PINJAMAN DAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

PT KRAKATAU STEEL PERSERO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated 87

20. PINJAMAN DAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

lanjutan 20. LONG-TERM LOANS AND LIABILITIES continued Perusahaan lanjutan The Company continued Kreditanstalt Fur Wiederaufbau “KfW” dan UniCredit Bank AG “UniCredit” Kreditanstalt Fur Wiederaufbau “KfW” and UniCredit Bank AG “UniCredit” Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 26 Agustus 2009 dan amandemen perjanjian tanggal 10 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari KfW dan UniCredit “Pemberi Pinjaman” dengan jumlah maksimum sebesar EUR38.741.100 porsi pinjaman KfW sebesar EUR18.500.000 dan UniCredit sebesar EUR20.241.100. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai proyek revitalisasi pabrik HSM dan dilunasi dalam 16 kali angsuran setengah tahunan yang sama dimulai pada bulan Agustus 2011. Porsi pinjaman KfW dikenakan bunga sebesar CIRR atas pinjaman dalam Euro ditambah 0,75 per tahun sedangkan porsi pinjaman UniCredit dikenakan bunga sebesar EURIBOR+1,50 per tahun. Based on the loan agreement dated August 26, 2009 and the amendment agreement dated August 10, 2010, the Company obtained an investment credit facility from KfW and UniCredit the “Lenders” with a maximum amount of EUR38,741,100 KfW’s portion is EUR18,500,000 and UniCredit’s portion EUR20,241,100. This loan was granted to finance the revitalization project of HSM plant and is repayable in 16 equal semi- annual installments starting from August 2011. The KfW’s loan portion is subject to interest at the CIRR applicable for loans denominated in Euro plus 0.75 per annum and the UniCredit’s loan portion is subject to interest at EURIBOR+1,50 per annum. Pinjaman ini dijamin secara pari passu dengan jaminan untuk fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Mandiri Catatan 14 dan rekening cadangan pembayaran hutang Debt Service Reserve Account di Bank Mandiri dengan saldo minimum sebesar dua kali cicilan pokok pinjaman. The loan is secured on proportionate basis with the collateral pledged for the credit facilities obtained from Bank Mandiri Note 14 and Debt Service Reserve Account in Bank Mandiri with the balance is not less than two times of principal installments. Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan- pembatasan antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari Pemberi Pinjaman, Perusahaan tidak diperbolehkan menjaminkan kekayaan dan bertindak sebagai penjamin kepada pihak lain, melepaskan sebagian atau seluruh asetnya, menerima pinjaman kecuali dalam kegiatan usaha normal, memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali terkait langsung dengan usaha, mengubah bentuk usaha, melakukan merger dan akuisisi dan menurunkan atau menerbitkan modal saham. The loan agreements include restrictions, among others, that without prior written consent from the Lenders, the Company is not permitted to pledge its assets and give any guarantee or indemnity to other parties, dispose of all or any part ot its assets, incur any financial indebtedness except in the ordinary course of business, provide loan to other parties except trade credit in the ordinary course of business, change the business, enter into merger, make any acquisition and reduce or issue share capital. Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara rasio keuangan sebagai berikut: i. Rasio Hutang terhadap Ekuitas tidak boleh lebih dari 2,33 : 1 ii. Rasio kecukupan pembayaran bunga EBITDA Interest tidak boleh kurang dari 2,0 : 1 iii. Rasio kecukupan laba untuk pembayaran hutang Net Revenue Income to Total Debt Service Payments tidak boleh kurang dari 1,30 : 1 iv. Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,20 : 1 v. Rasio kecukupan hutang bersih terhadap EBITDA Net BorrowingsEBITDA tidak boleh lebih dari 3,0 : 1 The Company is also required to maintain the following financial ratios: i. The ratio of Total Debt to Tangible Net Worth shall not exceed 2.33 : 1 ii. The ratio of EBITDA to Interest Expenses shall not be less than 2.0 : 1 iii. The ratio of Net Revenue Income to Total Debt Service Payments shall not be less than 1.30 : 1 iv. The Current Ratio shall not be less than 1.20 : 1 v. The ratio of Net BorrowingsEBITDA shall not exceed 3.0 : 1 PT KRAKATAU STEEL PERSERO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated 88

20. PINJAMAN DAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANG