RPJMD KABUPATEN CILACAP 2012-2017
II-35
2.2.2.2.3. Kasus Kematian Balita
Selain kematian bayi, kematian balita juga merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam mendeskripsikan pembangunan manusia
dari sisi kesehatan masyarakatnya. Gambar 2.14 menunjukkan kasus kematian balita di Kabupaten Kota di Jawa Tengah tahun 2010 dan 2011.
Dibandingkan tahun 2010, jumlah kasus kematian balita di Kabupaten Cilacap mengalami penurunan. Pada tahun 2010 Kabupaten Cilacap
menempati peringkat ke- 7 kasus kematian balita tertinggi di Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah kasus kematian balita 84 jiwa. Pada tahun 2011 kasus
kematian balita turun menjadi 14 kasus. Meskipun demikian, dibandingkan kabupaten kota yang lain di Jawa Tengah, peringkat kasus kematian balita di
Kabupaten Cilacap masih tergolong tinggi, yakni urutan ke-16 dari 35 kabupaten kota dengan kasus kematian balita.
2.2.2.2.4. Angka Kematian Balita
Berkaitan dengan Angka
Kematian Balita
AKBA, Dinas kesehatan Kabupaten Cilacap melaporkan pada tahun 2011 angka kematian
balita Kabupaten Cilacap adalah sebesar 10,14 per 1000 kelahiran hidup. Angka ini menurun dibandingkan tahun tahun 2010 dengan angka kematian
balita sebesar 12,7 per 1000 kelahiran hidup. Target angka kematian balita tahun 2015 yang ditetapkan dalam MDG s adalah 11,03 11,03 per 1000
kalahiran hidup. Dengan dmikian angka kematian balita di Kabupaten Cilacap telah mencapai target yang telah ditetapkan.
Tabel 2.23 Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup
Kabupaten Cilacap Tahun 2007-2011
Tahun AKBA
2007 15,5
2008 14,7
2009 12,7
2010 12,7
2011 10,14
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap 2011
Indikator angka kematian balita memberikan gambaran
kelangsungan hidup anak yang sekaligus merefleksikan kondisi sosial,
RPJMD KABUPATEN CILACAP 2012-2017
II-36
ekonomi dan lingkungan anak-
anak bertempat tinggal termasuk pemeliharaan kesehatannya. Oleh karena itu Angka Kematian Balita biasanya
dipakai untuk memberikan gambaran kesulitan ekonomi penduduk. Angka Kematian Balita juga erat kaitannya dengan pelayanan
dasar kesehatan balita, gizi, serta tingkat pengetahuan ibu mengenai kesehatan bayi dan balita. Dari jumlah balita yang ada di Kabupaten Cilacap,
sebesar 0,06 persennya masih mengalami gizi buruk. Target angka gizi buruk tahun 2015 yang ditetapkan dalam MDG s sebesar 1 persen, dengan demikian
sejalan dengan angka kematian balita di Kabupaten Cilacap yang telah mencapai target MDG s, angka gizi buruk di Kabupaten Cilacap juga sejalan
dengan target MDG s.
Tabel 2.24 Persentase Balita Gizi Buruk Kabupaten Cilacap Tahun 2007-2011
Tahun Persentase Balita Gizi Buruk
2007 0,13
2008 0,11
2009 0,07
2010 0,06
2011 0,06
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap 2011
2.2.2.2.5. Kasus Kematian Ibu