Pendapatan Perkapita Ketimpangan Pendapatan

RPJMD KABUPATEN CILACAP 2012-2017 II-23 Pada tahun 2000, kontribusi PDRB kecamatan terhadap PDRB total Kabupaten Cilacap tidak merata. Hal ini terlihat dari persebaran kontribusi PDRB kecamatan terhadap total PDRB yang berkisar antara 1,75 persen Kecamatan Patimuan hingga 8,44 persen Kecamatan Majenang. Kisaran kontribusi PDRB per kecamatan terhadap PDRB total tahun 2005 dan 2010 tidak jauh berbeda. Pada tahun 2005, kisaran kontribusi PDRB kecamatan berada pada rentang 1,41 persen Kecamatan Patimuan hingga 8,59 persen Kecamatan Cilacap Selatan. Pada tahun 2010, kisaran kontribusinya berada pada kisaran 1,43 persen Kecamatan Patimuan hingga 8,66 persen Kecamatan Cilacap Selatan.

2.2.1.3. Pendapatan Perkapita

Pendapatan perkapita menunjukkan rata-rata tingkat pendapatan setiap penduduk dalam suatu wilayah dalam periode waktu tertentu. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang konsisten, pendapatan perkapita masyarakat juga mengalami peningkatan. Tabel 2.13 Pendapatan Perkapita Tanpa Migas Tahun Harga Berlaku Rupiah Pertumbuhan atas dasar Harga berlaku Harga Konstan Rupiah Pertumbuhan atas dasar Harga Konstan 2007 7.463.364,77 12,81 4.375.341,51 3,90 2008 8.448.162,23 13,20 4.570.667,34 4,46 2009 9.290.090,47 9,97 4.775.136,00 4,47 2010 10.266.250,18 10,48 5.003.992,94 4,79 2011 11.322.314,80 10,29 5.245.709,13 4,83 Rata2 9.358.036,49 11,35 4.794.169,38 4,49 Ket : Angka sementara Sumber: Indikator Pembangunan Kabupaten Cilacap Tahun 2012 Selama 2007-2011, pendapatan perkapita tanpa migas baik menurut harga berlaku maupun harga konstan meningkat. Secara umum, peningkatan ini mengindikasikan kesejahteraan yang semakin meningkat.

2.2.1.4. Ketimpangan Pendapatan

Indeks Gini Kabupaten Cilacap selama 2001-2011 berada pada rentang 0,20-0,32 kategori ketimpangan relatif rendah. Meskipun tergolong rendah, kecenderungan angka indeks gini yang meningkat menunjukkan ketimpangan yang cenderung meningkat. RPJMD KABUPATEN CILACAP 2012-2017 II-24 Tabel 2.14 Perkembangan Rasio Gini dan Ukuran Pemerataan Menurut Kriteria Bank Dunia Kabupaten Cilacap Tahun 2001-2010 Tahun Indeks Gini Kriteria Bank Dunia 40 I 40 II 20 III 2001 0,2032 27,43 40,63 31,94 2002 0,2680 25,00 35,90 39,10 2003 0,2381 26,06 38,52 35,42 2004 0,2308 27,40 37,06 35,55 2005 0,2864 23,11 37,54 39,35 2006 0,2629 24,01 39,06 36,92 2007 0,2732 24,06 37,04 38,89 2008 0,2403 25,70 39,00 35,30 2009 0,2706 24,85 38,52 36,63 2010 0,2509 26,01 37,62 36,37 2011 0,3209 21,23 35,66 43,11 Sumber : Data dan Informasi Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah 2002-2009 Pemerataan Pendapatan dan Pola Konsumsi Jawa Tengah, berbagai Tahun Indikator Pembangunan Kabupaten Cilacap Tahun 2012 Kelemahan Indeks Gini adalah besarnya nilai Indeks Gini tidak bisa menjelaskan letak ketimpangannya. Untuk mengatasi kelemahan Indeks Gini, para pakar ekonomi menganjurkan ukuran yang lain untuk melengkapi, seperti ukuran bank dunia. Bank Dunia mengkategorikan kesenjangan distribusi pendapatan menjadi; 1 tinggi, bila 40 persen penduduk berpenghasilan terendah menerima kurang dari 12 persen bagian pendapatan; 2 sedang, bila 40 persen penduduk berpenghasilan terendah menerima 12 hingga 17 persen bagian pendapatan dan 3 rendah, bila 40 persen penduduk berpenghasilan terendah menerima lebih dari 17 persen bagian pendapatan. Menurut kategori Bank Dunia, Kabupaten Cilacap tergolong memiliki tingkat kesenjangan distribusi pendapatan yang rendah karena 40 persen penduduk yang berpenghasilan terendah menerima lebih dari 17 persen bagian pendapatan sekitar 24-28 persen. Gambar ketimpangan menurut Bank Dunia ini senada dengan angka Indeks Gini, yaitu; Kabupaten Cilacap memiliki tingkat ketimpangan yang rendah. Dalam hal Upah Minimal Kabupaten UMK di Kabupaten Cilacap dibagi dalam tiga wilayah berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah yaitu: wilaya Kota, Timur dan Barat yang besarannya berbeda. Pada tahun RPJMD KABUPATEN CILACAP 2012-2017 II-25 2007 wilayah kota Rp.647.500; timur Rp.560.000 dan barat Rp.555.000. kemudian pada tahun 2011 baru mencapai: kota Rp.852.000; timur Rp.747.000 dan barat Rp.720.000.

2.2.1.5. Ketimpangan Antar Wilayah