Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Risiko Perilaku Bullying siswa di SMA Triguna Utama Ciputat
Risiko Perilaku Bullying
jumlah Persentase
Tinggi
38 53,5
Rendah 33
46,5
jumlah 71
100
Tabel 5.4 menunjukan bahwa bullying terbanyak adalah termasuk kriteria tinggi sebanyak 38 orang 53,5 dan rendah sebanyak 33 orang 46,5.
C. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dan independen. Persepsi jenis pola asuh orang tua adalah variabel dependen, dan risiko
perilaku bullying adalah variabel independen. Uji bivariat ini menggunakan uji korelaasi Lambda
dengan tingkat kemaknaan 0.05 α = 5. Analisa hubungan antara persepsi jenis pola asuh orang tua terhadap risiko perilaku bullying siswa di SMA Triguna Utama
Ciputat akan disajikan pada table 5.5
Tabel 5.5 Hubungan antara persepsi jenis pola asuh orang tua terhadap risiko perilaku bullying siswa di SMA Triguna Utama Ciputat
persepsi pola asuh risiko perilaku bullying Crosstabulation
risiko perilaku bullying Total
rendah tinggi
.persepsi pola asuh demokrasi
Count 25
6 31
Expected Count 14.4
16.6 31.0
otoriter Count
7 21
28 Expected Count
13.0 15.0
28.0
permesif Count
6 6
Expected Count 2.8
3.2 6.0
campuran Count
1 5
6 Expected Count
2.8 3.2
6.0 Total
Count 33
38 71
Expected Count 33.0
38.0 71.0
Tabel 5.5 menunjukan bahwa jenis persepsi pola asuh orang tua yang paling banyak adalah demokrasi adalah 31 orang dengan tingkat risiko perilaku bullying pada
risiko rendah yaitu 25 orang 80,6 dan pada risiko perilaku bullying rendah 6 orang 19,4. Jadi pada persepsi pola asuh demokratis paling banyak adalah berisiko rendah
terhadap perilaku bullying. Berbeda dengan pola asuh otoriter dan campuran yang mana tingkat risiko perilaku bullying lebih banyak pada tingkat tinggi, sedangkan untuk
persepsi pola asuh orang tua permisif ada 6 orang 100 berisiko perilaku bullying tinggi.
Uji statistik yang digunakan untuk melihat hubungan antara persepsi jenis pola asuh orang tua terhadap risiko perilaku bullying adalah uji korelasi Lambda dengan
tingkat kemaknaan 0,05 α = 5. Dari hasil uji tersebut didapatkan bahwa nilai p =
0,000 lebih kecil dari 0,05 menunjukan ada hubungan yang signifikan dan r = 0,576 kekuatan hubungan sedang, maka ini menunjukan bahwa H
a
diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang sedang antara persepsi jenis pola asuh orang tua
terhadap risiko perilaku bullying siswa di SMA Triguna Utama Ciputat.
66
BAB VI PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi jenis pola asuh orang tua terhadap risiko perilaku bullying siswa di SMA
Triguna Utama Ciputat. Penelitian ini dilakukan pada bulan juni 2013. Penelitian dilakukan dengan sampel sebanyak 71 siswasiswi SMA Triguna Utama Ciputat.
Pengumupulan data menggunakan satu data demografi dan dua macam kuisioner yang terdiri dari kuisioner persepsi jenis pola asuh orang tua dan kuisioner risiko
perilaku bullying. Berikut ini dijelaskan mengenai hasil penelitian yang terdiri dari analisa univariat, bivariat, dan keterbatasan penelitian.
A. Analisa Univariat 1. Gambaran Persepsi Jenis Pola Asuh Orang Tua Siswa di SMA Triguna