Pengertian Tata Letak Pabrik

Tabel 3.1. Keuntungan dan Kerugian Bangunan Lama Existing Building dengan Bangunan Baru New Building Hal Bangunan Lama Existing Building Bangunan Baru New Building Keuntungan - Dapat secara tepat menentukan perubahan-perubahan yang perlu dilakukan sesuai dengan proses produksi atau desain baru. - Pembiayaan riil dapat ditentukan dengan tepat. - Tata letak bisa disesuaikan dengan tepat sesuai dengan proses produksi dan produk- produk baru. - Pembiayaan ekonomis karena mempunyai life time yang lebih panjang - Mudah untuk mengadakan ekspansi di masa mendatang Kerugian - Kemungkinan menimbulkan pembiayaan yang tidak ekonomis karena adanya pembatasan ukuran dan bentuk bangunan - Sulit untuk mengadakan perluasan pabrik di masa mendatang Banyak digunakan cara yang cuma berdasarkan estimasi yang mana hal ini akan memberikan biaya yang tidak ekonomis.

3.2. Prinsip Dasar Dalam Tata Letak Pabrik

4 Prinsip dasar dari proses perencanaan tata letak pabrik antara lain: a. Prinsip integrasi secara total “That layout is best which integrates the men, material, machinery supporting activities, and any other considerations in way that result in the best compromise”. 4 Richard Muther. Practical Plant Layout, McGraw Hill, 1955. hal 7-8 Prinsip ini menyatakan bahwa tata letak pabrik adalah merupakan integrasi secara total dari seluruh elemen produksi yang ada menjadi satu unit operasi yang besar. b. Prinsip jarak perpindahan bahan yang paling minimal. “Other things being equal, that layout is best permits the materials to move the minimum distance between operations”. Hampir semua proses yang terjadi dalam suatu industri mencakup beberapa gerakan perpindahan dari material, yang tidak bisa dihindari secara keseluruhan. Dalam proses pemindahan bahan dari satu operasi ke operasi lain, waktu dapat dihemat dengan cara mengurangi perpindahan jarak tersebut. Hal ini dapat dilaksanakan dengan menerapkan operasi yang berikutnya sedekat mungkin dengan operasi sebelumnya. c. Prinsip aliran suatu proses kerja “Other things being equal, that layout is best that arranges the work area for each operations or process in the same order or sequence that forms, treats, or assembles the materials”. Dengan prinsip ini, diusahakan untuk menghindari adanya gerak balik back tracking, gerak memotong cross movement, kemacetan congestion, dan sedapat mungkin material bergerak terus tanpa ada interupsi. Ide dasar dari prinsip aliran konstan dengan minimum interupsi, kesimpangsiuran dan kemacetan.