9 a
Memberikan informasi kepada para pembaca tentang struktur nyanyian Bhajan pada sekte Sai Baba di kota Medan.
b Tulisan ini dapat memberi informasi dan masukan kepada para
pegiat, pengamatpemerhati, akademisi, dan masyarakat yang punya minat pada nyanyian Bhajan pada sekte Sai Baba di kota Medan.
c Untuk memenuhi tugas akhir penelitian sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan studi strata satu dalam rangka mencapai sarjana seni di Departemen Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Sumatera Utara.
1.4 Konsep dan Teori
1.4.1 Konsep
Konsep atau pengertian, merupakan unsur pokok dari suatu penelitian. R.Merton
mendefinisikan: “Konsep merupakan defenisi dari apa yang perlu diamati; konsep menentukan antara variabel-variabel mana kita ingin
menentukan hubungan empiris” Merton dalam Koentjaraningrat, 1963: 89. Konsep berfungsi untuk menjelaskan kepada para pembaca tentang hal-hal
yang akan diteliti. Selain itu, secara tidak langsung konsep mampu menjadi bingkai masalah penelitian agar tetap fokus dan tidak melebar terlalu luas.
Dalam konteks penelitian ini, penulis akan menjelaskan pengertian beberapa kata kunci yang menjadi bingkai masalah penelitian, yaitu : analisis,
nyanyian, upacara, Bhajan, Sai Bhakta, dan Sai Baba. Dalam konteks penelitian ini, analisis yang dipakai adalah analisis data kualitatif, yaitu upaya
yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya,
Universitas Sumatera Utara
10 mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang
dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain Moleong, 2012: 248.
Upacara dalam konteks agama menurut Koentjaraningrat 1992:252 disebut sebagai kelakuan agama perasaan cinta, hormat, bakti, tetapi juga
takut, ngeri, dan lain sebagainya yang bertujuan untuk mencari hubungan dengan dunia gaib. Bhajan berarti memuja, bersujud, bersembah, dalam
perkembangan sampai kini, Bhajan berarti Kidung Suci dengan mengutamakan penggunaan nama-nama suci Tuhan Pemajun, tanpa tahun: V.
Nyanyian dalam konteks ini adalah mantra yang dinyanyikan para peserta upacara Bhajan, nyanyian ini diambil dari berbagai mantra yang
memuja Dewa-dewi dimana mantranya ada yang berbahasa Sanksekerta, Inggris dan juga Indonesia. Konsep tentang pengucapan mantra secara
etnomusikologi dikategorikan sebagai musik vokal yang berpedoman pada pengertian musik adalah kejadian bunyi atau suara dapat dipandang dan
dipelajari jika mempunyai kombinasi nada, ritem dan dinamika sebagai komunikasi secara emosi estetika atau fungsional dalam suatu kebiasaan atau
tidak berhubungan dengan bahasa Malm dalam terjemahan Takari 1993: 8. Sai Bhakta merupakan penggabungan dari dua kata yaitu Sai dan
Bhakta. Menurut Bapak Mohan Leo
3
Sai itu bahasa Sanksekerta yang berarti Suci. Sai dalam hal ini merujuk kepada Sai Baba. Sai Baba adalah seorang
Guru, orang yang mengabdikan hidupnya untuk perbaikan kemanusiaan, orator, pencipta lagupuisi dan filsuf India Selatan yang sering digambarkan
sebagai orang suci, lahir 23 November 1926, meninggal 24 April 2011 pada
3
Wawancara Bapak Mohan Leo, 1 Februari 2015
Universitas Sumatera Utara
11 umur 84 tahun dan dilahirkan di desa terpencil Puttaparthi, Andhra Pradesh,
India Selatan Kasturi N., 2009:1. Bhakta adalah orang-orang yang melakukan Bhakti. Sekitar tahun 500 S.M. muncul beberapa kecenderungan yang
kemudian dikenal sebagai sekte Bhakti, yang menekankan pengertian “pemujaan”, pelayanan atau kebaktian yang mencakup pengertian percaya, taat
dan berserah diri kepada dewa Djam’annuri, 1988:76. Sai Bhakta adalah
orang-orang yang berbakti, memuja, dan mengikuti ajaran Sai Baba yang dianggap sebagai perwujudan Dewa di muka Bumi untuk mensucikan diri.
Menurut Axel Michaels, seorang Indiolog menulis dalam bukunya tentang Hinduisme bahwa dalam konteks I
ndia kata “sekte” tidak menunjukan adanya perpecahan atau komunitas yang terasingkan, melainkan lebih pada
suatu tradisi yang terorganisir yang biasanya didirikan oleh pendiri yang melakukan praktik-
praktik asketik. Dan menurut Michaels, “sekte” India tidak memusatkan perhatian pada ajaran sesat, karena tidak adanya pusat yang
menuntut membuat hal ini tidak mungkin. Sebaliknya, fokusnya adalah pada para penganut dan pengikutnya https:id.m.wikipedia.orgwikiSekte, 04
Februari 2015.
1.4.2 Teori