E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah-langkah yang diperoleh peneliti untuk mendapatkan data dalam usaha pemecahan masalah penelitian.
Adapun dalam pengumpulan data tersebut diperlukan teknik-teknik tertentu sehingga data yang diharapkan dapat terkumpul dan benar-benar relevan dengan
permasalahan yang hendak dipecahkan. Secara umum teknik pengumpulan data dikelompokkan menjadi dua, yaitu
teknik secara langsung dan teknik secara tidak langsung. Berdasarkan permasalahan pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data secara
tidak langsung, yaitu peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan: 1. Angketkuisioner yaitu sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis yang
diberikan kepada responden dengan tujuan untuk memperoleh data mengenai gaya belajar siswa dalam menerima pelajaran IPS.
2. Studi dokumentasi untuk memperoleh data tentang hasil belajar IPS siswa yang datanya didapat dari nilai raport kelas VIII semester II SMP Islam
YKS Depok.
Tabel I Kisi-kisi Instrumen Gaya Belajar
NO. INDIKATOR
NOMOR ITEM
1.
2. Gaya belajar dalam memulai pelajaran
- Gaya belajar Field Difendence - Gaya belajar Indefendence
Gaya belajar dalam menerima pelajaran - Gaya belajar Preceptive
- Gaya belajar Receptive 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12
13,14,15,16,17,18,19,20,21,22
Supaya instrumen yang diberikan kepada responden benar-benar baik, terlebih dahulu dilakukan serangkaian pengujian, antara lain:
1. Uji Validitas Validitas instrumen menunjukan bahwa “hasil dari suatu pengukuran
menggambarkan segi atau aspek yang diukur”.
4
Pengujian validitas dilakukan untuk membuktikan sejauh mana data yang terdapat dalam kuisioner dapat
mengukur tingkat kevaliditasan suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur. Setiap butir pertanyaan dikatakan valid jika jika angka korelasional yang diperoleh dari perhitungan lebih besar atau sama dengan r tabel. Untuk
menentukan r hitung didapatkan dari perhitungan dengan rumus teknik korelasi karl pearson dengan menggunakan SPSS.
4
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006, Cet. Kedua, h. 228
3.
4.
5. Gaya belajar dalam menyerap pelajaran
- Gaya belajar Impulsive - Gaya belajar Reflektive
Gaya belajar dalam memecahkan masalah
- Gaya belajar Intuitive - Gaya belajar Sistematis
Peran orang tua dalam menunjang hasil belajar siswa
23,24,25,26,27,28,29
30,31,32,33,34,35,36,37,38
39,40,41,42,43,44
2. Uji Reliabilitas Setelah melakukan validitas instrumen penelitian, tahap selanjutnya adalah
mengukur reliabilitas data dan instrumen penelitian. Reliabilitas menunjukkan konsistensi dari data yang dikumpulkan. Suatu kuisioner dikatakan reliabel
handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsistensi dari waktu ke waktu Ghozali, 2005:45.
Uji reliabilitas hanya dapat dilakukan setelah suatu instrumen telah dipastikan validitasnya. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini untuk menunjukkan
tingkat reliabilitas konsistensi internal. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah alpha cronbach. Adapun rumus alpha cronbach ugiyono, 2005:283
sebagai berikut:
2 2
1 1
t b
k k
r
Keterangan: r
= reliabilitas k
= banyaknya pertanyaan
2
t
= varians total
2
b
= mean kuadrat kesalahan Penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS di dalam menghitung
alpha cronbach.
3. Menaikkan Data Ordinal Menjadi Data Interval Menaikkan data interval ke ordinal dilakukan untuk memenuhi prasyarat
penting pearson product moment dengan rumus:
5
T=50+10- X-X S
5
Ridwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula, Alfabeta:2007, h 131
F. Teknik Analisa Data