Diagram Hubungan Ruangan Muther’s Systematic Layout Planning Procedure

3.7. Travel Chart

14 Travel Chart sering disebut juga sebagai From-To Chart atau Trip Frequency Chart, merupakan suatu teknik konvensional yang umum digunakan untuk perencanaan tata letak pabrik dan pemindahan bahan dalam proses produksi, terutama sangat berguna untuk kondisi dimana terdapat banyak produk atau item yang mengalir melalui suatu area. Menurut Raymond 2004, travel chart mempertimbangkan: 1. Tata letak terbaik meminimisasi total biaya pemindahan 2. Biaya berkaitan dengan jarak pemindahan 3. Dapat membandingkan beberapa alternatif tata letak Beberapa kegunaan travel chart antara lain: 1. Menganalisis perpindahan bahan 2. Perencanaan pola aliran 3. Penentuan lokasi kegiatan 4. Pembandingan pola aliran atau tata letak pengganti 5. Pengukuran efisiensi pola aliran 6. Menunjukkan ketergantungan satu kegiatan dengan kegiatan lainnya 7. Menunjukkan volume perpindahan antar kegiatan 8. Menunjukkan keterkaitan lintas produksi 9. Menunjukkan masalah kemungkinan pengendalian produksi 10. Perencanaan keterkaitan antara beberapa produk, komponen, barang, bahan dan sebagainya 14 James Moore. Plant Layout and Design, New York, 1959. hal 310-325 11. Menunjukkan hubungan kuantitatif antara kegiatan dan perpindahannya 12. Pemendekan jarak perjalanan selama proses Menurut Llewellyn, keuntungan dari penggunaan travel chart antara lain: 1. Metode ini dapat diperluas untuk sejumlah produkkomponen, sejumlah departemen atau sejumlah bentuk bangunan 2. Metode ini tidak terbatas hanya pada satu jenis produk. Prinsip yang diterapkan di dalam analisa material dengan menggunakan travel chart ini adalah mencoba untuk mencari total material handling yang minimal dengan cara: 1. Material dengan bobotvolume besar dipindahkan dalam jarak yang sependek- pendeknya. Urutan proses yang berkaitan dengan layout fasilitas produksi diatur sesuai dengan ketentuan ini. 2. Sedapat mungkin dihindari dari adanya aliran balik back tracking karena hal tersebut menyebabkan aktivitas material handling harus dilaksanakan 2 kali langkah kegiatan. Secara umum analisa material dengan menggunakan travel chart sangat baik diaplikasikan untuk perancangan layout berdasarkan aliran proses process layout. Pemakaian travel chart tidak sesuai bila diaplikasikan untuk perancangan layout berdasarkan aliran produk product layout karena disini mesin-mesin sudah diatur berdasarkan urutan proses produksi jarak sependek-pendeknya.