Organisasi yang Terkait di Pasar Modal

78 berusaha untuk mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap nilai mata uang Rupiah. Pemerintah melakukan persiapan khusus untuk membentuk pasar modal. Pada tahun 1976, pemerintah membentuk Bapepam dan PT. Danareksa. Hal tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah untuk membentuk Pasar Uang dan Pasar Modal. Pada tanggal 10 Agustus 1977, berdasarkan Keppres RI No 521976, pasar modal diaktifkan kembali. Perkembangan pasar modal selama tahun 1977-1987, mengalami kelesuan. Pada tahun 1987-1988, pemerintah menerbitkan paket-paket deregulasi, seperti paket Desember 1987, paket Oktober 1988, dan paket Desember 1988. Salah satu isi paket tersebut yang terpenting adalah dinaikkannya pajak penghasilan atas bunga deposito dan tabungan berjangka lainnya sebesar 15 final. Kebijaksanaan pengenaan pajak final atas tabungan dimaksud berdampak sangat positif terhadap pasar modal, karena pendapatan masyarakat pemodal menjadi berkurang, sehingga mereka cenderung mencari alternatif lain dalam menginvestasikan uangnya. Pada tanggal 13 Juli 1992, bursa saham diswastanisasi menjadi PT.Bursa Efek Jakarta PT.BEJ, swastanisasi bursa saham menjadi PT.Bursa Efek Jakarta ini mengakibatkan beralihnya fungsi Badan Pengawasan Pasar Modal BAPEPAM. Pada 22 Mei 1995, Bursa Efek Jakarta memasuki babak baru dengan meluncurkan Jakarta Automated 79 Trading System JATS, sebuah sistem perdagangan otomatis yang menggantikan sistem perdagangan manual. Sistem baru ini dapat memfasilitasi perdagangan saham tanpa harus melalui lantai bursa, dimana transaksi dapat dilakukan oleh WPPE dikantornya masing-masing. Sistem baru tersebut sangat efektif dan lebih menjamin kegiatan pasar yang transparan. Tahun 2002 Bursa Efek Jakarta juga mulai menerapkan perdagangan jarak jauh Remote Trading, sebagai upaya meningkatkan akses pasar, efisiensi pasar, kecepatan dan frekuensi perdagangan Bursa Efek Jakarta merupakan Perusahaan Terbatas PT yang dimiliki oleh berbagai securities company. Setelah sekuritas terjual di pasar perdana, sekuritas tersebut didaftarkan di bursa efek, agar nantinya dapat diperjualbelikan di Bursa. Saat pertama kali sekuritas tersebut diperdagangkan di bursa biasanya memerlukan waktu sekitar 4-6 minggu dari saat IPO Initial Public Offering. Pada waktu sekuritas tersebut diperdagangkan di Pasar Sekunder. Pada 1 Desember 2007, penggabungan Bursa Efek Surabaya kedalam Bursa Efek Jakarta menjadi entitas bursa baru, yakni Bursa Efek Indonesia BEI secara resmi beroperasi.

4. Perkembangan Pasar Modal

Sejak tahun 1995, perkembangan kinerja bursa regional di Asia Pasifik relatif bervariasi. Hal ini terlihat dari pergerakan indeks harga sahamnya. Bursa Indonesia selama sepuluh tahun terakhir mengalami 80 peningkatan rata-rata indeks tahunan sebesar 12.76. Peningkatan ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan pergerakan indeks bursa regional lainnya. Perkembangan indeks ini tetap menunjukkan peningkatan yang positif, meskipun beberapa negara Asia seperti Malaysia, Thailand, Filiphina, dan termasuk Indonesia mengalami krisis ekonomi pada periode 1997-1999. Dari beberapa indikator lainnya, di tahun 2004 bursa Indonesia juga menunjukkan perkembangan yang meningkat. Hal tersebut terlihat dari perkembangan nilai kapitalisasi pasar yang meningkat 34.01 dan nilai perdagangan yang meningkat 87.80 dibandingkan tahun sebelumnya. Akan tetapi, peranan pasar modal Indonesia terhadap perekonomian negara, yang terlihat dari perbandingan nilai kapitalisasi pasar terhadap Produk Domestik Bruto PDB, masih berada pada posisi yang cukup rendah. Pada tahun 2004, rasio nilai kapitalisasi pasar terhadap PDB di Indonesia hanya mencapai 29.5, sementara beberapa bursa regional lainnya telah melampaui 100. Disisi lain, kondisi ini menunjukkan masih besarnya potensi pengembanan pasar modal Indonesia. Perkembangan penggalangan dana melalui pasar modal Indonesia sangat terpengaruh oleh kondisi makro ekonomi. Hal ini dapat dilihat ketika krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1997-1998, jumlah emiten hanya tumbuh sebesar 1 dengan nilai emisi saham tumbuh