Q = 1-P = 1-0,828 = 0,17 d = penyimpangan terhadap populasi atau derajat ketepatan yang diinginkan
= 0,05 n = sampel
n = 70,20 dibulatkan menjadi 71 Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 71 orang. Diketahui jumlah
populasi 104, yaitu kelas X berjumlah 46 siswa, XI IPA berjumlah 26 orang siswa. XI IPS sebanyak 32 orang siswa. Maka besar sampel untuk setiap
kelas adalah :
C. Waktu dan Tempat
1. Waktu Waktu penelitian dilaksanakan pada juni 2013
2. Tempat Peneltian ini dilakukan di SMA Triguna Utama Ciputat.
D. Instrument Penelitian
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah kuisioner dalam bentuk skala likert, dimana responden harus menjawab
pernyataan yang paling sesuai dengan dirinya. Menurut Azwar 2012, untuk
aspek keprilakuan harus selalu dirumuskan dalam arah favorable yaitu berisi konsep keprilakuan yang sesuai atau mendukung atribut yang diukur, selain
itu juga diukur dengan arah unfavorable, yaitu yang bertentangan atau tidak mendukung ciri perilaku yang dikehendaki oleh indikator keprilakuanya.
Responden memilih jawaban untuk setiap pernyataan yang menunjukan kesetujuan favourable atau yang ketidaksetujuan unfavourable, dengan
empat kategori jawaban yaitu SS sangat sesuai, S sesuai, TS tidak sesuai, STS sangat tidak sesuai.
Untuk pengumpulan datanya sendiri peneliti akan menggunakan satu data
demografi dan dua kuisioner, yaitu : 1. Data demografi
, yaitu : a. Jenis kelamin,
b. Kelas
2 . Kuisioner Pola Asuh Orang Tua
Parenteral authority Quistionare PAQ yang dibuat oleh Buri 1991 dan dikembangkan oleh Dwairy dkk 2006, yang peneliti beserta rekannya
seorang guru bahasa inggris terjemahkan kedalam bahasa Indonesia, kuisioner ini bertujuan untuk mengetahui jenis pola asuh orang tua mana
yang paling dominan digunakan oleh orang tua responden. Pola asuh orang tua sendiri menurut Boumrind dalam Fathi 2011 ada tiga jenis yaitu :
demokratis, otoriter, dan permisif. Kuisioner ini terdiri dari 30 pernyataan, setiap jenis pola asuh digambarkan
oleh 10 pernyataan, yang pada akhirnya skor tertinggi yang diperoleh pada salah satu dari tiga pola asuh tersebut menunjukan pola asuh tersebut.
Sebagai contoh apabila skor yang diperoleh oleh responden setelah mengisi PAQ didapatkan skor pada pola asuh authoritative demokratis adalah 36,
sedangkan skor pada authoritarian otoriter, dan permissive permisif adalah 10 dan 12. Maka responden tersebut termasuk pola asuh orang tua