Banyak grup keyboard yang lain yang ada di Asahan, tetapi mengapa setiap penampilannya grup keyboard erotis akan lebih diminati, dilihat dari antusias orang-
orang yang ingin melihat dan menikmatinya. Dari segi peralatan, kualitas permainan, kualitas suara yang dihasilkan dan banyak hal yang lainnya juga cenderung sama.
Namun grup-grup yang lain ini tidak memiliki predikat keyboard erotis, disambut dengan biasa saja oleh setiap masyarakat.
3.5.4 Biduan Dalam Masyarakat
Dalam masyarakat para biduan ini sama seperti masyarakat biasa. Namun ada imej bintang dalam dirinya ketika dia bertemu dengan orang-orang yang mengenal
dia dan sangat menyukai pertunjukannya di panggung. Tidak bisa dipungkiri, banyak juga dari kalangan masyarakat yang sangat menyukai seorang biduan hingga jatuh
hati padanya. Hal ini terjadi ketika orang-orang yang dimaksud itu tahu kalau seorang perempuan itu berprofesi sebagai biduan. Banyak juga para biduan ini yang akhirnya
menikah dengan sesama orang dari grup yang sama. Contohnya biduan menikah dengan pemain keyboard, dan juga menikah dengan anak pengusaha grup keyboard.
Contoh kasusnya ada seorang pemain keyboard yang bernama Willer akhirnya menikah dengan biduannya yang bernama Ayu dari grup yang sama yaitu Lafendos
dari Kisaran dan juga Wennie dan Indah dari grup Riny Jaya. Intensitas kebersamaan yang tinggi, pengalaman yang sama dan satu profesi nampaknya sangat
mempengaruhi seorang biduan untuk menikah dengan sesama orang yang bekerja di dunia hiburan itu.
Universitas Sumatera Utara
Dalam lingkungan di tempat dia tinggal, seorang biduan akan kurang dikenal oleh orang-orang baru dilingkungan itu. Hal ini disebabkan seringnya biduan tidak
pulang hingga dua atau tiga hari, pulang pagi sehingga waktu siang kebanyakan dihabiskan untuk istirahat. Kalaupun bekerja cukup melakukan pekerjaan rumah saja,
sehingga pergaulan seorang biduan dalam lingkungan semakin berkurang. Banyak kejadian-kejadian baru yang sering terlewatkan oleh seorang biduan dalam
lingkungannya. Seperti kenduri di rumah Asisten ataupun Mandor kepala yang baru ketika terjadi pergantian tugas apabila dia tinggal di kompleks perkebunan.
Apabila ada kesempatan, seorang biduan akan selalu aktif dalam hajatan- hajatan yang dibuat di lingkungannya. Para biduan juga sadar akan keberadaannya
sebagai warga setempat di mana dia tinggal, yang kebanyakan masih menjaga semangat kekeluargaan, saling tolong-menolong dan juga saling menghargai. Namun
mau tidak mau, seorang biduan yang ikut dalam kegiatan sosial atau hajatan sering jadi perhatian dan juga tidak jarang para biduan ini terbiasa mencurri perhatian.
Karena kebiasaan seorang biduan akan selalu terbawa, baik itu dari penampilannya yang selalu menawan, aroma parfum yang dipakainya dan juga tingkahnya yang suka
dengan keramaian. Dalam keramaian ada atau tidak ada acara para biduan sering digoda oleh
laki-laki. Biasanya banyak laki-laki yang suka langsung mengajak pacaran walaupun baru kenal dua atau tiga hari.
Hal yang paling tidak enak didengar oleh para biduan ini adalah nasehat- nasehat dari orang-orang tua di lingkungan tempat mereka tinggal yang menganggap
buruk profesi biduan. Ada juga selalu memberikan nasehat supaya mencari pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
lain dengan alasan tidak bagus kalau bekerja jadi biduan
28
Alat musik merupakan bagian penting dari pertunjukan, alat musik yang digunakan adalah keyboard sebagai satu-satunya alat musik sebagai pengiring. Hal ini
sangat memungkinkan karena alat musik keyboard yang dipakai dapat memainkan . Ada juga kalanya orang-
orang yang mengenal biduan sering meledek biduan dengan kata-kata seronok yang sering diucapkan biduan ketika di atas panggung. Misalnya ketika bertemu dengan
beberapa orang iseng, akan mengatakan ”udah bisa dibuka say”. Kebanyakan biduan yang ada di Kabupaten Asahan Khususnya BP Mandoge
berasal dari suku Jawa, karena suku Jawa lebih senang dengan pekerjaan sebagai primadona untuk menghibur orang, sedangkan dari suku-suku yang lain kurang
meminati.
3.6 Perlengkapan Pertunjukan