penatalaksanaan program pengobatan tuberkulosis paru meliputi dokter puskesmas, petugas paru dan petugas laboratorium. c. Sarana dan prasarana termasuk didalamnya yaitu : tersedianya OAT, peralatan untuk pemeriksaan laboratorium pot dahak, kaca sediaan, foto toraks, formulir pencatatan dan pelaporan untuk menunjang keberhasilan pengobatan TB Paru dengan strategi DOTS. d. Pendanaan adalah adanya materi dalam bentuk uang yang digunakan untuk pelaksanaan penanggulangan TB Paru. 2. Proses process adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, meliputi : Diagnosis TB penemuan penderita TB Paru, pemeriksaan BTA +, klasifikasi penyakit dan tipe Universitas Sumatera Utara pasien, pengobatan TB Paru dengan pengawasan menelan obat, ketersediaan OAT, pencatatan dan pelaporan untuk pemantauan serta hasil pengobatan TB. 3. Keluaran output adalah hasil dari suatu penatalaksanaan program penanggulangan TB Paru dengan strategi DOTS, diharapkan cakupan penemuan kasus meningkat serta semua penderita TB Paru dapat ditangani dan sembuh sehingga tidak menularkan ke orang lain. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian