3. Variasi Responden Pertimbangan dalam pemilihan sampel ini adalah bahwa sampel sebaiknya
bervariasi, dilihat dari ciri demografisnya, sehingga hasil penelitian tidak menyimpang karena faktor-faktor sosio-ekonomi, gender, atau kepribadian yang
tidak relevan, akan diperkaya oleh orang-orang yang berlainan dalam ciri-ciri tersebut.
3.8.2 Pada Saat Depth Interview
ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh peneliti saat melakukan depth interview, yaitu:
1. Memulai Wawancara Wawancara dimulai dengan basa-basi ketimuran, namun tetap proposional
dan secukupnya, apalagi bila responden adalah orang penting dan hanya memiliki waktu yang terbatas.
2. Mengajukan Pertanyaan a.
Untuk memperoleh data secermat mungkin, digunakan tape recorder. Namun, sebelum menggunakan tape recorder, terlebih dahulu meminta
izin kepada responden. Hal ini mungkin terjadi adalah responden menjadi gugup ketika menyadari jawabannya direkam, namun biasanya
hal ini tidak berlangsung lama, dan kegugupan itu mencair seiring dengan jalannya wawancara. Keuntungan peneliti bila menggunakan
tape recorder adalah 1 peneliti dapat lebih berkonsentrasi penuh terhadap informasi yang diberikan responden karena tidak harus
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mencatat atau menulis seluruh informasi yang terucap, dan 2 data menjadi lengkap dan akurat.
b. Pertanyaan dalam depth interview cenderung dimulai dengan kata tanya
bersifat terbuka, seperti ”bagaimana”, ”apakah”, dan ”mengapa”. c.
Peneliti harus dapat membawa wawancara ini menjadi sebuah ”percakapan normal”, sehingga peneliti dapat menggali apa yang
responden rasakan dan pikirkan. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang akrab dan informal. Pertanyaan bahkan dapat diajukan
dalam bahasa daerah, bila diyakini responden akan bersikap lebih terbuka.
3. Pedoman Penyelenggaraan Wawancara Beberapa pedoman yang perlu diketahui dalam menyelenggarakan
wawancara, yaitu: a.
Penyusunan isi wawancara yang efektif, dengan berusaha menempatkan pesan utama pada awal pembicaraan.
b. Sikap dan ekspresi vokal yang tepat.
c. Saling membuka diri.
d. Sesuaikan penggunaan alat peraga dengan kondisi saat wawancara.
e. Memperhitungkan kepentingan dan pespektif penelitian.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4. Mengakhiri depth interview a.
Pertanyaan-pertanyaan yang bersifat pribadi seperti tempat dan tanggal lahir, usia, riwayat pendidikan, penghasilan, dan sebagainya diajukan
pada akhir wawancara. Hal ini berkebalikan dengan pertanyaan dalam survei yang umunya menempatkan pertanyaan-pertanyaan pribadi ini
diawal wawancara. Tujuan teknik ini adalah menghindarkan responden dari keharusan memberikan jawaban yang bersifat pribadi, yang mungkin
membuatnya malu atau tersinggung sehingga mempengaruhi jawaban atas pertanyaan berikutnya, atau bahkan secara mendadak dan sepihak
membatalkan wawancara. b.
Pada akhir wawancara, peneliti sebaiknya meminta alamat, nomor telepon, ataupun email responden. Tujuannya adalah agar memudahkan
peneliti untuk menghubungi responden bila membutuhkan data tambahan.
3.8.3 Pasca Depth Interview