Proses Produksi Pengumpulan Data 1. Struktur Produk

2. Pembuatan Matras Spring bed Per bulat dirakit dengan kawat lilitan kemudian rakitan per tersebut ditambah dengan per pinggir dan diberi kawat lis. Per pingggir ditempatkan pada sekeliling bagian luar rakitan per. Kain polos, busa dijahit di mesin quilting untuk mendapatkan kain quilting. Kain quilting dipotong sesuai spesifikasi matras spring bed untuk matras atas dan matras bawah, setelah itu dilakukan pemotongan hard pad. Kain blacu juga dijahitkan untuk kain quilting bagian tabung. Setelah rakitan per selesai, selanjutnya melekatkan hard pad yang telah dipotong, setelah itu busa dan kain quilting direkatkan dengan menggunakan lateks. Kain lis dijahit dengan mesin corner bersamaan dengan memasang lubang angin emas. Langkah terakhir adalah meletakkan kartun sudut, setelah itu dibungkus dengan menggunakan plastik mika yang direkatkan dengan menggunakan isolatip. Kemudian stiker ukuran diletakkan pada plastik mika. Proses pembuatan matras spring bed dapat dilihat dalam OPC Operation Process Chart pada Gambar 5.3. 3. Pembuatan Divan Spring bed Per bulat dirakit dengan kawat lilitan, kemudian rakitan per tersebut ditambah dengan per pinggir. Per pingggir ditempatkan pada sekeliling bagian luar rakitan per. Goni bagor dipotong, kain polos yang telah melalui proses quilting dipotong sesuai spesifikasi dipan spring bed 6 kaki. Setelah itu dilakukan pemotongan hard pad dengan ukutan luas sama dengan dipan. Kegunaan hard pad ini adalah untuk melapisi dan meredam per. Kain quilting tabung dijahitkan kekain quilting bagian atas dengan menggunakan mesin jahit biasa. Pada rangka dipan atas direkatkan goni bagor, per yang telah dirakit direkatkan, dan hard pad yang telah dipotong direkatkan pada sisi atas. Busa dan kain quilting direkatkan. Langkah terakhir adalah meletakkan label. Setelah itu dibungkus dengan plastik mika, untuk bagian bawah dipan direkatkan kain nonwoven, lalu dipasang kaki dipan dengan skrup. Proses pembuatan divan spring bed dapat dilihat dalam OPC Operation Process Chart pada Gambar 5.4.

5.1.3. Hari Kerja Efektif Tahun 2009

PT. CAKUP memiliki hari kerja selama 6 hariminggu, sehingga jumlah hari kerja efektif tahun 2009 dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Jumlah Hari Kerja Efektif Tahun 2009 Bulan Jumlah hari Januari 25 Februari 24 Maret 24 April 25 Mei 24 Juni 26 Juli 26 Agustus 25 September 24 Oktober 27 November 24 Desember 24 Total 298

