Peralatan Mesin dan Peralatan

Tabel 2.4. Spesifikasi Peralatan No Nama Spesifikasi Manfaat 1 Gergaji Jumlah : 4 Unit Memotong triplek rangka sandaran 2 Tang Potong Hit Jumlah : 4 Unit Memotong kawat 3 Alat Pelapis Kancing Jumlah : 2 Unit Melapis kancing dengan kain atau plastik 4 Palu Jumlah : 4 Unit Memukul dalam pemasangan kaki spring bed 5 Meteran Jumlah : 6 Unit Mengukur kain 6 Gunting Jumlah : 10 Unit Memotong Busa

2.5.3. Utilitas

Unit utilitas merupakan penunjang bagi unit lain dalam pabrik atau merupakan saran penunjang untuk menjalankan suatu pabrik dari tahap awal sampai produk akhir. PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco mempunyai utilitas sebagai berikut : 1. Energi listrik yang diperoleh dari PLN dengan kebutuhan setiap bulan sekitar 30.000 KWH. 2. Air, untuk kebutuhan penyediaan air didapat dari PDAM Tirtanadi dengan kebutuhan tiap bulannya sekitar 100 m 3 .

2.5.4. Safety and Fire Protection

Pihak PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco melakukan tindakan pengamanan safety, berupa pencegahan terhadap bahaya kebakaran yang mungkin timbul. Maka perusahaan ini melakukannya dengan memisahkan letak bahan baku yang mudah terbakar dengan sumber api. Pada perusahaan ini tindakan fire protection yang dilakukan adalah dengan memberikan penutup pada panel listrik, menyediakan racun api berupa alat pemadam api ringan, pada jarak tertentu dilantai pabrik atau pada daerah yang mudah terjadi kebakaran.

2.5.5. Waste Treatment

Limbah yang dihasilkan sepanjang proses produksi berlangsung terdiri dari potongan busa, potongan kain quilting dan serpihan kawat. Limbah berupa potongan busa dan potongan kain quilting dijual kepada pedagang kecil dan masyarakat sekitar perusahaan untuk dijadikan bantal dan limbah berupa serpihan kawat dikumpulkan ditempat penampungan sementara yang selanjutnya dijual pada industri kecil dan hasil dari penjualan ini digunakan perusahaan sebagai dana kemanusiaan tambahan untuk para karyawan.

2.5.6. Maintenance

Maintenance merupakan proses perawatan terhadap mesin dan alat kerja untuk mencegah terjadinya kerusakan dan kesalahaan pada saat proses produksi berlangsung yang ditujukan agar proses seluruh produksi dapat berjalan dengan biak, sehingga tidak ada hambatan yang disebabkan oleh mesin atau peralatan