Risiko likuiditas lanjutan Liquidity risk continued

PT KRAKATAU STEEL PERSERO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated 113

31. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN lanjutan MANAJEMEN RISIKO

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES continued

RISK MANAGEMENT

e. Risiko harga

e. Price risk

Perusahaan dan Anak Perusahaan terkena dampak risiko harga yang diakibatkan oleh pembelian bahan baku utama baja impor. Harga bahan baku tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain permintaan, kapasitas produksi di seluruh dunia dan nilai tukar. Dampak risiko harga tersebut terutama timbul dari pembelian bijih besi dan slab impor di mana marjin laba atas penjualan baja dapat terpengaruh jika harga bijih besi dan slab impor yang merupakan bahan baku utama yang digunakan dalam pabrik baja untuk memproduksi produk baja meningkat dan Perusahaan tidak dapat mengalihkan kenaikan harga tersebut kepada pelanggannya. Selain itu, Perusahaan juga terkena dampak dari fluktuasi harga jual produk baja. The Company and Subsidiaries are exposed to price risk due to purchase of main imported raw materials of steel. The prices of raw materials are affected by several factors such as level of supply, global production capacity and foreign exchange rates. Such exposure mainly arises from purchases of iron ore and import slab where the profit margin on sale of finished steel products may be affected if the prices of iron ore and import slab which are the main raw materials used to produce steel products increase and the Company is unable to pass such cost increases to its customers. In addition, the Company is also exposed to fluctuations in the selling prices of its finished steel products. Kebijakan Perusahaan untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga baja adalah antara lain dengan mengadakan kontrak penjualan yang berjangka waktu 12 bulan atau kurang, menegosiasikan harga yang dapat memberikan marjin yang memadai dengan pelanggan, mengalihkan kenaikan harga kepada pelanggannya dan melakukan kontrak berjangka forward contract. The Company’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the steel prices by, among others, entering into sale contracts with 12 months term or less, negotiating prices that give better margin with its customers, passing on the price increases to its customers and entering into forward contracts. 32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki komitmen dan perjanjian penting sebagai berikut: As of December 31, 2010 and 2009, the Company and Subsidiaries have the following significant agreements and commitments: a. Fasilitas Letter of Credit LC yang telah dibuka dan belum digunakan: a. Opened but not yet used Letters of Credit LC facilities: 2010 2009 Perusahaan The Company PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk US 59.056.256 58.252.237 US EUR 5.192.601 34.988.321 EUR Rupiah 49.068 - Rupiah JP¥ - 7.468.362 JP¥ GPB - 99.000 GPB SG - 21.236 SG PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk US 74.046.455 41.527.553 US EUR 29.654.610 3.234.875 EUR Rupiah - 3.718 Rupiah PT KRAKATAU STEEL PERSERO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated 114

32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING lanjutan

32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

continued a. Fasilitas Letter of Credit LC yang telah dibuka dan belum digunakan lanjutan: a. Opened but not yet used Letters of Credit LC facilities continued: 2010 2009 Perusahaan lanjutan The Company continued PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk US 27.538.420 20.317.500 US Rupiah - 11.212 Rupiah Standard Chartered Bank - US - 20.317.500 Standard Chartered Bank - US PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk US 6.693.920 18.069.688 US Rupiah 30.000 - Rupiah The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - US 1.407.450 2.777.616 Banking Corporation Ltd. - US Deutsche Bank AG Deutsche Bank AG EUR 696.389 2.561.394 EUR PT Bank Permata Tbk - US 940.000 5.502.800 PT Bank Permata Tbk - US Anak Perusahaan The Subsidiaries PT Krakatau Wajatama PT Krakatau Wajatama PT Bank Negara Indonesia Persero PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk - US 9.991.938 8.957.703 Tbk - US PT Bank Permata Tbk - US 5.067.441 2.325.000 PT Bank Permata Tbk - US PT Bank Danamon Indonesia Tbk - US - 5.302.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk - US PT KHI Pipe Industries PT KHI Pipe Industries PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk US 7.123 - US Rupiah 110 - Rupiah PT Krakatau Engineering PT Krakatau Engineering PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk EUR - 2.193.192 EUR US 439.157 1.367.900 US Rupiah 290 3.275 Rupiah PT Meratus Jaya Iron Steel PT Meratus Jaya Iron Steel PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk US - 6.406.400 US EUR - 331.783 EUR Perusahaan The Company b. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Standard Chartered Bank dengan jumlah maksimum sebesar US40.000.000. Fasilitas ini dapat digunakan sebagai fasilitas LC, UPAS, dan export bill purchase. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2011 dan dapat diperpanjang secara otomotis selama 3 bulan ke depan apabila kondisi- kondisi tertentu terpenuhi. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, fasilitas kredit ini belum digunakan. b. The Company obtained a working capital credit facility from Standard Chartered Bank with a maximum amount of US40,000,000. This facility can be used as LC, UPAS, and export bill purchase. This credit facility will expire on July 31, 2011 and it can be automatically extended for another 3 months upon fulfillment of certain conditions. As of December 31, 2010 and 2009, the credit facility has not yet been used.