5.1.4. Luas Departemen di Lantai Produksi

Bagian produksi PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco terdiri dari 10 departemen. Luas tiap departemen di lantai produksi dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2. Luas Departemen di Lantai Produksi No Departemen Ukuran p x l dalam meter A Perakitan Per 12 x 16 B Penjahitan Kain Quilting 12 x 16 C Perakitan Kawat Lis 24 x 8 D Pemotongan 10 x 7 E Penjahitan Kain Blacu 9 x 7 F Perekatan 10 x 7 G Penjahitan Lis 5 x 7 H Perakitan Divan 12 x 10 I Perakitan Sandaran 5 x 7 J Pembungkusan 9 x 7 Sumber: Hasil Pengukuran Langsung pada Lantai Produksi PT. Cahaya Kawi Polyintraco Block Layout PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco dapat dilihat pada Gambar 5.5. Block Layout ini menggambarkan setiap departemen dengan ukuran dan letaknya seperti pada lantai produksi di pabrik. Gambar 5.5. Block Layout Lantai Produksi Awal Penentuan titik koordinat tiap lokasi untuk Departemen A: a. Buat garis diagonal untuk Departemen A b. Perpotongan garis diagonal menjadi titik pusat koordinat Departemen A. Perpotongan diagonal yang terjadi untuk Departemen A berada pada titik: Koordinat X = X + 2 1 X X − = 0 + 2 12 − = 0 + 6 = 6 Koordinat Y = Y + 2 1 Y Y − = 26 + 2 26 42 − = 26 + 8 = 34 Titik koordinat Departemen A = x,y = 6,34. Penentuan titik koordinat untuk Departemen B, C, D, E, F, G, H, I dan J juga dilakukan dengan cara yang sama. Hasil penentuan titik koordinat lokasi untuk masing-masing departemen dapat dilihat pada Gambar 5.6. Gambar 5.6. Koordinat x,y Tiap Lokasi Departemen Berdasarkan Gambar 5.6, nilai koordinat untuk tiap departemen dapat dilihat pada Tabel 5.3. Tabel 5.3. Nilai Koordinat Tiap Departemen Koordinat Departemen X Y A 6,00 34,00 B 6,00 18,00 C 24,00 18,00 D 31,00 3,50 E 21,50 3,50 F 31,00 10,50 G 23,50 10,50 H 6,00 5,00 I 14,50 3,50 J 16,50 10,50

5.1.5. Jarak antar Departemen

Jarak antar departemen dihitung dengan menggunakan rumus jarak Rectilinear. Contohnya, koordinat A 6, 34 dan B 6, 18, maka jarak A ke B adalah: d ij = |x-a| + |y-b| A-B = |6-6| + |34-18| = 16 Perhitungan untuk jarak antar departemen lain juga dilakukan seperti contoh diatas. Hasil perhitungan jarak antar departemen secara keseluruhan untuk tata letak awal dapat dilihat pada Tabel 5.4. Tabel 5.4. Jarak antar Departemen Dalam Meter d ij untuk Lantai Produksi Awal Departemen A B C D E F G H I J A 16,00 34,00 55,50 46,00 48,50 41,00 29,00 39,00 34,00 B 16,00 18,00 39,50 30,00 32,50 25,00 13,00 23,00 18,00 C 34,00 18,00 21,50 12,00 14,50 7,00 31,00 24,00 15,00 D 55,50 39,50 21,50 9,50 7,00 14,50 26,50 16,50 21,50 E 46,00 30,00 12,00 9,50 16,50 9,00 17,00 7,00 12,00 F 48,50 32,50 14,50 7,00 16,50 7,50 30,50 23,50 14,50 G 41,00 25,00 7,00 14,50 9,00 7,50 23,00 16,00 7,00 H 29,00 13,00 31,00 26,50 17,00 30,50 23,00 10,00 16,00 I 39,00 23,00 24,00 16,50 7,00 23,50 16,00 10,00 9,00 J 34,00 18,00 15,00 21,50 12,00 14,50 7,00 16,00 9,00

5.1.6. Jumlah Produksi Spring Bed

PT. CAKUP memproduksi spring bed berdasarkan jumlah pesanan make to order. Volume produksi yang diambil adalah volume produksi mulai bulan November 2007-Oktober 2008. Jumlah produksi spring bed dapat dilihat dalam Tabel 5.5. Tabel 5.5. Jumlah Produksi Spring bed Bulan Jumlah unit November 748 Desember 900 Januari 840 Februari 850 Maret 910 April 850 Mei 875 Juni 850 Juli 792 Agustus 850 September 884 Oktober 850 Jumlah 10199 Jumlah Hari Kerja 297 Rata-Rata ProduksiHari 34 Sumber: PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco

5.1.7. Frekuensi Aliran Perpindahan Material

PT. CAKUP memproduksi spring bed rata-rata 34 spring bedhari. Dalam matriks keterkaitan., nilai 1 menunjukkan adanya urutan proses antara departemen i dengan departemen j, sedangkan nilai 0 sebaliknya. Contohnya: 1. Departemen A Perakitan Per ke Departemen B Penjahitan Kain Quilting Pada lantai produksi, Departemen Perakitan Per menghasilkan rakitan per dan langsung dibawa ke Departemen Perakitan Kawat Lis, sedangkan Departemen