Meditasi cahaya Dharma Wacana atau ceramah

66 berkembang; Engkaulah Tao, Engkaulah Vasudeva – sari-sari dari segala-galanya, Maha Kuasa dan Maha Ada; Engkaulah Hari – yang menghancurkan segala jenis kegelapan batin dan jiwa yang senantiasa damai- bahagia. Engkau tidak ada duanya, tidak terikat oleh waktu dan tanpa rasa takut terhadap apapun juga; Engkaulah Shiva, yang menghasilkan Lingam sebagai simbol dari aspek absolut tanpa wujud.

3.2.2.2.9 Meditasi cahaya

Selesai melantunkan doa Sarva Dharma, para Sai Bhakta peserta Bhajan kemudian melakukan ‘meditasi cahaya’. Meditasi cahaya adalah duduk diam sambil meresapi cahaya suci Tuhan di dalam diri. Sebelum melakukan meditasi, beberapa orang Sai Bhakta yang bertugas melayani dalam acara Bhajan memadamkan lampu yang sebelumnya menyala di dalam ruangan. Dalam suasana gelap tersebut, satu-satunya cahaya yang ada di dalam ruangan tersebut adalah Jwoti atau nyala api lilin yang sedari awal diletakkan di altar depan. Para peserta Bhajan kemudian mengikuti panduan dari rekaman suara agar mengarahkan tatapan mata kepada cahaya api lilin selama beberapa saat. Lalu menutup mata dan membayangkan cahaya api lilin suci Jwoti tadi menyinari seluruh diri, mulai dari pikiran, hati, mata, telinga, mulut, tangan, kaki dan seluruh anggota tubuh lainnya. Visualisasi cahaya yang menyala dan menyinari seluruh anggota tubuh tersebut dianggap dapat menjaga para Sai Bhakta agar terus menjaga dirinya lahir batin dalam keadaan baik dan suci. Durasi meditasi cahaya kurang lebih selama sepuluh menit dan sebagai tanda usainya meditasi adalah dengan melantunkan: Asatho Maa Sad Gamaya Tamaso Maa Jyotir Gamaya Mrityor Maa Amritam Gamaya Universitas Sumatera Utara 67 Arti: Dari Yang Maya, Bimbinglah Kami Yang Ke Sejati Dari Kegelapan, Bimbinglah Kami Ke Terang Dari Kematian, Bimbinglah Kami Keabadian Kemudian ditutup kembali dengan “Om Shanti Shanti Shanti” yang berarti “semoga damai atas karunia Tuhan.”

3.2.2.2.10 Dharma Wacana atau ceramah

Lalu dilanjutkan Dharma Wacana atau ceramah. Dharma Wacana atau ceramah berisi tentang ajaran-ajaran dan pendapat Sathya Sai Baba. Namun, beberapa kali penulis melakukan pengamatan terlibat di Sai Kumara Sai Centre jarang ada seorang penceramah yang menyampaikan Dharma Wacana dan sebagai gantinya para Sai Bhakta mengadakan ”Tought of The Day” yaitu membacakan ikhtisar-ikhtisar ajaran Sai Baba oleh salah seorang yang peserta Bhajan. Selesai Dharma Wacana kemudian dilanjutkan dengan memberitahukan pengumuman tentang agenda kegiatan Sai Bhakta mendatang. Agenda di sini bisa berupa perayaan hari suci tertentu atau kegiatan sosial yang akan diadakan oleh Sai Bhakta baik kegiatan di ketiga Sai Centre maupun di luarnya. Kegiatan ini juga termasuk menyambut kedatangan tamu dari luar daerah dan luar negeri, baik yang tamu yang berasal dari kalangan internal maupun eksternal Sai Bhakta. Universitas Sumatera Utara 68

3.2.2.2.11 Membacakan Brahmarpanam dan nama suci Sathya Sai Baba