Nada Dasar Bhajan oleh Sai Bhakta di Kota Medan

85

4.3.1.2 Tangga Nada Narayan Narayan Bhajomano Narayan

Penulis mengurutkan nada-nada yang terdapat dalam nyanyian Gaja Vadhana Gana Natha dari nada terendah sampai nada tertinggi. Terdiri dari tujuh nada. Nada-nada anggota tangga nadanya adalah sebagai berikut: Nada-nada: Bes – C – Des – Es – F – G Laras: 1 -- ½ -- 1 -- 1 -- 1 Sent: 200 – 100 – 200 – 200- 200 Melihat tangga nada di atas, maka dapat dikemukakan bahwa tangga nada Narayan Narayan Bhajonama Narayan ini disusun oleh 1-12-1-1-1 laras, atau kalau menggunakan sistem sent adalah: 200-100-200-200-200.

4.3.2 Nada Dasar

Dalam menentukan nada dasar kedua nyanyian ini, penulis beracuan pada hasil rekaman audio hasil kerja lapangan yang penulis lakukan kemudian ditranskripsikan ke dalam notasi Barat. Maka hasil yang didapatkan untuk nyanyian berjudul “Gaja Vadhana Gana Natha” adalah Ab As sedangkan nada dasar dari nyanyian berjudul Narayan Narayan Bhajomana Narayan” adalah Ab As. Lebih rinci untuk menentukan nada Universitas Sumatera Utara 86 dasar ini penulis mengacu kepada Bruno Nettl dalam bukunya Theory and Method in Etnomusicology 1963:147, yaitu sebagai berikut. 1. Patokan yang paling umum adalah melihat nada mana yang paling sering muncul dan nada mana yang paling jarang dipakai dalam suatu komposisi musik. 2. Kadang-kadang nada yang memiliki nilai ritmisnya besar dianggap nada dasar, meskipun jarang dipakai. 3. Nada yang dipakai pada awal atau akhir komposisi maupun pada bagian tengah komposisi dianggap mempunyai fungsi penting dalam tonalitas tersebut. 4. Nada yang menduduki posisi paling rendah dalam tangga nada ataupun posisi tepat berada ditengah-tengah dapat dianggap penting. 5. Interval-interval yang terdapat antara nada kadang-kadang dipakai sebagai patokan. Contohnya sebuah posisi yang digunakan bersama oktafnya, sedangkan nada lain tidak memakai. Maka nada pertama tersebut boleh dianggap lebih penting. 6. Adanya tekanan ritmis pada sebuah nada juga bisa juga bisa dipakai sebagai patokan tonalitas. 7. Harus diingat barangkali ada gaya-gaya musik yang mempunyai sistem tonalitas yang tidak bisa dideskripsikan dengan patokan- paokan diatas. Untuk mendeskripsikan sistem tonalitas seperti itu, cara terbaik tampaknya adalah pengalaman lama dan pengenalan akrab dengan musik tersebut terjemahan Marc Perlman 1963:147. Universitas Sumatera Utara 87 Dengan melihat ketujuh kriteria di atas, maka dapat diuraikan nada dasar pada lagu Gaja Vadhana Gana Natha ini adalah seperti berikut. 1 Nada yang paling sering dipakai adalah nada: Bes 2 Nada yang memiliki nilai ritmis terbesar: Bes 3 Nada awal yang paling sering dipakai: As, dan nada akhir yang paling sering dipakai: C 4 Nada yang memiliki posisi paling rendah: As 5 Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf: As 6 Nada yang mendapat tekanan ritmis: Bes 7 Berdasarkan dari pengalaman musikal penulis, maka kemungkinan besar nada dasar lagu Gaja Vadhana Gana Natha ini adalah nada: Bes Tabel 4.1: Nada Dasar yang Dipergunakan pada Gaja Vadhana Gana Natha No Kriteria Nada 1 2 3 4 5 6 7 8 K1 K2 K31 K32 K4 K5 K6 K7 Bes Bes As C As As Bes Bes Universitas Sumatera Utara 88 Dengan melihat ketujuh kriteria di atas, maka dapat diuraikan nada dasar pada lagu Narayan Narayan Bhajomano Narayan adalah seperti berikut. 1. Nada yang paling sering dipakai adalah nada: Bes 2. Nada yang memiliki nilai ritmis terbesar: Bes 3. Nada awal yang paling sering dipakai: G, dan nada akhir yang paling sering dipakai: C 4. Nada yang memiliki posisi paling rendah: C 5. Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf: C 6. Nada yang mendapat tekanan ritmis: Bes 7. Berdasarkan dari pengalaman musikal penulis, maka kemungkinan besar nada dasar lagu Narayan Narayan Bhajomano Narayan ini adalah nada: Bes Tabel 4.1: Nada Dasar yang Dipergunakan pada Narayan Narayan Bhajomano Narayan No Kriteria Nada 1 2 3 4 5 6 K1 K2 K31 K32 K4 K5 Bes Bes G C C C Universitas Sumatera Utara 89 7 8 K6 K7 Bes Bes

4.3.3 Wilayah Nada