Karier Penampilan Modis Defenisi Operasional 1. Persepsi

2.4.4. Karier

Karier adalah : 1. Proses gerak pribadi melalui beberapa kedudukan dan peranan. 2. Arah yang dapat diduga dalam suatu birokrasi. 3. Suatu urutan – urutan kedudukan untuk meningkatkan prestise seseorang. 4. Urutan – urutan tingkat pekerjaan. Soejono Soekamto, 1985 : 65. Dalam penelitian ini mendefinisikan karier sebagai perjalanan pekerjaan seorang pegawai di bank BNI Cabang Medan. Perjalanan ini dimulai sejak ia diterima sebagai pegawai baru, proses – proses pengembangan kariernya dan berakhir pada saat ia tidak bekerja lagi dalam organisasi tersebut. Di bank BNI Cabang Medan, penjenjangan karier dimulai dari posisi front office teller, costumer service dan back office, pemimpin KLN lalu pimpinan Cabang.

2.4.5. Penampilan Modis

Penampilan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan proses, pembuatan atau cara menampilkan. Rizal Rickieno memberikan beberapa larangan mengenai penampilan yang tidak pantas di tempat kerja, antara lain : baju yang tidak sesuai ukuran, memakai parfum berlebihan, celana atau rok yang terlalu pendek, gaya rambut yang berlebihan terlalu modis, pakaian berbahan jeans, belahan dada, perhiasan mencolok, dan sepatu hak terlalu tinggi, tidak praktis dan mengganggu kenyamanan bekerja. Universitas Sumatera Utara Penampilan modis pegawai bank dapat dilihat antara lain dari cara berpakaian, Herry Prasetyo dalam bukunya 20 Langkah Mudah Untuk Sukses Berkarier menjelaskan bahwa hal yang pertama kali dilihat orang terhadap diri pegawai adalah penampilan luar. Saat bekerja, pakaian menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dalam berkarier, dengan memperhatikan pakaian yang cocok di tempat kerja bila perusahaan tempat bekerja tidak memiliki seragam khusus. Intinya berpakaian rapi dalam bekerja, sesuai dengan tempat dimana pegawai bekerja. Gaya formal umumnya dipakai oleh pegawai yang berprofesi sebagai sekretaris, penasihat hukum, pegawai bank, pengajar dan profesi lain yang bersifat resmi dan menuntut untuk bertemu dengan berbagai jenis kalangan. Untuk profesi ini sebaiknya mengenakan setelan dengan model yang tidak terlalu rumit. Pakaian dalam bentuk ‘Two pieces’ dua bagian yang senada dan menghindari corak ramai lebih mengesankan profesionalisme pegawai. Panjang rok bisa sedikit di atas atau di bawah lutut. Pemilihan warna - warna klasik untuk tata rias seperti cokelat, hitam, atau ‘navy blue’ lebih mengesankan citra elegan bagi perempuan. Gunakan sepatu dengan hak antara 5-7 cm. Lengkapi dengan aksesori secukupnya.http:www.loundrian.com Rizal Rickieno, juga memberikan defenisi penampilan pegawai good looking sebagai penampilan simpel, sesuai bidang pekerjaannya. Martha Tilaar, chairwoman dari Martha Tilaar Group dalam artikel yang berjudul The Perfect Model Beauty vs Image yang diterbitkan oleh majalah Bazzar Indonesia, menyimpulkan pendapat tentang cantik yang ada, cantik dapat dikategorikan menjadi 3 kelompok yaitu cantik dari dalam inner beauty, cantik secara visual atau cantik dilihat dari penampilan Universitas Sumatera Utara atau cantik ragawi visual outer beauty, yakni memakai make up, penampilan proporsional dan cantik kontekstual atau kultural cantik yang demikian dapat dikatakan tergantung pada konteksnya, misalnya karena pengaruh budaya. Ketiga kriteria cantik ini secara keseluruhan dapat mendefenisikan seorang perempuan berpenampilan good looking enak dilihat. http:digilib.petra.ac.idjiunkpes1jdkv2004jiunkpe-ns-s1-2004-42400166-7345- endorser-chapter1.pdf. diakses tanggal 20 Okober 2009. Akutalisasi diri yakni pegawai memaknai kehadirannya di tengah rekan kerja, atasan maupun nasabah. Rizal Rickieno menyatakan dalam beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang berpenampilan fisiknya menarik cenderung dianggap memiliki kepribadian yang menarik pula, sepeti tenang, penuh kehangatan, penuh perhatian, pandai bersosialisasi, tidak memiliki sifat ketergantungan, dan hasil pekerjaan mereka umumnya dianggap baik pula. Percaya diri juga merupakan salah satu faktor yang dapat memberikan citra positif pegawai di depan rekan kerja. Dalam penelitian ini, indikator penampilan modis yakni : 1. Tata rias yakni pemilihan warna - warna klasik untuk tata rias seperti cokelat, hitam, atau ‘navy blue’ lebih mengesankan citra elegan bagi perempuan. 2. Cara berpakaian berpakaian rapi dalam bekerja, sesuai dengan tempat dimana pegawai bekerja, pada pegawai bank biasanya menggunakan Universitas Sumatera Utara pakaian two pieces dan padu padan yang baik dalam pemilihan warna pakaian dengan aksesories, tas dan sepatu. 3. Gaya hidup “branded” menggunakan barang – barang yang memberi arti pada posisi kelas tertentu. Misalnya merek kemeja, blazer, sepatu, tas atau parfum dari produk – produk tekenal. 4. Aktualisasi fisik untuk menonjolkan kesan apa yang akan disampaikan pada orang lain, percaya diri secara keseluruhan pegawai perempuan di Bank BNI yang dapat terlihat elegan pegawai bank terkesan berkelas,