Analisis Nyanyian ANALISIS NYANYIAN

76

BAB IV ANALISIS NYANYIAN

BHAJAN PADA SAI BHAKTA DI KOTA MEDAN

4.1 Analisis Nyanyian

Bhajan Menurut Nettl, 1964:98 ada dua pendekatan berkenaan dengan pendeskripsian musik yaitu: 1 kita dapat mendeskripsikan dan menganalisis apa yang kita dengar; 2 kita dapat menuliskan berbagai cara keatas kertas dan mendeskripsikan apa yang kita lihat. Kedua hal ini bertujuan untuk memvisualisasikan nyanyian Bhajan, penulis melakukan transkripsi agar lebih mudah dianalisis terutama tangga nada, motif, tonalitas, kadensa, dan lain-lain. Dari proses pentranskripsian ini diharapkan dapat membantu mengkomunikasikan kepada pihak lain tentang apa yang kita pikirkan dari dengar dari musik. Dalam pentranskripsian, penulis menggunakan notasi Barat untuk memperlihatkan bunyi musikal yang terdengar. Sebagaimana dikatakan oleh Nettl 1964:94 yang mengutip pendapat Seegers tentang penulisan notasi musik bahwa notasi musik terdiri dari dua bagian yaitu notasi deskriptif dan notasi preskriptif. Notasi deskriptif ialah notasi yang menggambarkan secara terperinci aspek-aspek musikal yang terdapat pada musik. Notasi preskriptif hanya menuliskan bagian-bagian yang dianggap menonjol dalam suatu musik tanpa harus menuliskan secara lengkap hal-hal yang ada dalam musik. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan yang pertama yaitu Universitas Sumatera Utara 77 notasi deskriptif. Salah satu dari notasi deskriptif adalah penggunaan notasi balok. Demikian pula tinggi rendahnya nada, simbol-simbol nada pada garis paranada, durasi, ritmis, dan lain-lain. Alasan ini dikarenakan notasi Barat dapat mewakili nada-nada yang terdapat dalam mantra dan juga sering digunakan dalam penulisan suatu musik. Dalam pelaksanaan Bhajan ada terdapat dua belas buah nyanyian. Namun untuk kepentingan transkripsi dan analisis dalam penelitian ini, penulis memilih dua buah nyanyian, yaitu “Gaja Vadhana Gana Natha” dan “Narayan Narayan Bhajomana Narayan”. Alasan penulis memilih kedua nyanyian ini karena “Gaja Vadhana Gana Natha” adalah nyanyian pujian persembahan bagi Ganesha dan sebagaimana diterapkan oleh Sai Study Group Indonesia SSGI merupakan nyanyian wajib sebagai pembuka Bhajan. Lagu “Narayan Narayan Bhajomana Narayan” adalah lagu yang sering dinyanyikan setiap kali Bhajan. Kedua nyanyian yang dijadikan sampel ini adalah hasil dari rekaman penulis pada saat melakukan pengamatan terlibat dalam Bhajan pada hari Minggu 8 Maret 2015 di Sai Kumara Sai Centre yang terletak di Jalan Lobak nomor 18 Medan.

4.2 Model Notasi