Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

54 Gambar 2.2 Paradigma Penelitian Keterangan: X 1 = Struktur kepemilikan saham Y 1 = Kebijakan dividen kas X 2 = Free cash flow Y 2 = Biaya keagenan X 3 = Profitabilitas Z = Nilai perusahaan ε = Residual Error K. Hipotesis Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Struktur kepemilikan saham, Free Cash Flow, profitabilitas terhadap kebijakan dividen kas Ho; = 0: tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara struktur kepemilikan saham, Free Cash Flow, dan profitabilitas terhadap kebijakan dividen kas. X1 X2 X3 Y1 Y2 Z e1 1 e2 1 e3 1 55 Ha; 0: terdapat pengaruh yang signifikan antara struktur kepemilikan saham, Free Cash Flow, dan profitabilitas terhadap kebijakan dividen kas. 2. Struktur kepemilikan saham, Free Cash Flow, profitabilitas, dan kebijakan dividen kas terhadap biaya keagenan Ho; = 0: tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara struktur kepemilikan saham, Free Cash Flow, profitabilitas, dan kebijakan dividen kas terhadap biaya keagenan. Ha; 0: terdapat pengaruh yang signifikan antara struktur kepemilikan saham, Free Cash Flow, profitabilitas, dan kebijakan dividen kas terhadap biaya keagenan. 3. Struktur kepemilikan saham, Free Cash Flow, profitabilitas, kebijakan dividen kas, dan biaya keagenan terhadap nilai perusahaan Ho; = 0: tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara struktur kepemilikan saham, Free Cash Flow, profitabilitas, kebijakan dividen kas, dan biaya keagenan terhadap nilai perusahaan. Ha; 0: terdapat pengaruh yang signifikan antara struktur kepemilikan saham, Free Cash Flow, profitabilitas, kebijakan dividen kas, dan biaya keagenan terhadap nilai perusahaan. 56

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan berupa laporan keuangan yang dijadikan sampel yang dalam hal ini adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2009.

B. Metode Penentuan Sampel

Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan Purposive Sampling Sampel Purposive Random yaitu teknik penentuan sampel yang diambil berdasarkan kriteria-kriteria tertentu untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian dengan kriteria tertentu. a. Populasi pada penelitian Dalam melakukan penelitian ini yang menjadi populasi pada penelitian yaitu Perusahaan Manufaktur yang telah terdaftar di BEI periode 2004-2009. 57 b. Sampel Dalam penelitian ini akan mengambil sampel sebanyak enam tahun, yang mempunyai kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI yang telah menyampaikan laporan keuangan per 31 desember secara rutin selama enam tahun sesuai dengan periode penelitian yang diperlukan, yaitu 2004, 2005, 2006, 2007, 2008 dan 2009 laporan keuangan per 31 Desember merupakan laporan yang telah diaudit sehingga laporan keuangan tersebut dapat dipercaya. 2. Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI yang menyampaikan datanya secara lengkap sesuai dengan informasi yang diperlukan. 3. Perusahaan yang terdaftar di BEI yang secara konsisten membagikan dividen kas selama enam tahun penelitian yaitu tahun 2004, 2005, 2006, 2007, 2008 dan 2009.

C. Metode Pengumpulan Data

a. Jenis Data Untuk keperluan penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari laporan keuangan tahunan Perusahaan Manufaktur yang go public di BEI terdiri atas neraca, laporan rugi laba beserta penjelasannya. Dan melalui kepustakaan dengan jalan membaca dan mempelajari buku-buku ilmiah, jurnal-jurnal ilmiah dan literature- literatur dari kepustakaan yang erat hubungannya dengan objek penelitian. 58 b. Sumber Data Sumber data yang diperoleh dari pusat referensi pasar modal gedung Bursa Efek Indonesia BEI yakni Indonesian capital market Directory ICMD selama periode penelitian 2004-2009. Selain itu data tersebut diperoleh melalui website www.idx.co.id

D. Metode Analisis

Analisis jalur Path Analysis dikembangkan oleh Sewall Wright pada tahun 1934. Analisis jalur digunakan apabila secara teori yakin berhadapan dengan masalah yang berhubungan sebab akibat. Tujuannya adalah menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel, sebagai variabel penyebab terhadap variabel lainnya yang merupakan variabel akibat. Riduwan, 2008:1 Analisis jalur merupakan pengembangan dari model regresi yang digunakan untuk kesesuaian fit dari matrik korelasi dari dua atau lebih model yang dibandingkan oleh si peneliti. Model biasanya digambarkan dengan lingkaran dan anak panah yang menunjukkan hubungan kausalitas. Regresi dilakukan untuk setiap variabel dalam model. Nilai regresi yang diprediksi oleh model dibandingkan dengan matrik korelasi hasil observasi variabel dan nilai goodness of-fit dihitung. Model terbaik dipilih berdasarkan nilai goodness of fit. Ghozali, 2008:21 Analisis jalur merupakan pengembangan lebih lanjut dari analisis regresi berganda dan bivariate. Analisis jalur ingin menguji persamaan 59 regresi yang melibatkan beberapa variabel eksogen dan endogen sekaligus sehingga memungkinkan pengujian terhadap variabel mediatingintervening atau variabel antara. Disamping itu analisis jalur juga dapat mengukur hubungan langsung antar variabel dalam model maupun hubungan tidak langsung antar variabel dalam model. Hubungan langsung antara variabel eksogen terhadap variabel dapat dilihat pada koefisien beta. Hubungan tidak langsung adalah seberapa besar pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen melalui variabel intervening. Pengaruh total dapat diperoleh dengan menjumlahkan hubungan langsung dan tidak langsung. Ghozali, 2008:93. Analisis jalur digunakan untuk melukiskan dan menguji model hubungan antar variabel yang berbentuk sebab akibat. Dengan demikian dalam model hubungan antar variabel tersebut, terdapat variabel independen yang dalam hal ini disebut variabel eksogen Exogenous, dan variabel dependen yang disebut variabel endogen Endogenous. Melalui analisis jalur ini akan dapat ditemukan jalur mana yang paling tepat dan singkat suatu variabel independen menuju variabel dependen yang terakhir. Sugiyono, 2009:297 Dilihat dari paradigma penelitian, maka dapat diperoleh 3 tiga substruktur linier sebagai berikut: