RPJMD KABUPATEN CILACAP 2012-2017
II-1
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1. Aspek Geografi dan Demografi
2.1.1. Kondisi Geografis dan Topografis
2.1.1.1. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Kabupaten Cilacap adalah kabupaten dengan wilayah administrasi yang terluas di Provinsi Jawa Tengah. Luas Kabupaten Cilacap ± 6,94 persen
dari luas Provinsi Jawa Tengah atau ± 225.360,84 ha 2.253,61 km
2
, termasuk Pulau Nusakambangan ± 11.511 ha. Kabupaten Cilacap terletak
pada bagian ujung barat daya dan selatan wilayah Provinsi Jawa Tengah memiliki letak geografis pada 108
o
4 30 -109
o
30 30 Bujur Timur dan 7
o
30 - 7
o
45 20 Lintang Selatan.
Tabel 2.1 Letak Geografis Kabupaten Cilacap
Arah Batas Wilayah
Derajat Keterangan
Utara 7
o
30 LS Kabupaten Banyumas dan Brebes
Selatan 7
o
45 20 LS Laut Indonesia
Barat 108
o
4 30 BT Provinsi Jawa Barat
Timur 109
o
30 30 BT Kabupaten Kebumen
Sumber: BPS, Cilacap Dalam Angka, 2012
Secara administratif Kabupaten Cilacap terbagi menjadi 24 kecamatan dengan 269 desa dan 15 kelurahan. Kecamatan dengan wilayah
terluas adalah Kecamatan Wanareja 190,63 Km
2
dan terkecil adalah Kecamatan
Cilacap Selatan
9,11 Km
2
belum termasuk
Pulau Nusakambangan yang masuk wilayah administrasi Kecamatan Cilacap
Selatan. Kecamatan Dayeuluhur menjadi kecamatan dengan jarak terjauh dari ibukota kabupaten 107 Km.
RPJMD KABUPATEN CILACAP 2012-2017
II-2
Tabel 2.2 Kepadatan Wilayah Kecamatan di Kabupaten Cilacap Tahun 2011
Kecamatan Luas Wilayah
Km
2
Jumlah Penduduk
Kepadatan JiwaKm
2
Penyebaran Persen
Dayeuhluhur 185,03
48.573 262
2,77 Wanareja
190,63 95.630
504 5,45
Majenang 138,52
126.175 911
7,19 Cimanggu
167,44 97.883
585 5,58
Karangpucung 115,02
73.018 635
4,16 Cipari
121,27 61.657
508 3,51
Sidareja 54,24
57.123 1.040
3,25 Kedungreja
74,50 80.182
1.123 2,59
Patimuan 72,27
45.535 605
4,57 Gandrungmangu
143,19 102.373
715 5,83
Bantarsari 97,50
68.940 722
3,93 Kawunganten
133,38 80.280
684 4,57
Kampung Laut 125,75
16.840 115
0,96 Jeruk Legi
99,30 62.879
650 3,58
Kesugihan 82,31
96.039 1.167
5,47 Adipala
61,19 79.717
1.303 4,54
Maos 28,04
48.079 1.714
2,74 Sampang
27,30 37.269
1.365 2,12
Kroya 58,84
103.004 1.751
5,87 Binangun
51,42 65.872
1.281 3,75
Nusawungu 61,26
77.090 1.258
4,39 Cilacap Selatan
9,11 78.464
8.613 4,47
Cilacap Tengah 22,15
83.985 3.792
4,78 Cilacap Utara
18,84 68.661
3.644 3,91
Sub Total 2.138,50
1.755.268 821
100
P. Nusakambangan 115,11
- -
-
Total 2.253,61
1.755.268 821
100
Tahun 2010 2.138,50
1.748.705 818
Tahun 2009 2.138,50
1.744.128 816
Sumber: BPS, Cilacap Dalam Angka, 2012
Kabupaten Cilacap memiliki posisi yang strategis karena berada pada jalur transportasi regional utama yang menghubungkan Provinsi Jawa
Barat dengan Provinsi Jawa Tengah di sepanjang pesisir Selatan Pulau Jawa. Kabupaten Cilacap juga berada di Kawasan Barlingmascakeb Kabupaten
Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen.
