Pengertian Gaya Belajar Gaya Belajar Siswa 1. Pengertian Belajar

4. Pengertian Gaya Belajar

Akhir-akhir ini timbul pemikiran baru yakni, bahwa seorang guru dalam setiap mengajar itu harus memperhatikan gaya belajar atau “learning style” siswa. Gaya belajar adalah cara siswa bereaksi dan menggunakan perangsang- perangsang yang diterimanya dalam belajar. Dalam kamus Bahasa Indonesia Kontemporer Peter Salim dan Yenny Salim yang dikutip dari buku Rafy Sapuri, dijelaskan bahwa “gaya adalah kekuatan, kesanggupan berbuat dan sikap atau gerak-gerik yang indah ”. 10 Jika dikaitkan dengan belajar, berarti suatu tindakan yang dirasakan menarik oleh siswa dalam melakukan aktivitas belajar, baik ketika sedang sendiri atau dalam kelompok belajar bersama teman-teman sekolah. Dunn Opal 1991 menjelaskan bahwa dalam belajar, setiap individu memiliki kecenderungan kepada salah satu cara atau gaya tertentu. kecenderungan atau gaya seseorang ini disebut gaya belajar. Kemudian Nasution berargumen, bahwa “Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seseorang dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat atau berpikir, dan memecahkan soal”. 11 Noel Enatwistle 1983 menjelaskan bahwa “Learning style is the general tendency to adopt a particular strategy” Gaya belajar adalah kecenderungan secara menyeluruh untuk mengambil strategi khusus. Selanjutnya Kenneth D Moore 2001 juga memberikan definisi tentang gaya belajar, yaitu “cara seorang individu mulai memproses, mendalami, dan berkonsentrasi terhadap sesuatu yang baru ”. 12 Gaya belajar menurut Anita E. Woolfolk adalah pendekatan individu dalam belajar. Biasanya melibatkan proses menerima informasi secara mendalam deep atau tidak surface. Kemudian Borich dan Tombari mengartikan “gaya belajar sebagai kebiasaan yang dipilih oleh siswa dalam belajar, baik di dalam kelas atau di lingkungan terbuka ”. 13 10 Rafy Sapuri, Psikologi Islam: Tuntunan Jiwa Manusia Modern, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009, Ed. I, h. 288-289 11 Rafy Sapuri, Psikologi…………, h. 288 12 Rafy Sapuri, Psikologi…………, h. 288 13 Rafy Sapuri, Psikologi…………, h. 289 Di kalangan pendidik telah dipahami bahwa setiap peserta didik memiliki berbagai macam cara dalam belajar. Sebagian siswa bisa belajar dengan sangat baik hanya dengan melihat orang lain melakukannya. Anak seperti ini menyenangi penyajian materi yang runtut. Mereka lebih suka menuliskan apa yang gurunya katakan saat belajar tersebut. Selama belajar anak seperti ini biasanya diam dan tidak terganggu dengan kebisingan. Gaya seperti ini dinamakan gaya belajar visual. Berbeda dengan anak yang memiliki gaya belajar bersifat auditori. Anak seperti ini umumnya tidak sungkan-sungkan untuk memperhatikan dan melakukan apa yang dilakukan oleh gurunya termasuk membuat catatan. Anak dengan gaya seperti ini mengandalkan kemampuan mengingatnya dan pendengarannya. Selain itu, ada pula gaya belajar kinestetik, “bahwa anak pada kelompok ini dalam kegiatan belajarnya akan melibatkan diri secara langsung ”. 14 Mereka cenderung kurang sabaran, semaunya sendiri. Cara belajar mereka akan terlihat sembarangan dan tidak karuan. S. Nasution menegaskan bahwa “para peneliti menemukan adanya berbagai gaya belajar pada siswa yang digolongkan menurut kategori-kategori tertentu ”. 15 Mereka berkesimpulan bahwa: 1 Tiap murid belajar menurut cara sendiri yang kita sebut gaya belajar. Juga guru mempunyai gaya mengajar masing-masing. 2 Kita dapat menemukan gaya belajar itu dengan instrumen tertentu. 3 Kesesuaian gaya mengajar dengan gaya belajar mempertinggi efektivitas belajar. Dengan mengetahui gaya belajar siswa, “guru dapat menyesuaikan gaya- mengajarnya dengan kebutuhans siswa, misalnya dengan menggunakan berbagai gaya mengajar sehingga murid-murid semuanya dapat memperoleh cara yang efektif baginya ”. 16 Khususnya jika akan dijalankan pengajaran individual, gaya belajar murid perlu diketahui. Agar dapat memperhatikan gaya-belajar siswa, guru harus menguasai keterampilan dalam berbagai gaya mengajar dan harus sanggup 14 http:opinimerdeka.blogspot.com200903gaya-belajar.html Tanggal 13 April 2010 15 S. Nasution, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 1992, Cet. V, h. 93 16 S. Nasution, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar., h. 115 menjalankan berbagai peranan, misalnya sebagai ahli bahan pelajaran, sumber informasi, instruktur, pengatur pelajaran, evaluator. Ia harus sanggup menentukan metode mengajar-belajar yang paling serasi, bahan yang sebaiknya dipelajari secara individual menurut gaya belajar masing-masing, serta bahan untuk seluruh kelas. Berdasarkan berbagai pendapat para ahli tersebut, gaya belajar berarti cara berpikir, merasa, mengamati, dan bertingkah laku yang konsisten tidak berubah dari awal hingga kini serta memiliki nilai seni yang cenderung berbeda pada masing-masing individu.

5. Jenis-jenis Gaya Belajar