11
b. Wawancara, berupa indeept interview wawancara yang mendalam terhadap
beberapa orang informan yang hal ini dilakukan pada hakim yang menangani langsung perkara Nomor 151 Pdt.P2013PN.Wnsb.
6. Metode Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Deskriptif yaitu metode analisa dengan memilih data yang menggambarkan keadaan sebenarnya
di lapangan. Selanjutnya semua bahan dan data dianalisa secara deduktif, yakni suatu bentuk penalaran yang berpangkal dari suatu proposisi umum yang kebenarannya
telah diketahui atau diyakini self-evident dan berakhir suatu pengetahuan baru yang bersifat khusus.
15
Dalam penelitian ini proposisi umum tersebut berupa kaedah- kaedah hukum. Sedangkan metode kualitatif adalah metode analisa data yang
mengelompokkan dan menyeleksi data yang diperoleh dari penelitian menurut kualitas dan keberadaannya, yang terdiri dari dua variable. Pertama mengenai
Pengangkatan Anak Bagi Warga Muslim di Pengadilan Negeri Pasca Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2006 . Kedua, landasan hukum dalam pertimbangan hukum
yang diambil oleh hakim Pengadilan Negeri Wonosobo kemudian dihubungkan dengan teori-teori yang diperoleh dari studi kepustakaan sehingga diperoleh jawaban
atas permasalahan yang diajukan.
E. Review Studi Terdahulu
15
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2003, h. 4
12
NO IDENTITAS
SUBSTANSI PERBEDAAN
1. Usman
108044100044 Konsentrasi Peradilan
Agama Program Studi Hukum Keluarga UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012
Judul Skripsi: “Problem Sengketa
Kewenangan Penetapan
Pengangkatan Anak Analisa Kasus Kajian
Putusan Pengadilan Agama Jakarta Pusat
dan Pengadilan Negeri Kediri
”. Menganalisa
mengenai penetapan pengangkatan anak
berdasarkan hukum Islam oleh peradilan
agama
Menganalisa mengenai akibat
hukum penetapan anak dalam lingkup
Pengadilan Agama dan Pengadilan
Negeri
Penulis menganalisa mengenai
pengangkatan anak bagi warga muslim
di Pengadilan Negeri pasca Undang-
undang Nomor 3
Tahun 2006
Menganalisa tentang penetapan
Pengadilan Negeri Wonosobo Nomor
Nomor 151
Pdt.P2013PN.
2.
M. Haris Barkah 105044101372
Konsentrasi Ahwal Mengenai batasan atas
kewenangan Pengadilan Agama
Mengenai batasan atas kewenangan
Pengadilan Negeri
13
Al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2010 dengan judul “ Kewenangan
Peradilan Agama dalam Penetapan
Pengangkatan Anak Studi Krisis
Terhadap Undang- Undang Nomor 3
Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
Tentang Peradilan Agama dan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang
Kewarganegaraan dalam bidang
penetapan pengangkatan anak
yang bukan hanya berada dalam lingkup
kesamaan agama
Islam
Mengenai pengangkatan anak
yang melibatkan anatar negara maka
perkara tersebut tidak lagi menjadi
kewenangan Pengadilan Agama
melainkan Pengadilan Negeri, walaupun
yang menjadi anak angkat ataupun orang
tua angkat sama-sama
beragama Islam.
dalam pengangkatan anak bagi warna
muslim pasca Undang-Undang
Nomor 3 Tahun
2006
Mengenai pengangkatan anak
yang melibatkan antar warga muslim
maka perkara tersebut tidak lagi
menjadi kewenangan Pengadilan Negeri
Melainkan kewenangan
Pengadilan Negeri, walaupun yang
menjadi anak angkat atau orang tua
angkat sama-sama