RPJMD KABUPATEN CILACAP 2012-2017
II-3
Gambar 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Cilacap
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cilacap Tahun
2011-2031, untuk pengembangan dan pemantapan pusat-pusat pelayanan secara merata dan seimbang dalam sistem perkotaan dan sistem perdesaan,
sebagai berikut : a.
Penguatan kawasan perkotaan Cilacap sebagai Pusat Kegiatan Nasional PKN melalui pengembangan kegiatan-kegiatan yang berbasis
ekonomi sektor migas dan ekonomi sektor non migas, serta peningkatan pelayanan transportasi;
b. Penguatan Pusat Kegiatan Lokal PKL Kroya diarahkan menjadi Pusat
Kegiatan Wilayah yang dipertahankan mengingat peran kota ini terutama sebagai simpul transportasi kerata api dengan keberadaan
Stasiun Kroya, disamping perekonomian kota; c.
Penguatan Pusat Kegiatan Kawasan PPK Sidareja diarahkan menjadi PKL yang dipromosikan PKLp mengingat keberadaan kota ini sebagai
pusat pelayanan untuk beberapa kecamatan di sekitarnya; d.
Penguatan fungsi dan peran PPK sebagai pusat pelayanan skala kecamatan di masing-masing ibukota kecamatan;
RPJMD KABUPATEN CILACAP 2012-2017
II-4
e. Penguatan fungsi dan peran Pusat Pelayanan Lokal PPL sebagai pusat
pelayanan kegiatan skala antar desa; f.
Penguatan keterkaitan kegiatan ekonomi di wilayah perkotaan dengan perdesaan secara sinergis.
2.1.1.2.
Topografi
Kondisi topografi Kabupaten Cilacap beragam mulai dari kawasan pegunungan, dataran miring hingga daerah pesisir pantai. Arah barat laut
Kabupaten Cilacap merupakan kawasan pegunungan dengan ketinggian lebih dari 100 m dpl di atas permukaan laut dengan puncak tertinggi 1.210 m dpl
yakni berada di Gunung Subang di Kecamatan Dayeuhluhur. Kabupaten Cilacap bagian tenggara terbagi menjadi dua kawasan bentang alam, yakni
pegunungan di sebelah utara dan dataran miring yang landai ke arah barat daya-selatan sampai ke Segara Anakan dengan elevasi kurang dari 100 m dpl.
Kabupaten Cilacap bagian timur dan selatan memiliki kondisi wilayah dataran rendah berbatasan dengan Samudera Hindia di selatan.
Pulau Nusakambangan memanjang dengan panjang sekitar 30 km dari barat ke timur dengan topografi pegunungan yang tidak terlalu tinggi, kurang dari
100 m dpl. Berdasarkan
ketinggian wilayah
di Kabupaten
Cilacap, Kecamatan Dayeuhluhur merupakan kecamatan pada letak wilayah tertinggi
yaitu 198 m dpl, sedangkan Kecamatan Kampung Laut menjadi kecamatan yang letak wilayahnya paling rendah yaitu 1 m dpl. Adapun pusat keramaian
Kabupaten Cilacap yang terletak di Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap Tengah dan Cilacap Utara berada pada ketinggian 5 sampai dengan 6 m dpl.
RPJMD KABUPATEN CILACAP 2012-2017
II-5
Tabel 2.3 Ketinggian Wilayah Kecamatan di Kabupaten Cilacap
Kecamatan m dpl
Kecamatan m dpl
Dayeuhluhur 198
Kampung Laut 1
Wanareja 25
Jeruk Legi 9
Majenang 23
Kesugihan 8
Cimanggu 40
Adipala 8
Karangpucung 50
Maos 8
Cipari 50
Sampang 8
Sidareja 26
Kroya 10
Kedungreja 45
Binangun 8
Patimuan 5
Nusawungu 10
Gandrungmangu 15
Cilacap Selatan 6
Bantarsari 8
Cilacap Tengah 5
Kawunganten 56
Cilacap Utara 6
Sumber: BPS, Cilacap Dalam Angka, 2012
2.1.1.3. Klimatologi